Perihal mengikhlaskan bukan lagi menjadi suatu keterpurukan untukku. Dengan adanya kabar ini aku telah menjadi pribadi yang lebih kuat lagi. Kehilanganmu sekarang menjadi rasa yang hambar, entah itu disebabkan oleh banyaknya luka yang kau torehkan atau mungkin karna rasa benci yang menjalar setiap harinya.
Mungkin dulu aku sangat bodoh mencoba mempertahankanmu dengan alasan 'masih sayang'. Tapi saat ini dewi fortuna lebih berpihak kepadaku. Dia membuatku sadar atas kebodohan yang sangat fatal itu. Dan sekarang aku
siap untuk kembali melangkah tanpamu. Tanpa ada keraguan lagi, yang sempat membuatku gagal. Kini hanya kalimat 'terimakasih, semoga kau bahagia dengan pilihanmu' yang mampu aku ucapkan.
Tidak, aku tidak sedang berpura-pura tegar dihadapanmu. Aku memang telah berusaha menghapus semuanya tentangmu. Rasa sayang hingga rasa sakit yang kau berikan dulu. Sekarang aku lebih bebas hidup tanpamu. Satu hal lagi yang perlu kau ingat, yaitu sekarang aku sangat baik-baik saja sekalipun harus tanpamu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Tentang Rasa
PoetryTentang aku dan dia yang telah berpisah lama namun rasa yang ku miliki tetap tersimpan rapi dalam dasar hati. Entah hingga kapan, yang pasti semua tentangmu tak pernah hilang walau seujung kuku sekali pun.