Aku pernah jatuh cinta begitu dalam. Dengan dia seseorang yang melalui potret tangannya mampu mengantarkanku pada cerita-cerita penuh rasa. Membawa aku pada satu titik penuh menjadi utuh.
Aku pernah jatuh cinta dengan terlalu. Dengan dia, seseorang yang dari kedua manik matanya bisa aku lihat mimpi-mimpi yang coba ia raih. Namun kerap disembunyikan karena ragu masih saja mendekap.
Aku pernah mencintai orang seperti itu.
Mengenalnya dengan terlalu serta membiarkannya menjadi tahu akan kelamnya rahasia yang aku miliki. Aku mencintainya, hingga mungkin sampai saat ini.Salam aku, Senjani.
Untuk dia, lelaki itu, Purnama yang menjelma menjadi Mentari saat ini.