"Kau bertemu dengan Nancy!? Heol! Berani sekali!"
Jisung sedang mengomel di sambungan telfon. Felix hanya mendengarkan sambil memeluk plushies baru nya yang dibelikan Hyunjin 3 jam yang lalu.
"Tapi karena dia aku bisa mengingat kejadian sebelum aku amnesia."
"Aku tidak akan peduli! Kau sampai masuk rumah sakit! Awas kalau sampai aku bertemu dengannya. Akan ku habisi dia."
Felix hanya tertawa. Namun ia izin menutup telfon nya ketika pintu kamar hotel nya terbuka.
"Ingin jalan jalan?" Hyunjin bertanya, dirinya masih berdiri di depan pintu.
"Tidak hyung, Felix ingin disini saja."
Felix sudah pulang dari rumah sakit 2 hari yang lalu. Hyunjin masih menginginkan mereka honeymoon disini, tidak peduli berapapun uang yang harus Hyunjin keluarkan demi honeymoon bersama Felix.
"Changbin hyung menelfon, Jeongin minta maaf padamu. Tapi dia takut berbicara langsung, jadi Changbin hyung yang mewakilkan." Felix hanya mengangguk, meskipun ia sempat terluka dan kehilangan ingatan karena Jeongin, tapi masih ada rasa peduli kepada Jeongin.
Apalagi ketika Changbin mengatakan yang sebenarnya tentang keluarga Jeongin sehingga kelakuannya menjadi seperti itu.
"Sungguh? Kau bosan di Paris? Ingin ke negara lain?" tanya Hyunjin sambil duduk di ranjang sebelah Felix.
"Aniya. Felix masih ingin disini. Kalau Felix bosan, Felix langsung beritahu hyung."
"Kau tidak ingin sesuatu? Es krim contohnya?"
"Tadi Felix ingin es krim, tapi sekarang tidak. Tapi Felix ingin satu hal."
"Apa?"
"Felix ingin cuddling bersama hyung." senyum manis tercetak di wajah Felix. Hyunjin menuruti dengan senang hati, ia memposisikan di kepala ranjang dan Felix memeluk dirinya tepat disampingnya.
Cuddling sambil menonton kartun kesukaan Felix adalah hal yang menyenangkan.
[눈치]
Makan malam dengan pemandangan menara eiffel merupakan salah satu impian Felix.
Dan hari ini, Hyunjin mengabulkannya.
Disuatu restoran bintang 5, bagian outdoor dengan pemandangan malam dihiasi oleh lampu lampu menara Eiffel menjadi teman makan malam romantis mereka.
Hyunjin menggenggam tangan mungil Felix sambil sesekali mengecup jari jari manis itu.
"Kau tahu? Kehilangan mu saat kau kecelakaan membuat hyung menutup hati." pembicaraan ini mengundang penuh atensi Felix.
"Jinjja hyung?" dan dijawab anggukan oleh Hyunjin.
"Hampir setiap minggu hyung meminta kabar dari Eomma tentang mu. Hyung tau jika kau patah hati karena seseorang, hyung tau jika kau mempunyai teman perempuan, dan hyung selalu meminta kabar tentang mu."
"Manis sekali. Hyung terlalu serius, sampai meminta kabar tentangku."
Hyunjin hanya tersenyum, "Hyung sudah jatuh hati padamu, jadi biarkan Hyung seperti ini. Hyung tidak ingin kehilanganmu untuk kedua kali."
Felix tersenyum, lalu genggaman itu terlepas dan Hyunjin berdiri dari kursinya. Tangan kanannya mendekati wajah manis Felix dan menaruhnya di tengkuk Felix.
Wajah mereka mendekat, dan kedua bibir mereka bertemu.
Saling berbagi cinta, berciuman dengan background paris di malam hari, akan Felix ingat selama hidupnya.
End.
Ini beneran End ya gaiz.
Makasih udah mau baca work ini. Beneran ini work aku tulis iseng, tapi ga nyangka kalau respon kalian bagus banget buat work ini.
By the way,
Terima kasih 7k readers! Dan 1k vote!Kalian mau work ini diapain?
Bonchap?
Berapa?
Atau...
Sequel?
Aku tunggu!
Sampai jumpa di Bonchap atau Sequel book ini! Kalian jjang!❤️
-official End, 15 Sept 2019
KAMU SEDANG MEMBACA
peka . hyunlix
Fiksi Penggemar𝐇yunjin . 𝐅elix 𝐓entang perjodohan, cinta, dan masa lalu mereka