Dunia Kini Terpusat

41 3 2
                                    

Beberapa hari terlewati begitu saja, dengan sedikit penasaran dan tanda tanya pada diriku.

2 hari setelah kejadian jendela belanda tua, aku berangkat ke sekolah seperti biasa..
pagi yang selalu seru, (aku) Jojo, Arya, Tomo dan Prabu berkumpul di kursi VIP kantin mbok Nah.

Ya.. kami berempat bersahabat sejak kelas 10, bahkan sejak hari pertama kami di SMA. Nasib yang sama mungkin yang membuat kami solid, sama-sama tidak suka diatur dan suka cari musuh.

kukenalin satu persatu sahabatku ini..
Arya itu orangnya cool, gak suka banyak omong dan dia satu-satunya diantara sahabatku yang suka main musik. Keren.. dan banyak penggemarnya lho..
Se-Sekolah sudah tau Arya ini pentolan band sekolah dan gitar jadi ciri khas yang selalu dia bawa kemanapun.

Tomo itu anaknya asyik.. pandai bergaul dan dia member terhormat di mading sekolah.. puisi, pantin dan cerita pendek asalah karya-karya terbaiknya yang selalu jadi langganan mading dan buletin sekolah. Oh iya, Tomo ini juga juara menulis puisi tingkat Kota, prestasi yang membanggakan saat itu.
Tomo adalah sahabatku yang paling ganteng dan digilai banyak kaum hawa. Bagaimana tidak, perawakan tinggi, bersih dan ditambah Tomo ini adalah blasteran jepang-indo. Ayahnya Tomo asli orang jepang dan ibunya yang berasal dari Indonesia.

Sahabatku ke-3 adalah Prabu Awang Soemantri, salah satu putra dari pejabat di Kota ini. kami biasa
panggi dia Prabu, terkesan spesial dan elegan ya namanya..
Dia punya apapun yang diinginkan pria remaja se-usiaku. mulai dari sepatu Nike edisi khusus seharga belasan juta sampai dengan punya tunggangan yang paling keren di sekolah. saat pertama masuk sekolah saja, Prabu naik mobil Mercy mewah dua pintu.. parkirnya pun di sebelah mobil avanza kepala sekolah. 

Tomo: "katanya ada anak baru yang bening ya jo.." kata tomo sambil menulis di buku kecil yang selalu dia bawa.

Aku : "Iya.. aku lihat kemarin Tom, blasteran kayak kamu mungkin.. soalnya wajahnya itu lho.. indo banget.. rambutnya merah menyala"

Arya : "Aku sudah tau namanya, bahkan menurut informanku.. lebih dari separuh populasi laki-laki normal di sekolah ini suka sama dia sejak pandangan pertama.. termasuk si Prabu.. "
"iya gak bro, sambil menepuk pundak si Prabu"

Prabu : Ehem.. "Ya begitulah.. aku pikir dia sekarang paling cantik di sekolah ini"

Memang kabar bidadari blasteran yang masuk sekolah ini cuma butuh bberapa jam saja sudah viral disekolah.

Teeeet Teeeet Teeeet
Bel berbunyi dan kami ber-empat sepakat untuk segera masuk kelas..

Aku berlari lebih dulu untuk membeli pencil 2B karena hari ini ada jam seni rupa.. bergegas aku ke koperasi supaya gak telat masuk kelas.

di persimpangan depan koperasi tak sengaja kulihat gadis berambut merah itu dan 2 orang temannya sedang berjalan sambil bercanda

alamaaak...
baru kali ini aku lihat dia dari dekat.. seperti bidadari kesasar..
senyumnya, rambutnya dan gestur tubuhnya itu sempurna tanpa cela.

momen langka yang harus kumanfaatkan dengan baik inih.. "kataku dalam hati"

Spontan saja aku langsung berjalan lebih cepat untuk menghampirinya..
Aku : "dek, Boleh kenalan.. "
sambil menyodorkan  tanganku..

Gadis: "Buat apa kak, maaf aku buru-buru mau masuk kelas.." sambil berlalu dia berjalan menuju kelasnya..

Kakiku masih terpaku di persimpangan koperasi, mungkin karena  terpesona ataupun bisa juga karena ditolak kenalan sama gadis itu.
Rasanya aneh banget.. perpaduan antara malu, penasaran, kecewa...  dan bahagia karena melihatnya dari jarak 2 meter.

Wah gila rasanya hari ini..
betul kata arya, hampir semua laki-laki di sekolah ini kujamin pasti suka sama gadis berambut merah itu..

Mungkin aku juga 😀

Pusat DuniaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang