Self Love

VIII. Lucas!

Kalau menyadari ada typo tolong kasih tahu ya ^^
Happy reading!

***

Today

Gak kenal
Oy

You
Kak Lucas ya?

Gak kenal
Yoi
Ini abang lo nyuruh kita ketemuan

You

Iya Kak
Kakak mau ketemuan dimana?

Gak kenal
Mana aja
Gua gak bisa lama lama tapi

You
Iya
Aku juga gak bisa lama2 kok Kak

Gak kenal
Yaudah atur dah
Kabarin ya kalo udh ketemu tempat yang cocok

You
Ok Kak nanti aku kabarin

Gak kenal
Ok
See you tomorrow sissy

S  E  L  F     L  O  V  E

"Siapa tuh? Namanya gak kenal Masa nama orang gak kenal?" Jaemin mengintip layar ponselku.

Aku mendorongnya menjauh, sampai posisinya telentang di atas sofa. "Privacy!" gertakku.

Jaemin sedang berada di rumahku. Papa yang memaksanya mampir saat melihat Jaemin mengantarku pulang sekolah.

Kini sudah genap 3 jam dia ada di rumahku, tapi pria ini tak kunjung angkat kaki juga. Setiap kuusir, jawabannya"gua tamu Fel, tamu gak boleh diusir!"

"Cowok ya? Lu lagi deket sama cowok?"

"Dih sotak!" belaku.

"Dih salting!" balasnya, menyebalkan.

"Salting apanya?!"

"Yaelah Fel, kalo lagi deket sama cowok tuh gak usah di sembunyiin dari kita-kita," Jaemin kembali duduk, kemudian merangkul pundakku dengan sebelah tangan.

"Sinting ni cowok."

Aku memilih untuk mengabaikannya. Berjalan menuju dapur untuk membuat satu teh manis hangat untukku.

Tapi di mengekor di belakang.

"Ngapain ikut sih?! Duduk aja sana! Katanya tamu? Tamu gak boleh repot-repot!" ujarku.

"Lho emang lu mau bikinin gua minum?"

"Lah? Ngapain banget!"

Jaemin malah berdecak. "Haus nih! Bikinin kek!"

"Bikin sendiri lah! Atau gak pulang aja sana, minum di rumah biar lebih leluasa," usirku secara halus.

"Enggak ah! Di sini juga leluasa,"

Aku tak menanggapinya lagi. Aku fokus dengan teh yang sedah kubuat, sementara Jaemin mengambil gelas untuk diisi dengan air putih.

Sampai tiba-tiba suara teriakan mama menarik perhatian kami.