🏡 Share House 2 | Dia...

200 24 5
                                    

Ong Seongwu

Kalau ada pepatah mengatakan,

*Dunia ini hanya selebar daun kelor*

Mungkin benar adanya. Lihatlah aku, berusaha mati matian ingin segera menghilang saja dari rumah yang harusnya jadi tempat tinggalku ini.

Kami duduk di bar kitchen bertiga. Jaehwan membuatkn kami jus jeruk. Aku duduk dengan gelisah. Sambil berfikir, bagaimana caranya agar bisa keluar dari situasi canggung ini.

'Wahhh... Aku sungguh tak menyangka kalian teman sekelas dulu!! Kisah kalian unik sekali" ucap Jaehwan sambil menyajikan jus dan buah apel

Dia disana duduk memandang ku dengan tenang. Masih sama seperti dulu. Diam tak terbaca. Sedangkan aku seperti anak tersesat yang memandang ke segala arah, mencoba pura pura untuk melihat interior dapur itu. Bahkan aku sendiri tak ingat, sebenarnya apa sih yang ingin ku lihat.

"Hahaha.. Iya, aku tak menyangka bisa bertemu dengannya disini" ucapku canggung sambil memandang apel tak berbentuk kupasan si jjae.

"Kalian tak punya kontak masing masing?"

Haruskah ku bilang ia adalah orang pertama yang takkan pernah ku hubungi??!!

" Handphone sempet hilang waktu aku kuliah. Jadi aku kehilangan kontak teman ku SMA"

"Syukurlah kalau begitu, kau jadi bisa bertemu dengan Daniel dirumah ini. Aku turut bahagia"

Tapi aku tidak jjae!!

Tak mungkin menyuarakannya dengan gamblang. Aku hanya tersenyum kikuk pada mereka.

"Kau____" aku menoleh dan bertatapan dengan mata jernih itu lagi. Khawatir tersesat disana, aku segera minum. Aku sungguh tidak suka kebiasaannya menggantung kalimat seperti ini.

"Kau berubah ya"

Dia yang selalu mengeluarkan kata kata tak terduga itu.

"tentu saja. Aku bukan anak SMA lagi bukan" jawabku masih tertawa canggung

Tiba tiba ia berdiri dari kursi dan membuatku memandangnya. Mata yang dulu membuatku selalu penasaran.

"Aku mau keluar sebentar" ucapnya singkat dan pergi begitu saja

Aku membuang nafas panjang saat melihatnya keluar dari pintu utama. Untung saja, Jaehwan sedang mengambil beer di kulkas.

"Kau mau?" tawarnya

"Boleh deh" mungkin sedikit beer bisa membuat tenang

"ehmmm.. Jjae___ mungkin ini terdengar konyol. Sepertinya aku tak bisa tinggal disini"

"Kenapa?"

Aku tak mungkin bilang karena ada Daniel bukan

"aku... Kurang nyaman disini perempuan sendiri"

"Eihhh... Kan sudah ku bilang, Mihyun juga perempuan. Ayooo lah, dimana lagi kau menemukan rumah dengan harga sewa murah seperti ini!"

Yaa.. Benar uang sewa!!

"Kau coba dulu saja. Jika memang kurang nyaman, kau bisa pindah lagi. Toh bayar sewa nya bulanan bukan"

Ya... Tidak ada salahnya dicoba memang.

🏡🏡🏡

Kamar ku lebih kecil dibanding kamar Jjae, Karena letaknya dilorong. Tapi ini nyaman. Aku menata barang ku yang penting saja. Perkakas lain yang aku jarang digunakan aku biarkan dipojok.

Siapa tau nanti aku ingin pindah.

Pengaruh beer sudah mulai terasa. Toleransi alkohol ku kecil, jadi beer saja membuatku sudah sedikit pusing.

Aku berjalan ke arah dapur dengan harapan membuat air madu agar sedikit membaik.

Aku mencari cangkir disana ketika seseorang masuk.

"Sedang cari apa?"
Suara husky yang tenang itu!!!

damn!!! Daniel!!!

"ahh.. Aku mencari cangkir minum"

"itu ada di lemari atas, lemari bawah adalah bumbu dapur"

"Ehhm.. Oke Terimakasih"

Aku meraih cangkir diatas sana. Aku cukup tinggi untuk ukuran perempuan. Tapi entah kenapa cangkir itu tak juga ketemu di tangan ku.

Tetiba saja tubuhku terdorong dan berhimpit dengan lemari dapur. Aku meremang saat merasakn hembusan nafas di tengkuk ku. Ia berusaha membantuku mengambil cangkir itu.

Keadaan ini sangat mendadak. Aroma jelly menyeruak ke indra penciumanku. Sebuah cangkir terulur didepan ku. Masih kondisi menahan nafas, aku bergerak gelisah.

Cangkir sudah ku pegang, tapi dia masih dibelakangku. Bahkan  kami hampir tak berjarak, menempel tak kunjung beranjak.

"Jangan bergerak gerak!" ucapnya parau dibelakang ku

Aku membeku seketika, saat menyadarinya.
Aku bisa merasakan,

















Sesuatu..























Yang tiba tiba...

























Menusuk ku dari belakang.





























Jangan bilang kalau 'Junior'nya sedang....

























"Aku akhirnya merasakannya kembali!!"

Merasakan??!!!






"Mer... Merasakan??"tanyaku ragu

"iya,



































































Akhirnya aku bisa merasakan ereksi lagi"


Dia...

sudah gila!!

🏡🏡🏡



To be Continue








Halooooooo...
Akhirnya bisa up cerita ini..
Duhh... Ada apa sama Si Akang?? Baru juga nempel udah tegang aja🤭🤭🤭

Kalian pengen ini lanjutkah??
Atau.....
Mungkin aku decline saja??



hope u always happy.
Selamat ber-weekend ria.

Jangan lupa vote dan comment kalian..

Karena komen2 kalianlah aku bisa kembali mengibarkan kapal ini yeorobun😘😘

Love u all scientist

From. Wii ~ yang udah mandi dan sarapan dipagi yang cerah ini





Share HouseTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang