Perth tersenyum senang.
Videonya kali ini sudah ditonton lebih dari dua puluh juta viewers akun miliknya dalam semalam, serta jutaan ‘pengikut setianya’ yang terus berkomentar tentang betapa mereka menikmati setiap video yang ia upload setiap minggunya, dan selalu menunggu unggahan terbarunya.
‘Sialan! Siapa sebenarnya Ae Intouch ini! Dia benar-benar gagah!’
‘Aku selalu basah setiap melihat videomu, Ae!’
‘Aku akan selalu menunggu unggahan darimu setiap minggunya, Ae!’
‘Sialan! Geramannya benar-benar jantan!’
Dan senyum itu semakin lebar kala ia membaca komentar-komentar dari penonton videonya, membuatnya semakin bersemangat untuk membuat video baru dengan konten yang sama, video porno.
Ya, Perth adalah seorang video kerator yang selalu mengunggah video yang berisi ‘kegiatannya’ dengan para jalang lelaki yang disewanya, lalu mengunggahnya di situs pribadi miliknya.
Perth memang seorang pure gay, karena itulah dirinya hanya melakukan kegitan itu dengan sesama pria saja.
Dalam setiap videonya, Perth selalu mengenakan topeng berwarna hitam dan menyamarkan namanya menjadi Ae Intouch supaya privasinya tetap terjaga dengan aman.
Karena bagaimanapun dia adalah seorang Dosen di sebuah Universitas yang sangat tidak mungkin mencerminkan perilaku buruk ini kepada publik.
Sampai saat ini, belum ada satupun orang yang mengetahui kebiasaannya ini, bahkan orang tuanya sekalipun.
Namun semuanya berubah ketika salah satu mahasiswanya tiba-tiba mendatangi ruangannya di Universitas ketika jam makan siang.
“Ada apa?” Tanya Perth tak acuh, tangannya sibuk memeriksa tugas dari mahasiswa di kelasnya pagi tadi.
Pemuda manis itu terlihat sedang meremas ujung hoodie-nya dengan gugup, kedua bola mata bulat jernihnya terus berusaha mencari objek lain untuk ditatap, apapun asal tidak menatap wajah tampan namun misterius itu.
“S-saya.. ingin.. umm..”
Perth membanting pena-nya dengan kesal, dia benci pembicaraan yang berbelit-belit, itu hanya akan membuang waktunya.
“Cepat katakan! Atau aku akan mengusirmu dari ruanganku!” Desisnya tajam.
Pemuda manis itu segera mengeluarkan ponselnya dari saku celana yang ia kenakan, kemudian menunjukkan sesuatu yang membuat Perth mati kutu seketika.
Video porno miliknya.
“A-aku tahu.. Ae Intouch sebenarnya adalah… anda” Cicit pemuda manis dengan gigi kelinci yang terlihat lucu ketika berbicara terbata seperti itu.
Yang entah mengapa membangkitkan sesuatu dalam diri Perth.
Berusaha tenang, Perth menantang dagunya angkuh, “Atas dasar apa kau menuduhku bermain video porno seperti itu?”
“I-itu…” pemuda itu berdehem sejenak, “Anda… lupa menyensor cermin… di sebelah anda… wajah anda masih terlihat begitu jelas”
Sial! Sial! Sial!
Ini semua karena kecerobohannya!
“Apa yang kau inginkan?”
Wajah pemuda itu seketika berubah cerah, seolah berhasil menemukan tujuannya untuk menghampiri Dosen tertampan di Kampusnya ini.
KAMU SEDANG MEMBACA
Slice Of Love [PERTHSAINT]
FanfictionKumpulan One Shoot PerthSaint yang aku dapat dari requast-an kalian para readersku tercintaa 💕💕 Ada yang Romantissssss. Ada yang Kochakkkk. Ada yang Hot ( ͡° ͜ʖ ͡°) Yuk Cusss tinggal baca ajah :)