Happy reading gais..
Pagi ini Rara bangun lebih cepat, semalaman ia sulit untuk tidur dan berakhir ia begadang dari jam 11 sampai waktu menunjuk pukul 4 subuh.
Setelah ia mendengar semua percakapan Kino dan Hui di balkon kamar semalam, ia menjadi tidak bisa tidur. Yah, ia mendengar semua itu, tentangnya, Elin, Angel dan Yuri.
Ia kemudian sadar kenapa perlakuan Kino begitu manis kepadanya, itu karena dia menganggapnya sebagai Yuri.
Sangat menyakitkan mengetahui fakta itu, seharusnya ia benar-benar sadar, dia siapa yang datang ke kehidupan Kino? Dan berharap dicintai sepenuhnya oleh pria itu?
"Lo beneran suka kan sama Rara?" tanya Hui dengan nada seriusnya
"Gue juga gak tau"
"Kin"
"Dariawal gue Cuma liat dia sebagai Yuri, bukan sebagai Rara. Gue bingung, apa gue beneran suka sama dia atau gak. Itu aja.."
"Disatu sisi, gue masih sayang banget sama Yuri, tapi dengan adanya Rara yang benar-benar mirip sama Yuri, rasa rindu gue lepas begitu aja" sambungnya
Ucapan Kino terputar seperti sebuah lagu didalam otak Rara, kenapa pula ia harus terbangun semalam dan berakhir mendengar hal yang menyakitkan seperti itu?
TES
Air matanya kembali menetes, namun jumlahnya tak sebanyak semalam.
Kecewa? Yah, dia kecewa dengan semua fakta itu. Apa wajahnya benar-benar sangat mirip dengan Yuri sehingga Kino tergila-gila dengannya? Jikalau ia tidak mirip dengan Yuri, apa Kino akan meliriknya? Tentu saja jawabannya tidak.
Ia merasa seperti gadis bodoh yang tak tau malu, jika saja dia mendengar semua ucapan Hui. Mungkin ia tidak akan terjebak di perasaan ini, jika saja ia tak menganggap semua ucapan Hui hanyalah sebuah gurauan, ia tidak akan merasakan sakit ini semua.
Tangannya kemudian terangkat untuk memegang kalung pemberian Kino yang melingkar dileher jenjangnya, ah, kalung ini bukan miliknya melainkan milik Yuri.
Ia segera melepas kalung itu dan menyimpannya diatas meja rias kamar ini, ia tak seharusnya memakai kalung itu. Ia tak ada hak untuk memakainya
TING
Ponselnya kemudian berdenting, pertanda ada pesan yang masuk didalam sana. Ia segera mengeceknya dan..
Bina
Gue udah ada didepan rumah pagar coklat, gue tunggu yahRara Hwang
Okay, wait, gue keluar
Namun sebelum Rara keluar dari kediaman Kang ini, ia mengetik beberapa pesan dan mengirimkannya pada Kino.
Rara Hwang
Maaf, saya pergi tanpa pamit sama ibu. Saya ada urusan mendadak pakSetelah itu, ia mencabut baterai ponselnya dan memasukkannya kedalam tas.
---
"Astaga, kok dia jahat banget sih sama lo Ra? Jadi, selama ini, dia anggap lo sebagai mendiang istrinya gitu? Gila dia yah?" gerutu Bina saat telah mendengarkan semua cerita Rara.
Yap, untung saja ada Bina yang bersedia menjemputnya di saat subuh menyapa dirumah Kino. Jikalau tidak, Rara tidak tau harus pergi menggunakan apa.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kang Kino : Complicated Love Story [Completed]
FanficKisah seorang CEO muda yang berstatus Duda satu anak menemukan seorang gadis mirip dengan mendiang Istrinya. "Saya bukan dia pak!" - Dahraini Hwang "Kapan kamu percaya kalau saya serius suka sama kamu?" - Kang Kino