4

1.7K 255 25
                                    

Semager magernya Jennie bahkan diberi sajian makanan kesukaannya tidak membuat perhatian Jennie teralihkan. Dari ruang tamu dimana Theo bersama seorang wanita yang bernama Yeri katanya junior di fakultasnya.

YERINA TAULANI/ SEMSETER 1/ TEKNIK MESIN

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

YERINA TAULANI/ SEMSETER 1/ TEKNIK MESIN

Bibirnya merenggut mendelik kesal kearah Jeka yang tidak hanya membawa Corndog pulang tetapi membawa juga seorang wanita. Jennie sedari tadi duduk dipangkuan Theo menjadi duduk diambal saja dan ditinggalkan bersama Jeka yang sibuk membuka bingkisan makanan.

"ayoo aa " Jeka menyuapi makanan dimulut Jennie yang sedari tadi menatap makanan tanpa selera.

Tidak membuka mulut, dilihat bibir wanita itu bergetar kemudian berdiri meninggalkannya bengong sendirian.

Kakinya menghentak hentak dilantai, suara hentakan keras membuat Jin dan Jesya di depan tv berbalik.

"Kenapa Jen?" Jesya bertanya membuat Jennie berbalik dengan matanya yang sudah berkaca kaca, bibirnya bergetar tidak menjawab berlari menuju kamarnya kelantai dua.

BRAK

suara gebrakan keras membuat semua orang kaget terutama Theo yang sedari tadi fokus kelaptop dan Yeri disampingnya kaget.

"ada apa?mana Jennie?" Theo masuk kedalam ruang tengah hanya menemukan Jin, Jesya dan Jeka disana.

"Jennie yang gebrak pintu, nangis tadi gue liat" Jesya berseru membuat Theo mengadahkan pandangannya kelantai atas. Menghela nafas dia mengerti kenapa kesayangannya ini berbuat demikian.

"Jes, temani dulu Jennie, gue mau bantu kerja laporan dulu" Theo berseru membuat Jesya menatapnya tidak suka karena sudah PW di sofa.

"Gue ajah Jes" Jeka berseru berdiri membuat Jesya tersenyum manis mengangguk duduk dengan nyaman bersandar pada Jin yang sedang fokus nonton.






"Theo jahat, jahatt" hidungnya sudah merah, air matanya susah untuk berhenti.

"Bencii,, benci Theo" memukul boneka bantal berwarna merah berbentuk love dengan bibir besar berwarna kuning.

Tok

Tok

Tok

suara ketukan tidak mengalihkan emosi Jennie yang masih setia menjadikan boneka pemberian Theo itu menjadi alat samsak untuk ditinju tinju.

"Jen" itu suara Jeka membuat Jennie menatapnya menambah besar tangisannya. Dia mengira yang datang itu Theo ternyata Jeka, membuat suasana hatinya lebih sakit karena lebih memilih juniornya.

Jeka sendiri syok mendengar tangisan keras Jennie, segera masuk dan menutup pintu mendekat kearah wanita yang tersedu sedu disana. Entah kenapa dia tidak suka Jennie menangis, lebih suka Jennie yang menyuekinnya atau melotot dengan tatapan garang tapi imut.

CATGIRL X TAENNIETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang