1

36 2 2
                                    

Pondok nurus syifa tempat dimana syafina menuntut ilmu,ia sepenuh hati mengabdikan dirinya untuk dzuriahnya menjadi abdi dalem dan dengan senang hati mencari keridhoan dari gurunya

Syafina pov

"aku setulus hati dan ikhlas dalam mengemban amanah ini"tekad syafina
Pertama kali aku menginjakkan kaki dipondok ini aku merasa tentram kedamaian menyelimuti langkahku
Apalagi saat melihat banyak santriwati yang ramah" yang dengan senang hati menyapa ku
"assalamualaiku mbk"sapa seorang santri wati yang berpapasan dengan ku saat aku melewati sebuah jalan menuju kamar ku.
"waalaikumsalam mbk"jawabku kepada santri tersebut.

Sesampainya dikamar aku langsung membereskan barang"ku yang belum sempat aku rapihkan tadi,karena aku dipanggil oleh ummi di dhalem
"alhamdulillah akhirnya selesai juga"kataku setelah beres merapihkan semuanya.
Tepat pukul 12.00 adzan berkumandang dan para santri bersiap" untuk mengikuti jamaah di masjid pondok.
Aku bersama dengan teman sekamarku sani dan sahar lekas bersiap" untuk berjamaah namun setelah mendengarkan adzan dari masjid aku merasa kagum dengan suara si muadzin.
"ehh sampean ngertos mboten sinten seng adzan niko"kataku kepada temman sekamarku
"lho sampean mboten ngertos toh mbk fina,niku lho putrane ummi"kata sahar
" haa lahyo mboten lawong kulo nembe teng mriki ndek wau mbk,sampean ki aneh yo"kataku,dan dibarengi dengan tawa kami
"kok malah ngomongke gus e,ayo mlampah solat mangkeh ndak ketinggalan jamaah e"kata sani
"oh ya yo"kataku dan sahar.

Kami bertiga berjamaah dimmasjid pondok.


Assalamuaalaikum sahabat,emm maapkan saya ya apabila pada tulisan pertama saya ini radak nggak nyambung gitu😁

Pengagum RahasiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang