"Bosen." kata itu keluar begitu saja dari mulut Hiragi Mitsu. Seorang Rainbow Pillar dan mantan murid Urokodaki.
"Tanjiro! Temenin aku cari makan yok! Laper!" serunya pada lelaki berantingan hanafuda.
"Eh? Kok aku?" tanya Kamado Tanjiro. Anggota berperingkat Kanoe itu baru saja memakan senbei ketiganya.
"Ya siapa lagi bambang! Mitsuri? Gak, gua bisa dihajar Iguro. Sanemi? Gak makasih, gua masih sayang dompet." Mitsu memeluk dompet malangnya. Terakhir kali ia mengajak Sanemi itu makan bareng, Shinazugawa sulung itu mabuk berat karena menenggak habis beberapa botol sake.
"Pillar yang lain pada sibuk sendiri, mau bareng Uzui tapi tar aku dikeroyokin trio bininya. Gua gak bisa ngajak Zenitsu, kasian kalo dia dibully nanti. Dan, 'Dilarang bawa babi di restoran'."
Dari kejauhan si babi yang dimaksud bersin.
Tanjiro tertawa hambar. "Baiklah, aku temenin."
*****
"Terakhir kali aku ngajak Giyu makan bareng yha, dia ngehabisin lima mangkok udon dengan salmon! Aku baru makan tiga! Kesel aku tuh." Mitsu memulai ceritanya, sembari memakan udon kelimanya. "Paman! Udonnya nambah!"
"Mi-Mitsu-san, gak kebanyakan tuh?" tanya Tanjiro. Pemuda itu bahkan belum menghabiskan semangkuk udon yang ia pesan sedari tadi. Dia heran, mengapa dia bisa punya dua senior yang cepat dalam hal makan?
"Hm? Gak juga. Porsi segini masih wajar. Kamu ga pernah liat Mitsuri makan lima puluh mangkuk udon sebelumnya kan?" balas Mitsu. "Atau Kyo-chan yang makan puluhan ubi bakar?"
Tanjiro tertawa. "Kalian semua memang punya kelebihan dalam hal makan."
Tiba-tiba Mitsu menghentikan makannya. Terdiam sejenak, kemudian mengambil sebotol sake dan menenggaknya.
"Biasanya aku makan disini, kalo gak sama Uzui ya sama Kyo-chan. Atau bertiga-kadang bareng Giyu juga." ujar Mitsu. "Aku emang ga bisa deket dengan orang lain selain mereka. Soalnya cuma mereka yang mau nemenin aku minum." lanjutnya lalu menatap Tanjiro. "Gak minum?"
Tanjiro menggeleng. "Enggak. Aku gak berani minum."
"Umur udah 15 tapi gak berani minum. Umur segitu aku dah minum mulu lho!" balas Mitsu.
"Giyu-san bilang minum keseringan gak baik buat kesehatan." balas Tanjiro. Dia lalu meminum teh miliknya. "Aku juga gak mau minum."
"Giyu bangsat. Besok-besok kulempar dia ke Himalaya." gumam Mitsu. "Dia cuma gak mau lu ternodai kalo minum."
"Ya kalo bajuku kotor kan tinggal cuci aja, apa susahnya sih? Kalo badanku kotor tinggal mandi." ujar Tanjiro.
ASTAGFIRULLAH!! KOUHAI GUA POLOS BANGET BANGSAT!! PIKIRANNYA MASIH SUCI BANGET!!
"Bukan kotor itu maksud gua." Mitsu menepok jidatnya.
"Hn? Apanya?" tanya Tanjiro.
"Enggak! Gapapa!" elak Mitsu, ia lalu berdiri dari tempatnya dan membayarkan uangnya. "Gochisousama!"
"Eh? Udah mau pergi?" tanya Tanjiro.
"Hooh. Dah mau malem. Aku ada janji ma Mitsuri buat patroli bareng." ujar Mitsu, lalu menepuk puncak kepala Tanjiro. "Pulang yuk, otouto-deshi*"
Tanjiro terdiam sejenak, menyentuh puncak kepalanya yang tadi ditepuk pelan.
"Aku, anak sulung lho."
******
"Mitsurii~! Skuy jalan!" teriakan Mitsu terdengar, bersamaan dengan shoji yang didobrak.
"Aye aye sir!! Gua dah siap!" balas Mitsuri. Gadis itu berlari ke arah Mitsu dan Tanjiro.
"AH- MBAK, AWAS!! TAR ITUNYA JATOH-!!" seru Tanjiro tiba-tiba.
Pletak!!
Tiba-tiba sebuah mangga dilempar ke kepala Tanjiro. Walhasil, mangganya yang pecah.
Mitsu memungut mangga yang malang itu. "Yah, sayang kan pecah. Siapa sih yang lempar mangga sembarangan?"
"Diem lu!" sahutan terdengar dari atas pohon mangga di halaman.
"Wah, wah. Iguro dah berani ngelempar kouhai gua yha. Dasar pawang ular jejadian!" balas Mitsu.
"Lu-!! Jauhin Mitsuri gua woe!!" balas Iguro kesal. Ia melompat turun dari pohon, bersiap melempar seonggok (?) mangga lagi.
"Udah, udah! Yuk, kita dah telat! Dadah Tanjiro, Iguro!" ujar Mitsuri lalu menarik tangan Mitsu sembari berdadah ria.
"Mitsuri, tung-!!"
Tiba-tiba bahu Iguro ditahan, membuat sang empu menoleh.
"Oh, Sori bro. Gua disuruh Oyakata-sama buat manggil elu. Buruan yuk! Gua ada janji tawuran ama si Tomioka bangsat!" sang pelaku, Shinazugawa Sanemi, dengan santainya menyeret sang pawang ular (?).
"Oi!! Tu-Tunggu du-!! Jangan asal narik woe!! Shinazugawa Ta*k!!! Mitsuri gua dibawa lari tuh!!" protes Iguro yang memberontak. Mencoba melepaskan diri dari rekannya.
"Gua ga peduli!! Yang penting habis ini gua bisa gelut sama Tomioka bangsat!!" balas Sanemi, ia menyeret paksa Iguro.
"Mitsuriii!!!"
Dari kejauhan, Mitsu tertawa puas. "Dasar bucin!!"
TBC?
*otouto-deshi : adik seperguruan.
Halo, Micchan desu~
Setelah sekian lama akhirnya nulis fanfic lagi, wkwk 😂
Btw, bagi yang gak tau Hiragi Mitsu itu siapa, sebenernya cuma OC, bukan karakter original dari fandom KimeYaiba XD
Makasih buat yang udah baca 💕

KAMU SEDANG MEMBACA
Kimetsu no Yaiba Drabble
HumorSaksikanlah kisah para Kisatsutai sableng nun ngeselin ini!! (?) "Tanjiroooo!!!!" "Lah, kok gue?!!" "Aa' Sabitoo!! Giyuu nakal!!" "DUAARRR!!! MERDEKAA!!!" "Dasar bucin!!" - Mitsu Hiragi (OC), Rainbow Pillar.