Slice 2 : "Hotel BL"

2.5K 218 28
                                    

Memimpin sebuah Perusahaan yang menaungi beratus-ratus Hotel mewah di berbagai negara bukanlah hal yang mudah bagi Perth.

Atas desakan Ayahnya yang menuntut dirinya untuk menggantikan posisi Ayahnya, Perth tidak punya pilihan lain selain mengiyakan.

Dan siapa sangka, jika salah satu Hotel yang ia kelola ini menjadi Hotel terunik yang pernah ada.

Bagaimana tidak?

Hotel ini ternyata dikhususkan bagi pasangan bergender Laki-laki saja. Iya, Hotel khusus Gay!

Perth merasa bahwa dunia mungkin sedang mengutuknya saat ini, bagaimana bisa ini semua terjadi seolah dirinya sedang menyediakan 'fasilitas' bagi pasangan tabu tersebut untuk bercinta.

Ingin protes pada Ayahnya, namun tertahan ketika melihat kondisi Ayahnya yang tak lagi sekuat dulu.

Dan demi profesionalitas, Perth tidak hanya berdiam diri di ruangannya untuk memeriksa berkas-berkas yang tidak ada habisnya itu.

Lelaki bertubuh kekar tersebut ikut turun tangan dalam melayani Pelanggan.

Entah itu membantu bagian Recepcionist, maupun Cleaning Service.

Dan selama hampir satu bulan berada di Hotel ini, Perth selalu terpaku pada seorang Staff yang terlihat sangat misterius.

Berbeda dengan Staff lainnya yang selalu mengintili dan mengikutinya karena mengetahui bahwa dirinya adalah pemilik Tanapon Corp, Staff ini malah menjauhinya, mati-matian menghindarinya.

Kenapa?

***

Perth, dengan diikuti beberapa Staff Hotel ini mulai memasuki satu persatu Kamar untuk memeriksa persediaan selimut, sprei dan handuk.

"Hei, kau!" Panggil Perth pada seorang Pemuda yang sedang sibuk menata peralatan di Kamar mandi Hotel.

Pemuda manis itu menoleh perlahan dan menahan napasnya panik.

Kenapa Tuan Perth ada disini?!

Bagaimana ini?

Bagaimana jika dia tahu bahwa--

"Nghh... Ahh..."

Pemuda itu, Saint, buru-buru menepis tangan Perth yang mencekal pergelangan tangannya, kemudian menutup bibirnya dengan kedua tangannya.

Wajahnya memerah parah, dan matanya berkaca-kaca dengan raut wajah yang terlihat begitu panik setelah sukses mendesah hebat berkat sentuhan tangan Perth di kulitnya.

Perth membuka pintu Kamar mandi itu, memerintahkan seluruh Staff yang sedang memeriksa Kamar untuk keluar semua, memberinya ruang untuk berduaan dengan kelinci manis yang kini sedang berdiri ketakutan di pojok Kamar mandi.

Perth menyeringai, "Jadi... bisa kau jelaskan?"

"A-apa?"

"Bisa kau jelaskan, kenapa selama ini kau menghindariku? Selalu berlari saat berpapasan denganku? Dan mendesah karena sentuhanku?"

Rentetan pertanyaan itu kian membuat Saint tersudut, jantungnya berdegup kencang, hampir saja dia menangis disini karena ketakutan.

"S-saya tidak menghindari anda... mungkin--mungkin ini hanya salah paham" Dengan terbata, Saint berusaha menjelaskannya.

"Kau pikir aku tidak tau? Huh? Aku bisa saja memecatmu hari ini juga jika kau masih tidak mau mengatakannya padaku!" Balas Perth sengit.

Sontak kedua bola mata itu membelalak kaget, Tidak! Dia tidak boleh dipecat! Dia harus merawat Angela!

Slice Of Love [PERTHSAINT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang