Chapter 2

449 69 66
                                    

Jinyoung menyimpan buku yang ia bawa di atas meja di dalam perpustakaan. Jujur saja, kepalanya sakit akibat terbentur dengan lantai saat tidak sengaja bertabrakan dengan Jaebum. Si manis duduk di kursi dan menenggelamkan wajahnya ke meja. Bambam yang baru datang pun menghampiri Jinyoung dan duduk di samping si manis.

"Lo kenapa Jie?"

"Kepala gue sakit kepentok sama lantai tadi, Bam"

"Ya ampun loh kok bisa sih?"

Jinyoung pun bangkit duduk dan menatap Bambam yang terlihat khawatir padanya.

"Gue gak sengaja nabrak cowok yang tadi padahal gue udah berusaha liat ke depan tapi gataunya dia muncul kek setan dan nubruk gue sampai gue jatoh ngejengkang ke belakang. Pas jatoh itu kepala gue ke bentur lantai mana agak keras jadi deh sakit gini" gerutunya.

"Ya ampun mending kita ke dokter yuk, gue takut lo kena geger otak terus kenapa-kenapa. Nanti kalau lo kenapa-kenapa atau mati siapa lagi yang mau nemenin gue gibahin GOT7, huh"

Plak

Jinyoung memukul keras lengan kurus Bambam. Gadis yang di pukul meringis kesakitan sementara si manis menatap tajam Bambam.

"Enak aja ya lo kalau ngomong, Bam. Amit-amit jangan sampai, lagian juga gak mungkin jatuh kek gitu sampai geger otak ada-ada aja sih lo"

"Ya kali kan gue khawatir sama lo, Jie" Bambam mengusap-usap lengannya.

"Ya udah kalau gitu gue balik ya soalnya Abang gue udah nunggu di bawah"

Bambam mengangguk. "Iya, hati-hati ya Jie"

"Iya lo juga, Bam"

Jinyoung pun meninggalkan Bambam yang berada di perpustakaan sendirian. Dengan langkah gontai Jinyoung berjalan melewati lorong-lorong kampus. Sesekali si manis memijit pelipisnya agar rasa sakitnya berkurang. Hingga akhirnya si manis sampai di parkiran depan kampus dan sudah berdiri di hadapan mobil sang kakak.

Kaca mobil bagian depan terbuka hingga memperlihatkan seseorang dengan paras tak kalah manis tengah tersenyum memperlihatkan dua gigi kelincinya pada Jinyoung. 

"Hi, kak"

"Jungkook"

"Ayo masuk kak kita pulang. Kookie cape pengen cepet ke kamar terus rebahan"

Jinyoung mengangguk kemudian masuk ke dalam mobil.

"Kamu kapan pulang? Kenapa gak kasih tau kakak sih"

"Sengaja kan mau ngasih kakak surprise kalau di kasih tau ya gak surprise namanya"

"Oh iya ya, hehe"

Sang kakak hanya tersenyum memperhatikan interaksi kedua adiknya dari balik kemudi. Mobil Sungjin kakak Jinyoung dan Jungkook pun kini melaju menuju ke rumah mereka. Sudah lama rasanya Sungjin tidak berkumpul dengan kedua adiknya ini pasalnya ia sangat sibuk bekerja sementara Jinyoung juga sibuk kuliah lalu Jungkook yang sekolah dibusan  pun jarang berkunjung ke Seoul. Jadilah mereka hanya berkumpul ketika liburan datang saja, namun kali ini Jungkook yang sudah lulus memutuskan untuk menetap di Seoul dan melanjutkan kuliah di kampus yang sama dengan Jinyoung.

"Dek, berkas-berkas buat daftar ke kampus udah lengkap belum?"

Jungkook mengangguk. "Udah kak tinggal di kasih ke pihak kampus aja"

"Oh gitu biar Abang anterin kamu besok ya"

"Gausah bang, biar Jie aja yang anterin kookie kebetulan juga Jie ada perlu sama dosen pembimbing Jie" sela Jinyoung.

I Think I Love You {JJP}Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang