Dragon King Son-In-Law

Dragon King Is Son-In-Law - Chapter 202: Covered In Tears

Bab 202: Tercakup dalam Air Mata

Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated

Dengan identitas Su Han sebagai Inspektur, mereka kembali tanpa insiden.

Ketika mereka tiba di East Ocean City, masih ada empat jam tersisa sebelum batas waktu. Su Han membawa Hao Ren langsung ke dasar lautan. Merasakan kedatangan mereka, formasi susunan Istana Naga segera dibuka.

Ketika mereka mendarat di alun-alun di Istana Naga, Lu Qing dan Elder Sun bergegas kepada mereka dan bertanya, "Bagaimana itu?"

"Kami mendapatkannya," kata Hao Ren.

Mereka berdua menghela nafas lega sebelum mengambil lengan Hao Ren, mengatakan, "Mari kita bawa ramuan segera. Daois kecil Zhen tidak sabar."

Mereka mengambil beberapa langkah ke depan sebelum melihat kembali ke arah Su Han. "Ms. Su…"

"Yah, aku harus pergi sekarang." Su Han menyerahkan enam teratai salju selama 1.000 tahun kepada Hao Ren sebelum berjalan keluar dari gerbang utama Istana Naga.

"Ms. Su, Terima kasih atas pengertian Anda." Lu Qing dan Elder Sun menangkupkan tangan mereka pada Su Han. Lagi pula, dia bukan anggota Samudra Timur, dan tidak pantas baginya untuk muncul pada beberapa kesempatan.

Dalam mantel paritnya yang berkibar, Su Han berjalan pergi. Kali ini dengan memasukkan waktu, energi, dan enam pil eliksirnya, dia telah membalas budi besar ke Samudera Timur.

Melirik Su Han yang pergi, Lu Qing menyeret Hao Ren bersamanya. "Kita harus bergegas. Gongzi Hao, tolong ikut aku!"

Zhao Kuo sedang beristirahat di sebuah istana kecil. Di samping tempat tidurnya ada Zhao Guang, Zhao Hongyu, Zhao Yanzi, dan Xingyue. Zhao Kuo telah berganti pakaian bersih, tapi dia tampak lesu.

Melihat Hao Ren datang dengan Lu Qing dan Elder Sun, Zhao Guang segera berjalan. "Bagaimana hasilnya?"

"Aku tidak mengecewakanmu. Kami mendapatkannya." Hao Ren membuka kotak itu dan mengungkapkan enam teratai salju yang tertata rapi di dalamnya.

"Besar!" Wajah Zhao Guang berubah dari cemas menjadi terkejut. Dia berkata kepada Elder Sun, "Cepat dan mintalah sedikit Daois Zhen untuk datang ke sini!"

"Ya yang Mulia!" Elder Sun berbalik dan berjalan keluar dari ruangan. Dengan mata merah karena menangis, Zhao Yanzi memandang Hao Ren dengan tidak percaya, sekarang berharap dia akan mendapatkan enam lotus salju 1.000 tahun dengan begitu sukses.

Melihat matanya yang memerah air mata dan ekspresi lelah di wajahnya, Hao Ren tahu dia belum tidur sedikit lebih dari sepuluh jam. Hatinya sakit untuknya.

Dengan jubah sutra abu-abu Taois, Daois Zhen kecil berjalan ke kamar bersama Elder Sun.

Melihat kotak di tangan Hao Ren, matanya menyala. Tanpa basa-basi lagi, dia menoleh ke Elder Sun dan berkata, "Buka tungku! Aku akan mulai membuat ramuan!"

"Baik!" Elder Sun berjalan keluar dari ruangan ke halaman.

Daois Kecil Zhen mengambil kotak itu dari tangan Hao Ren. Dia mengambil tiga teratai salju dan menjejalkannya ke lengan bajunya sebelum berjalan ke halaman dengan tiga teratai salju yang tersisa di tangannya.

Semua orang di istana kecil telah ditolak sebagai langkah untuk menjaga rahasia kegagalan Zhao Kuo di Kesengsaraan Surgawi. Orang-orang di altar selama Kesengsaraan Surgawi adalah elit di Samudra Timur, dan mereka tidak akan membocorkan berita.

Setengah jongkok-setengah duduk di depan tempat tidur Zhao Kuo, Zhao Yanzi memegang tangan Paman Ketiga dan menemaninya. Zhao Kuo bernapas dengan dangkal, setengah terjaga dan setengah tidur.