Mabal sekolah

25 0 0
                                    

"hah jam 6?? Gillaaa bisa telat gue" aku segera berlari ke kamar Mandi aku Mandi selama 10 menit Dan menganakan seragam ku menyisir rambutku memakai bedak (masih sempet:)) dan segera berlari kebawah.
"Natasha kenapa kamu?? Ko lari lari gitu sih??" tanya mama ku sesamapainya aku dibawah
"Natasha telat mah kaka mana?? Udah berangkat??" tanya ku sambil mengatur nafas.

"Nggak hari ini kaka gk kuliah lagi kurang enak badan" jawab kakaku sambil berjalan menuruni tangga kamarnya.
"Loh minta anterin leon aja" kata mama leon (bu mavincia)
Aku terdiam mematung saat nama leon disebut "hah berangkat bareng leon??" batinku
Tak lama kemudian leon datang ke arah meja makan "pagi ma, pagi tante , pagi ka nathaniel, pagi nat" kata kata leon barusan membuat jantungku berdetak 2kali lebih cepat aku tidak tahu kenapa tapi selalu seperti ini.
"Leon natasha boleh berangkat bareng kamu ya?" tanya mama leon kepada leon.
"Jangan mba nanti leon telat ke sekolahnya, siapa tahu sekolah mereka jaraknya jauh" hahahah ya mamaku memang belum tahu kalau kami satu sekolah.
"Ga papa ko tante lagian aku sama natasha satu sekolah" jawab leon
"HAH!!? jadi kalian satu sekolah??" jawab mama dan bu mavincia kompak.
Aku hanya tersenyum kikuk sedangkan leon dia sangat tenang bahkan memasang wajah datar.

                         °°°°°°°°°°°°°°
DUGG...... "auw" aku meringis saat kepalaku mengenai helm leon.
"Nat lo gpp?" tanya leon "ya ka gpp" jawabki masih menahan sakit, aku bingung melihat gerombolan anak SMA yg berkumpul ditengah jalan, aku baru sadar ketika ka leon berkata "cihhh dasar bodoh pagi pagi udah tauran." aku melongo mendengar perkataannya baru pertama kali ini aku melihat orang tauran secara langsung. "Ta.... Ta..... Tauran??" kata kata itu keluar dengan sendirinya dari mulutku yang pasti didengar ka leon. "Nat lo..." aku memotong kata kata ka leon "aku takut ka" jawabku memotong. "Hhhhhh" ka leon membuang nafas berat "ya gue tahu lo takut, mana tangan lo?" aku mengernyitkan dahi tapi aku memberikan tanganku pada ka leon. Dia menerima tanganku dan melingkarkannya ke pinggangnya "pegangan sama gue dan tutup mata lo jangan berisik atau bergerak sedikitpun" kata katanya langsung membuat ku terdiam " hah ka leon mau ngapain??" batinku sambil ketakutan.
Ka leon menggerung gerung kan motornya yg sontak membuat semua anak tauran itu melihat ke arah kami lalu ka leon menggas motornya dengam kecepatan tinggi aku menutup mata dan tidak melihat apa apa lagi "srttt....." ada sesuatu yg menggores tanganku dan sesuatu yg cair mengalir dari tanganku aku yakin itu pasti darah.

                              °°°°°°°°
Saat kami sudah cukup jauh dari area tauran itu ka leon menghentikan motornya "nat kita telat sekarang udah jam 7 lebih 15 menit gue males masuk sekolah kalo udah jam segitu" kata leon padaku "emmmm jadi.. Kaka gk akan masuk sekolah?" tanyaku hati hati "ya, tapi kalo lo masih mau sekolah gue bisa anterin lo sampe depan gerbang" jawabnya padaku dengan nada datar dan judes pastinya "gak usah ka" jawabku cepat.
" jadi lo mau gue anter ke rumah atau mau ikut gue?" tanyanya padaku "emang kaka mau kemana?" tanyaku dengan nada hati hati lagi, "keliling bandung" jawab leon singkat, "ehh aku ikut kaka aja gapapa kan?" tanyaku kini dengan nada bersemangat, "hmm" jawab leon singkat. Motor leon pun kini kembali melaju, membelah jalanan kota bandung dengan kecepatan sedang.
"Nat lo bawa baju ganti gk?" tanya leon padaku.
"Nggak ka" jawabku singkat. Setelah itu leon tidak menjawab apa apa lagi dia terus melajukan motornya dengan kecepatan sedang, setelah beberapa menit motornya berhenti disebuah butik, aku mengernyitkan dahi menatap butik itu, seakan mengetahui kebingunganku leon berkata "turun kita cari baju dulu buat lo" katanya, akupun menurut dan turun dari motor "kenpa cari baju buat aku ka?" tanyaku saat sudah turun dari motor, "gue gk mau ngajak lo jalan pake seragam SMA kaya gitu" jawabnya dan dia pun berjalan masuk kedalam butik meninggalkan aku yg masih diam di dekat motor, "hishh judes banget sih ih, untung ganteng kalo gk...." , " ehhh apa kata gue gue bilang leon ganteng?" batinku. Aku pun segera masuk kedalam butik

"Pilih" perintah leon padaku "lo punya waktu 20 menit buat milih plus ganti" dia lalu melirik ke arahku "cepet" katanya ketus.
Aku pun menurut dan memiluh sat celana jeans biru tua dengan kaos krab berkerah berwarna putih "itu aja?" tanya leon yg sedari tadi megikuti ku, aku pun menjawab dengan anggukan pelan. Leon menarik tanganku "auww... Sakit ka" ringis ku saat leon menggenggam tanganku yg luka tadi, ya lukanya cukup besar, leom sontak melirik kerahku dan melihat tanganku yg dia genggam "ehh tangan lo kenpa?" tanyanya tapi kali ini ekspresinya tak bisa aku mengerti "gk tahu ka tadi kegores sesuatu pas kita ngelewatin anak anak tauran" jawabku masih manahan sakit. "Sini" leon mengajakku berjalan ke arah kasir "mana baju lo?" aku memberikan baju yg kupilih tadi kepada leon "mba saya beli ini sama ada kotak p3k gk?" katanya pada mba mba yg ada dikasir "oh iya ada sebentar ya" mba itu menunduk dan mengeluarkan kotak p3k dari dalam laci "ini mas" kata mba itu sambil memberikan kotak p3k kepada leon, leon pun menerima kotak p3k itu sambil tersenyum "terimakasih mba , oh iya bajunya jadi berapa??" tanyanya pada mba penjaga kasir " oh ini jadi 200 rb mas" jawab mba kasir itu. Leon mengeluarkan kartu kreditnya dan mambayar bajuku.

Setelah membayar leon menyuruhku duduk disofa dekat jendela butik "mana tangan lo" aku pun memberikan tanganku padanya. "Auww" aku meringis saat obat merah mengenai tanganku "tahan" jawab leon padaku. "Dah, ganti baju lo" katanya sambil memberikan paper bag berisi baju yang dia belikan untukku tadi.
Selesai mengganti baju aku berjalan keluar butik menuju motor leon disana leon sudah menunggu sambil memainkan ponselnya dua juga sudah mengganti seragamnya dengan jeans hitam dan kaos putih bertuliskan FILA ya kalian tahu lah kaos itu. aku berjalan mendekat "ka" panggilku saat sampai didekat leon, leon sontak melihat ke arahku dia menatap ku cukup lama dari ujung rambut sampai kakiku. "kenpa ka bajunya aneh ya gk cocok?" tanyaku yg tidak nyaman ditatap seperti itu  "gk ko lo cantik" jawab leon disertai senyum, aku bersumpah pipiku merah saat ini "ma...ka...sih.. Ka" jawabku kikuk "gak usah pake kaka manggilnya" leon mengenakan jaket dan helmnya lalu dia menaiki motornya dan menyalakan mesin motor nya "yu naik" kali ini nada bicaranya lembut dan tidak sedatar biasanya.

                                °°°°°°
Motor leon berhenti di sebuah mall besar aku pun turun dari motornya.
"Nat kita makan dulu ya gue laper" kata leon padaku "ya" jawabku singkat jujur saja aku masih merasa malu karena leon bilang aku cantik tadi.
Kami pun berjalan masuk ke dalam mall dan makan di sebuah restorant dengan nuansa korea.
"Lo milih tempat makan disini gara gara lo blusteran korea belanda?" kali ini aku bertanya dengan sedikut lancang.
"Gk ko gue emang suka makanan korea karena itu bisa ngingetin gue sama papa" jawab leon lirih "papa gue meninggal setahun yg lalu" lanjutnya
"Ehh sorry gue maksud..." jawabku tapi langsung dipotong  leon "gapapa sanss aja" jawabnya cepat sambil tersenyum.
"Kita sama ya, papa gue juga meninggal setahun yg lalu" jawabku sambil tersenyum lirih. Leon tersenyum "blusteran jepang belanda lo itu dari papa lo ya?" aku tersenyum untuk menjawab pertanyaan leon, tak lama kemudian makanan kami pun datang dan kami pun menyantap makanan kami masing masing.

                            °°°°°°°°°
"Leon lo pernah suka sama cewek?" tanyaku
"Gk" jawabnya singkat
"Hah kenapa??"
"Gpp belum ada yg sesuai sama kiteria gue" jawabnya sambil menjilat es krimnya
"Ohhh" jawabku singkat
"Kenapa lo tanya gitu?? Lo mau jadi cewek pertama yg suka sama gue?" tanyanya dengan nada meledek
"Ihhh enggak apaan sihh, lagiannya gue gk mungkin suka sama lo" jawabku ketus
"Alahhh hati hati kalo ngomong tar lama lama lo suka sama gue" jawab leon sembari meledek
"Idih kepedean banget sih jadi orang"
"Iyalah gue kan ganteng " jawabnya kembali menjilat es krimnya
"Ishh" jawabku sinis padanya
"Ih bawel" jawab leon sambil mencolekkan es krim di hidungku dan berlari kecil meninggalkan ku, "ihhh LEON....!!" teriakku sambil mengejar leon, terjadilah acara kehar kejarran diantara aku dan leon

"Leon udah..,, capek gue" kataku dengan nafas ngos ngosan, leon berjalan menghampiriku "hahah y udah pulang yuk! Udah sore" jawabnya.
Aku dan leon pun pulang ke rumahku.

Hari ini menjadi hari yg indah dimana aku bisa mengenal dia sedikit lebih jauh dan aku melihat cerita tersembunyi dibalik matanya yg belum bisa aku mengerti

My Love StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang