16.SABARRR

867 32 11
                                    

Selama kurang lebih sudah sebulan Misel sekolah di SMA Arwana.

Dari kejauhan terlihat sosok manusia sempurna berjalan sendirian ke arah lapangan.

"hei Rey."

Mendengar namanya di panggil dia pun menengok.

Menaikan alisnya.

"oh ya, sebulan yang lalu gua janji bakal neraktir lu makan kan?."

Reyhan hanya merengutkan dahinya,hingga alisnya naik.

"yaudah ayo." Ajak cewek itu.

Kini Reyhan dan cewek itu sudah berada di kantin,dia duduk di meja kantin paling pojok.

"betewe lu mau apa?"

"terserah."

Cewek itu hanya menaikan alisnya.

Cowok spesies apansi ni.Batin cewek itu.

"mamang."

"iya ada apa neng Misel."

"mie ayamnya dua ya mang,sama esteh manisnya dua."

"oke di tunggu,ya neng."

Misel hanya membalas dengan anggukan.

Kini antara Misel dan Reyhan saling hening,hanya terdengar suara game dari Hp Reyhan,Misel pun sama hanya Melihat bolak-balik aplikasi Dari WhatsApp, ke Instagram, ke Line,Twiter hampir semua aplikasi di HPnya di kunjungi.

"mie ayam datang..."

"makasih ya mang."

"sama-sama atuh neng gelis."

Kurang lebih mereka makan sekitar 20 menit.Ya gitudeh hanya kecanggungan yang sekarang mereka rasain.

Selang lima menit akhirnya Misel mengalah untuk memulai berbicara duluan dengan Reyhan dia tidak tahan dengan kecanggungan yang sekarang mereka rasakan.

"oh iya Rey,sebelumnya gua mau ngucapin makasih loh,karena sebulan yang lalu,lu nganter HP gua yang ketinggalan di Cafe Delima."Misel berusaha mencairkan suasana.

Reyhan hanya mengangguk.

"gua gak tau gimana deh jadinya,kalo lu gak nganter Hp gua ke rumah."

Lagi-lagi Reyhan hanya mengangguk.

Udah gitu doang respon lu,hellow di sini gua ngomong panjang,lebar kalee...,emang dikira nyari topik gampang apa,emang bener-bener nih manusia kutub.Batin Misel kesal.

"mamang."

"iya neng."

"jadi berapa mang semuanya?"

"jadi tiga puluh empat rebu neng."

"oh ini mang."Sambil menyodorkan uang 50.000.

"sebentar neng kembaliannya."

"oke mang."

"ini neng kembaliannya."

"makasih mang."Sahut Misel sambil memasuki uang kembalian ke dalam saku baju sekolahnya.

"sama-sama atuh neng."

"duit kembalian aja masih di ambil."Ucap Reyhan frontal.

Misel melotot,dengan apa yg baru saja dia dengar dari mulut Reyhan."Gini-gini enam belas rebuu juga duit!"

Reyhan masih dengan muka datarnya,yang seakan tidak punya dosa.

Aslinya Misel bisa saja tidak mengambil kembalian dari makan mie ayam itu,tapi melihat keadaan sekarang kondisi keuangannya sedang menipis,dia sedang berusaha mengumpulkan uang untuk membeli album BTS, dan laistiknya.

Padahal bisa saja Misel meminta uang papahnya untuk membeli itu,tapi ia tidak mau merepotkan papahnya.

Kini mereka berdua berjalan keluar dari kantin.

Demi apapun gua nyesel neraktir lo makan,bukannya bilang makasih,malah nyakitin hati orang,emang dasar bangke lo.Misel terlihat berkomat-kamit sepanjang jalan keluar kantin menahan rasa kesalnya saat ini.

Di sisi lain Reyhan tersenyum melihat tingkah Misel, yang seperti anak kecil.











<β Masih belum selesai gaess di tunggu ya..

Perfect BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang