B O N C H A P (1/3)
"Halo. Namamu siapa sayang?"
"Jinu. Nama Onty tantik ciapa?"
"Nama Aunty, Felix. Ingin pergi bersama Aunty?"
"Boye?"
"Tentu, Jinwoo boleh minta ke mana terserah Jinwoo."
"Telima acih Onty. Jinu cuka Onty."
Felix hanya tertawa. Lalu membawa anak kecil berumur 3 tahun ke dalam gendongannya.
"Ayo pamit ke Mama dan Papa, nanti kalau mereka mencari Jinu bagaimana?" Felix bertanya sambil mengelus surai gelap Jinwoo.
"Janan, ayo ke Mama cama Papa."
Felix dan Jinwoo akhirnya berada di ruang keluarga rumah Lee di Korea. Disana sudah ada keluarga besar Lee dan Hwang.
"Mamaaa!!" Jinwoo sudah turun dari gendongan Felix, lalu menghampiri sang Mama.
"Kenapa?"
"Jinu boye tak pelgi cama Onty Lix?"
"Boleh, tapi jangan menyusahkan Aunty ya."
"Otei Mama."
Jinwoo kembali lagi ke arah Felix, lalu digendong seperti sebelumnya.
"Anakmu sungguh lucu, Kak."
"Tentu saja, siapa dulu ayahnya."
"Aku tidak berbicara padamu, Jinhyuk hyung. Aku berbicara dengan Kak Wooseok." Felix hanya memutar matanya malas, sambil melihat Kakak sepupunya.
"Dia memang begitu. Terlalu menyombongkan diri." Jinhyuk hanya pasrah, sedangkan Felix dan Wooseok tertawa.
"Yasudah, Felix izin menculik anak kalian ya! Ayo Jinwoo, say goodbye."
"Babai.." sontak semua orang disana menoleh ke arah Felix dan Jinwoo. Lalu ikut melambai kan tangan ke arah mereka. Memang, Jinwoo bisa mengambil perhatian mereka karena keimutan nya.
Felix dan Jinwoo keluar dari rumah. Udara dingin mulai mereka rasakan, namun ada sesuatu yang hangat di tubuh Felix dan Jinwoo yang masih di gendongannya.
"Aigoo. Hyung mengagetkan saja." Hyunjin berdiri disamping badan Felix yang ada Jinwoo.
"Cuaca dingin, tidak memakai jaket hm?" Felix hanya terkekeh, ia terlalu bersemangat keluar bersama Jinwoo.
"Antel! Antel Njin ayo ikut!"
Hyunjin menoleh, lalu mengambil Jinwoo dari gendongan Felix.
"Jinwoo ingin kemana?"
"Eumm.. Jinu ingin ke taman. Kata Mama dicana ada kalnaval."
"Okei. We're go there."
"Yeay!"
[눈치]
KAMU SEDANG MEMBACA
peka . hyunlix
Hayran Kurgu𝐇yunjin . 𝐅elix 𝐓entang perjodohan, cinta, dan masa lalu mereka