satu

4.2K 493 10
                                    

[untuk kalian yang sebelumnya udah baca book ini, TOLONG BACA ULANG , karena alur cerita telah diubah!]

"gila!" Satu kata pertama yang diucapkan Jennie sehabis kejadian memalukan yang menimpa dirinya itu di kantin, tangannya membuka air keran wastafel lalu mencuci tangannya yang memerah dan terasa panas.

Bibir mungil berisi nya tidak berhenti menyebutkan sumpah serapahnya terhadap tzuyu, gadis cantik namun sayangnya licik itu sangat jelas menyelengkat pergerakan kaki jennie dan membuat kuah bakso miliknya tumpah ke jaket kulit milik seseorang yang tidak ia kenali, dan jangan lupa kulit putihnya juga kena dan mungkin segera melepuh.

Jennie meniup tangannya yang memerah, memperhatikan pantulan jaket kulit yang tadi ia sangat terpaksa membawanya, Jennie menghembuskan nafas gusarnya, ia benar benar tidak sudi untuk mencucinya sama sekali. Lantas harus ia apakan jaket kulit itu?, Membakarnya?.

Ah tidak!

Pada dasarnya jaket kulit itu memang mahal, benar apa yang dikatakan cowok itu, jennie mungkin tidak bisa mengganti harga dan kualitas dari jaket itu, dan jika dilihat dari merk nya--

Ini jaket Gucci.

"Punya mata kan? Jalan yang bener! Liat, karena kecerobohan lo gue juga kena!" Taehyung menatap tajam kearah jennie yang sibuk mengelap tangannya yang terkena tumpahan, menyeka jaket kulitnya yang kotor, lalu membukanya. membuat para murid perempuan mendecak kagum dan juga merasa takut disaat bersamaan.

Jennie yang merasa disalahkan pun mendongak menatap tak kalah tajamnya. menunjuk wajah taehyung, lalu beralih menunjuk ke salah satu perempuan yang ada di belakangnya, "heh, jelas jelas gue yang diselengkat sama tzuyu! Kok lo yang nyalahin gue sih?"

" Oh ya? Dengan alasan sampah lo itu, lo pikir gue percaya? gue gamau tau, lo harus cuciin jaket gue!" Ucapnya menaikan nada bicaranya, taehyung meraih tangan Jennie lalu menaruh jaket kulitnya ditelapak tangan Jennie.

"Lo kira gue babu lo, yang bisa seenak jidatnya lo bisa nyuruh gue nyuci? Satu kata, ogah!"

"Cuci jaket gue, kalau lo gamau lo harus gantiin jaket gue yang ini sama persis! gue yakin seratus persen, lo ga bisa beliin jaket gue yang baru kan?" ucapnya santai dan terkesan meremehkan, jangan lupa smirk kejamnya yang membuat jennie muak.

Jennie membeku, rahangnya mengeras, ia lantas mengambil jaket kulit itu dari tangan taehyung, lalu berjalan menuju kamar mandi.

Taehyung givandra itu memang luar biasa.

--luar biasa menyebalkan!

"Anjir Jen gue iri sama lo! Di pegang tangannya sama taehyung!" Ucap rose antusias, pusingnya sudah mereda sekarang. Tetapi beda hal dengan Jennie, seperti nya pusing rose kian menular merambat dirinya, Jennie memijit pelipisnya pusing. Bagaimana bisa sahabatnya itu iri padahal Jennie sedang tertimpa sial, Jennie bahkan tidak kenal dengan orang yang 'tidak sengaja' Jennie tumpahi dengan kuah air bakso, dan karena orang itu juga Jennie tidak sempat makan karena langsung beranjak pergi dari kantin dan berlama lama dikamar mandi.

Menuntaskan emosi katanya.

"Apaansi lo! Gausah pake iri segala! gue aja ga kenal sama itu cowok, ngeselin banget! Sampe sampe ini jaket itu orang gue terpaksa bawa!" Ucapnya jennie malas, jisoo yang kelebihan semangat itu pun langsung merebut jaket yang berada di genggaman Jennie. Mengendus aroma khas taehyung yang membuat siapapun yang menciumnya itu mabuk, sangat manly pikirnya.

"Tapi Jen, lo serius ga kenal sama taehyung? Tanya lisa sinis, ia bertanya dalam dirinya sendiri. bagaimana Jennie tidak tahu siapa itu taehyung? Semua orang disekolah ini mengenal siapa dirinya, taehyung terus terusan menjadi topik hangat disekolah dan Jennie masih tidak mengenalinya? Bagaimana bisa? Apa jennie tinggal di pedalaman?.

"Engga tuh"

Benar bener kudet!

Lisa menyadari sesuatu ia harus memberi tahu Jennie satu hal, ia menepok nepok pundak Jennie berkali kali. Membuat jennie menoleh kepadanya dengan tatapan tajam dan meringis, "apaan sih lis?"

"Lo udah masuk club musik Jen?"

"Udah, dimulainya besok kan? gue udah tau!"

"Bukan itu bego, tapi ta--" ucapan Lisa terpotong, Lisa menoleh ke arah rose dan jisoo. Tampaknya mereka berdua memang bodoh, menarik narik jaket taehyung untuk berebut dipakai, sampai sampai punggung jaket itu robek.

Tunggu! Ada satu hal yang salah disini.

APA? ROBEK?

Jennie terpaku di tempatnya melihat jaket taehyung yang memiliki robekan besar dipunggung nya, "jen, g-gue minta maaf! Ini salah gue!" Ucap jisoo meminta maaf, merasa bersalah karena jisoo yakin Jennie akan mendapatkan masalah besar nantinya.

"Jen maafin gue, gue minta maaf! Gue bakal ganti itu jaket kok! Walaupun mahal, gue mau coba beli! Jadi lo tenang aja ya!" Ucap rose menangkan Jennie, dirinya dan jisoo benar benar bersalah kali ini, rose tau betul tentang harga jaket itu, itu jaket Gucci. jaket yang harganya fantastis seharga enam puluh lima juta, tapi, bukankah sedikit berlebihan karena yang memakainya anak SMA?.

"gapapa, ini bukan salah lo berdua. Mungkin ini jaket Gucci yang palsu, mana mungkin ditarik pelan langsung robek?" Ucap Jennie menenangkan rose, jisoo, juga dirinya. Bagaimana dirinya bisa bertemu cowok yang bernama taehyung itu? Taehyung memang benar, Jennie tidak bisa mengganti nya. Lantas kata apa yang ia ucapkan nantinya?.

"Gue coba mau jait jaket ini dulu kalau bisa, mungkin ditambel"

"Lo serius Jen?" Tanya rose, Jennie mengangguk mantap,

"Gue harus hindarin taehyung dulu, bisa bisa ditagih sebelum waktunya nih!" Ucap Jennie, ketiga temannya meringis mendengar ucapan Jennie barusan, seperti nya Jennie belum mengetahui sesuatu yang penting.

"Jen kayanya lo harus tau sesuatu, gue bukannya bikin elo panik atau gimna, tapi Lo harus tau ini" ucap lisa serius, membuat jennie menatapnya waspada.

"Taehyung, dia ketua club musik yang bakal lo masukin jen."


|||||||

Sedikit aja dulu, entar entar dikasih panjang deh! Aku janji!









DIBABUIN;kthTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang