DUA BELAS

1.1K 25 0
                                    

Alarmku berbunyi nyaring disamping tempat tidur. Sambil memejamkan mata aku memencet layar handphoneku agar bunyi- bunyian itu segera berhenti.

Aku masih mengantuk dan aku kembali menggeliat mencari sesuatu untuk kupeluk. Rasanya hangat dan nyaman sekali, aromanya begitu familiar dan aku sangat menyukainya. Aku kembali memeluknya, berharap ini mimpi dan tidak pernah berakhir.

"Sayang, sudah pagi kau tidak bekerja?"

Mimpiku begitu nyata.

Aku kembali merapatkan tubuhku mencari kehangatan.

"Dinda... jangan bergerak terus, kau membuatku bangun"

Omg !

Aku membuka mata dan langsung mengumpulkan semua kesadaranku.

Sial, aku ketiduran!

Aku langsung bangkit dan terduduk diatas sesuatu.

"Mmm.. Mike.."

Dia tersenyum memandangku sambil melipat kedua tangannya diatas kepala.

"Pagi sayang, pemandangan yang indah"

Aku yang tahu arah pandangnya langsung memekik kaget kemudian menarik selimut menutupi seluruh tubuhku.

"Mike, kamu ngapain?"

"Aku yang seharusnya bertanya, kau sedang apa sepagi ini dikamarku dengan..."

Mike menatap tubuhku dengan tatapan mesumnya.

"Cukup Mike! Tidak usah dikatakan lagi"

Mike tertawa dan menarikku mendekat, ia memaksaku agar masuk kepelukannya. Antara merindukannya atau memang aku saja yang murahan. Aku hanya pasrah menempelkan kembali tubuhku disamping tubuhnya.

Aku malu.

Kami hanya diam saja beberapa menit, aku masih mencoba mencerna reaksiku saat ini yang tidak melawan dan Mike masih tetap diam sambil tangannya terus mengusap punggung dan rambutku.

"Ini aneh"

Aku mengangkat kepalaku, menatap Mike yang sedang memejamkan mata.

"Rasanya kenapa begitu pas"

"Apa sih Mike?"

Aku berusaha bangun tapi Mike memeluk tubuhku erat.

"Mike lepas..."

"Apa kau benar - benar menyukainya?"

Aku membeku, tidak tahu harus menjawab apa. Mike kembali mengusap punggung polosku.

"Mari akhiri ini Mike"

Kita sudah selesai lama.

Aku memaksa bangkit dan beruntung Mike membiarkanku. Aku duduk sambil memegang ujung selimut menutupi dada polosku.

***

"Biar kuantar pulang"

Mike megikutiku yang sudah kembali berpakaian lengkap, segar dan rapi.

Ya benar, aku menumpang mandi disini dan sebuah kejutan Mike masih menyimpan semua pakaianku.

Aku mengenakan dress floral berwarna soft pink selutut, aku ingat sekali Mike membelikanku ini beberapa hari sebelum kami berpisah.

"Tidak usah, aku naik taksi saja"

Mike mencekal tanganku dan menghangiku yang akan membuka pintu.

Aku menghembuskan nafas kemudian berbalik menghadapinya. Mike dan segala keinginannya yang harus dituruti. Seperti biasa, dia tidak pernah berubah.

I WANT MORETempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang