Bab 207: Seluruh Harta Karun ...
Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated
Setelah mereka kembali ke sekolah, Xie Yujia dan Hao Ren masing-masing pergi ke kelas mereka.
Hao Ren menyaksikan Xie Yujia perlahan menuju ke Gedung Akademik C di sepedanya. Dia merasa temperamen dan auranya menjadi lebih baik.
Hal-hal seperti temperamen itu sangat subyektif. Hao Ren adalah satu-satunya di antara orang-orang yang merasakan perubahan pada Xie Yujia.
Di sisi lain, Xie Yujia adalah yang pertama yang memperhatikan sedikit perubahan dalam temperamen Hao Ren ketika dia baru saja menembus Gulir Konsentrasi Roh.
Sudah menjadi sifat manusia untuk melihat perubahan sekecil apa pun pada seseorang yang Anda sukai. Jika itu adalah seseorang yang tidak Anda pedulikan, Anda bahkan tidak akan memperhatikan jika mereka telah mengganti pakaian mereka.
Ini berarti bahwa/itu Xie Yujia sudah mulai memperhatikan Hao Ren sejak lama.
Hao Ren memandang ke jendela kantor Su Han dan mengedarkan Essence Alam di dalam tubuhnya sesuai dengan Light Shadow Membelah Gulir Bayangan sebelum dia menuju ke Gedung Akademik G.
Dia bisa kultivasi Gulir Bayangan Pedang Gulir Cahaya lebih dan lebih mahir saat ini.
Little White terus membuat suara di lengannya, jadi Hao Ren memasukkannya ke ruang di kalung itu. Little White puas setelah diberi makan dengan baik dan usahanya diurus. Itu memutuskan untuk tidur siang, memeluk Manik-manik Penolak Air.
Beberapa orang bermain basket setengah telanjang di lapangan basket.
Hao Ren tiba-tiba melihat mereka dan tiba-tiba teringat bahwa/itu pertandingan pertama Universitas Ocean Timur tahun ini adalah minggu sesudahnya. Seluruh kelas akan ada di sana untuk menghibur mereka.
Zhao Yanzi masih di Istana Naga bersama Zhao Kuo.
Hao Ren tidak tahu bagaimana pemulihannya, tetapi akan sulit untuk kembali ke tingkat Qian.
Pikiran Sekolah, Lautan Timur, Kultivasi, dan Zi bersama-sama memberinya sakit kepala.
Hao Ren tiba di ruang kelasnya. Dia mendengarkan kelas, dikultivasikan, dan menyiapkan materi untuk les Zi. Anehnya dia nyaman baik-baik saja dengan melakukan ketiga hal sekaligus.
Segera, itu hari Jumat. Hao Ren mengepak barang-barangnya dan naik bus pulang setelah setengah hari kelas.
"Gongzi!" Lu Linlin dan Lu Lili tiba-tiba muncul di samping halte bus.
Mereka berlari ke arah Hao Ren dengan bahagia karena banyak orang menatapnya dengan cemburu. Beberapa siswa dari sekolah lain juga ada di sana, menunggu bus dan memandang Hao Ren dengan banyak iri.
Lu Linlin dan Lu Lili mungkin baru saja selesai dengan kegiatan klub mereka. Mereka tampak menawan dan anggun dalam seragam taekwondo mereka.
"Kalian tidak perlu kembali dengan saya hari ini. Pergi dan istirahat," kata Hao Ren kepada mereka. Nada suaranya biasa-biasa saja, tetapi ia lebih sering menatap karena 'pamer.'
"Kau terlalu memikirkannya, Gongzi. Kami di sini juga untuk bus!" Lu Lili menutup mulutnya saat dia tertawa, mengocok kuncirnya.
Hao Ren ingat bahwa/itu Lu Qing masih membantu di Istana Naga dan belum kembali selama beberapa hari sekarang. Karena itu, tidak ada seorang pun yang memberi mereka tumpangan pulang. Mereka harus naik bus ke apartemen Lu Qing sebagai gantinya.
Mereka bertiga menunggu bus dengan tenang. Meskipun si kembar dalam seragam Taekwondo mereka tidak banyak bicara pada Hao Ren, mereka berdiri di setiap sisinya. Orang-orang itu cemburu sampai mati!
KAMU SEDANG MEMBACA
Dragon King Son-In-Law
Humor(fantasy)(adventure Penerjemah: Noodletown Translated Editor: Noodletown Translated
