"Ih kok kak Wooseok tau Seobin sih?!" kata gua kaget
"Tau lah, orang Seungwoo langsung laporan digrup yang tanpa kamu"
Emang mereka tuh jahat punya grup tanpa ada gua, tapi bilang-bilang ke gua.
"Cih si protektif,"
"Tapi dek, emangnya kamu yakin Seobin baik?" tanya kak Wooseok
"Ya baik lah, mangkannya aku ladenin"
"Udah pernah kakak kasih tau kan? Jangan terlalu mudah percaya sama cowok dek. Seungwoo sama Seungyoun marah-marah juga karena mereka sayang kamu, gamau kamu jatoh ke tangan yang salah"
"Ish kakak mah sama aja kaya kak Seungwoo sama kak Seungyoun. Mau marah sama aku kan? Bedanya kakak pake cara halus ke aku."
"Bukan gitu, kakak gapernah kan larang-larang kamu deket sama cowok-cowok. Kakak cuma bilang jangan mudah percaya. Liat gebetan kamu yang dulu-dulu, emang pada bener? Mabok lah, megang-megang cewek lah, kakak juga sebenernya gasuka kamu deket-deket cowok"
Gua lagi-lagi nunduk. Ketiga kalinya dimarahin hari ini. Haaaaaaaaah.
"Yaudah iya, kakak juga jangan ikut marah-marah kaya mereka dong iih" gua megangin tangan kak Wooseok, kak Wooseok senyum natap gua
"Engga kok, kakak gamarah"
Akhirnya gua sama kak Wooseok diem-dieman, kak Wooseok sibuk sama hp nya dan gua daritadi makanin martabak
"Besok anterin aku yuk ke gramed" ajak gua ke Kak Wooseok
"Gabisa kayanya aku dek,"
"Loh kenapa? Kakak kan hari kamis jadwalnya kosong"
Gua tau banget jadwal kak Wooseok dari senin-minggu ngapain aja kalau dikampus
"Besok mau ke fakultas hukum, ketemu Seobin."
"AAAHH KAK WOOSEOK MAH.." Gua langsung aja ngelempar martabak yang ada ditangan gua
Kali ini kak Wooseok lagi gaada dipihak gua. Hadeh. ➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖➖