Trouble one

1.9K 82 0
                                    

Valencia baru saja akan ke kasir tapi pintu caffe terbuka menampilkan pengunjung special yang dari tadi sudah Val tunggu, tapi seperti hari hari kemarin Val tidak jadi ke kasir dan dia lebih baik kebelakang dan memperhatikan Max dari jauh, ya pengunjung special yang ditunggu-tunggu oleh Val ada Maxime.

"Huh berganti perempuan lagi, perempuan itu sexy dan cantik sekali aku jadi benar-benar malu mendekati Max" ucap Val entah pada siapa karena disana dia hanya berdiri sambil menatap max dan perempuan itu sendiri.

Entahlah apa yang membuat Val sampai suka eh tunggu suka? Dia bukan suka tapi jatuh cinta pada pesona seorang Maxime yang berhati dingin, mungkin suatu saat dia bisa menggapai hati nya dan merubah Max yang dingin menjadi sosok yang hangat. Bunyi keributan membuyarkan lamunan val. Oh astaga apa yang diperbuatnya, batin Val.
.
.
Pada saat Max dan Felicia sudah selesai makan dan tentunya membayarnya mereka berdua hendak meninggalkan caffe tapi ada satu hal yang membuat Max marah besar ketika akan meninggalkan caffe. Seorang pelayan menumpahkan minuman ke jas yang dipakai oleh Maxime. Tentu saja Max murka jas mahalnya kotor padahal itu hanya air minum yang bisa dibersihkan tetapi tetap saja walaupun bisa dibersihkan Max tidak ingin memakai jas nya yang kotor walaupun hanya terkena debu sedikitpin.

Disatu sisi Valencia mau tidak mau untuk pertama kalinya harus bertemu dengan sosok yang sangat dia cintai. Tanpa menunggu waktu lagi dia segera menghampiri mereka.

"Dasar kau pelayan murahan tidak taukah kau jas kekasih saya? Ini mahal bahkan lebih mahal dari harga diri kamu!" Bentak Felicia kepada pelayan tersebut.

Pelayan itu hanya bisa menunduk dan berkata dengan terbata "ma- m-aafkan saya t-tuan s-saya tidak sengaja tuan ny-nyonya"

Valencia tentu saja tidak terima dengan bentakan kekasih seharinya Max karena telah menghina pelayannya walau pelayannya yang salah. "Maafkan pegawai saya Mr. Huston saya akan mengganti jas anda" Val berbicara dengan gugup karena jantung sialannya itu terus berdegup kencang seakan dia terkena serangan jantung.

"Cih kau, kau tidak akan mampu mengganti jas kekasih saya" jawab Felicia dengan sorot mata tajamnya.

Tentu saja Velicia juga menatap wanita itu dengan tajam "tentu saja saya bisa, bahkan harga diri kau bisa aku beli berapa harga mu?" Jawab Val dengan emosi yang tertahan.

"Kau? Beraninya kau! Siapa kau?" Tunjuk Felicia.

"Kau tidak perlu tau siapa saya, tapi saya tidak suka pelayan saya kau hina seperti i-" ucapan Val terpotong karena Maxime yang sedari tadi memperhatikan pertengkaran ini membuatnya kesal.

"Cukup! kau ganti jasku, dan aku akan kembali tepat jam makan siang kesini. saya mau jas itu ada tepat saat saya selesai makan siang" ucap Max menatap Val dengan penuh intimidasi.

"T-tap-" lagi ucapan Val dipotong oleh Max

"Saya tidak menerima bantahan!"

Setelah mengucapkan itu Max meninggalkan Valencia karena Max tau perempuan itu akan protes. Mana mungkin jas nya ini bisa datang hari ini juga. Cih memang dia siapa, batin Max. Karena jas ini hanya bisa di pesan oleh orang-orang tertentu saja.


Jangan lupa vote comment dan juga follow ya. Oh dan jangan lupa juga kasih tau aku ya kalau ada typo:)

-nat

I Want You But You Don't Want MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang