Distance between us

450 57 7
                                    

*pulang sekolah*

aku kebagian piket hari ini. jadi aku membersihkan kelas dengan beberapa temanku yang lain.

"Seungmin, kamu sedang memikirkan apa sih? daritadi bengong terus begitu" tanya Felix padaku.

"aah tidak. aku hanya cape saja Lix" jawabku bohong.

aku sedang memikirkan kejadian tadi di balkon Lab Kimia. memikirkan kalo aku nyaris saja berciuman dengan Hyunjin.

mengingat hal itu mukaku jadi merah. kalo saja tadi teman teman Hyunjin tidak memanggil pasti kami sudah.....

"Seungmin.. Hey. boleh gak kami bertanya?" beberapa temab sekelasku menghampiri aku yang sedang menyapu.

"ada apa ya?" jawabku

"kamu dekat ya dengan Hyunjin? tadi kami tidak sengaja melihatmu sedang ngobrol di balkon Lab Kimia"

"maaf kalo kami bertanya seperti ini. karena dulu pas SMP kan kalian berdua tidak satu sekolah tetapi tadi kami lihat kalian akrab sekali."

"don't tell us.. you're going out with Hyunjin?"

"eeh of course not! dia hanya sahabat kembaranku. jadi aku mengenalnya cukup lama. but there's no love between us." jawabku.

tidak sengaja ternyata Hyunjin sudah berada di belakangku. dia mendengar semua percakapan kami. raut muka Hyunjin jadi dingin.

"Hyunjin...." aku memanggilnya.

tapi dia tidak menghiraukan panggilanku dan jalan keluar kelas. ah ini pasti karena omonganku tadi. it was my fault.

⭐️⭐️⭐️

semenjak kejadian itu. Hyunjin sama sekali tidak menyapaku. dia menganggapku tidak ada di kelas. aku mengacaukan hubungan kami. Hyunjin yang selalu tersenyum kepadaku. mengerjaiku. sekarang telah berubah menjadi dingin. aku merasa sangat bersalah dengan omonganku tempo hari. kami menjadi seperti orang asing satu sama lain.

padahal satu sekolah dengan Hyunjin menjadi impianku sejak lama. cinta bertepuk sebelah tangan selama 5 tahun. ya 5 tahun.. cukup lama bukan? semoga hubungan kami bisa kembali seperti dulu. i hope so.

⭐️⭐️⭐️

"Singapore?!!!"

"iya Minnie. Ayah harus menjalankan dinas selama 2 hari disana. dan boleh membawa istri. jadi Ayah akan pergi bersama Ibu mu"

"jadi aku harus menjaga rumah bersama Hyung?" aku mendengus kesal.

"tenang saja. kami tidak lama. dan kami akan membelikan oleh oleh untuk kalian ya." jawab ibu sambil tersenyum.

"oiya, kamu juga gak akan berduaan saja dengan Woojin. ibu juga ajak Hyunjin untuk menginap disini bersama kalian"

aku kaget. Hyunjin? Hyunjin akan menginap disini? aduh apa yang harus aku lakukan.

"Aku pulang..." teriak Woojin.

"eh Ayah Ibu. aku kira kalian sudah berangkat."

"Selamat sore..."

"ah Hyunjin. sudah lama Ibu tidak bertemu denganmu nak. maaf sudah merepotkan mu untuk menginap disini ya"

"tidak apa apa Bu. Mamaku sudah memberi izin untuk menginap di rumah Woojin" jawab Hyunjin tersenyum.

"Ya sudah. Ibu dan Ayah pergi dulu ya. Woojin Seungmin kami pergi dulu. jaga rumah ya nak!" ucap Ibu sambil pergi menyusul Ayah ke mobil.

⭐️⭐️⭐️

"Hey Minnie! bikinkan makan malam dong. aku lapar sekali nih."

"apasih Hyung... masak saja sendiri sana."

"coba kalo tidak ada kamu disini. aku bisa ajak pacarku ke rumah!" ucap Woojin.

"Hyunjin yuk ke kamarku saja"

Hyunjin mengangguk. dan melewatiku begitu saja. hati ku sakit sekali melihat dia yang menjadi dingin. ini benar benas salahku semua.

⭐️⭐️⭐️

"iyaa sayang aku ke cafe sekarang ya" ujar Woojin lewat hp nya.

aku yang sedang menonton di ruang tv melihat ke arah dia.

"eh hyung, kamu mau kemana?" tanyaku

"bentar. aku mau bertemu dengan pacarku. kamu di rumah ya sama Hyunjin. aku cuma sebentar kok." jawab Woojin sambil pergi keluar.

aku? berdua dengan Hyunjin? gimana ini? ujarku dalam hati. aku merasakan pipi ku menjadi panas.

aku melihat Hyunjin turun dari tangga. dia menatap ku bingung.

"kenapa kamu?" tanya nya kepadaku.

"ah tidak apa apa. eh kamu mau mandi? sana mandi dulu. aku bikin makan malam untuk kita." jawabku sambil menyuruhnya ke kamar mandi.

"iya iya terserah kamu deh" ucap Hyunjin lagi.

⭐️⭐️⭐️

*setelah makan malam*

Kami berdua menonton tv. tapi aku yakin, kamu tidak fokus ke tv. kami sibuk dengan pikiran kami masing masing.

aku berjalan ke arah dapur. mengambil jus apel kesukaan Hyunjin. hmm aku tau betul kesukaan Hyunjin. karena dia sering ke rumah ku.

kembali ke ruang tv, Hyunjin masih menonton tv yang aku juga gak tau itu acara apa. aku menaruh gelas ke meja. menuangkan jus apel yang aku bawa dari dapur.

"ternyata kamu masih ingat ya. jus apel minuman kesukaan ku. dan tidak pake ice cube" ujar Hyunjin melihat ke arahku.

"iya tau dong. kan dulu kamu sempet bilang ga suka kalo jus apel nya pake es batu. karena ntar es batu nya mencair dan merusak rasa jus apel mu. benarkan?" aku menjawab pertanyaan Hyunjin.

Hyunjin tersenyum ke arah ku. aku merasa pipi ku memerah. aku bangkit dari tempatku duduk dan tidak sengaja menumpahkan jus apel yang aku bawa.

aku panik. buru buru aku menuju ke dapur tapi kaki ku tersangkut pinggiran sofa dan tidak sengaja tubuh ku menindih tubuh Hyunjin. jarak kami sangat dekat. aku melihat mata nya. sepasang mata yang aku sangat suka. Hyunjin kaget dan tersenyum ke arah ku. dia mendekatkan muka nya ke muka ku. aku menahan nafas. aku bisa merasakan nafas nya di mukaku.

tiba tiba "SEUNGMIIIIIN.... MINNIEEEE!!" suara Woojin hyung mengagetkan ku. aku buru buru berdiri dan berjalan ke menghampiri Woojin hyung yang baru pulang dari cafe.

"kenapa hyung?"

"Ibu menelfon mu ke hp mu. tapi tidak di angkat" ujar Woojin.

"Hp ku sedang di charge hyung. daritadi aku di ruang tv bersama Hyunjin." jawabku.

*di ruang tv*

"aah kenapa sih di saat aku berdua dengan Seungmin, ada saja yang mengganggu kami. padahal sedikit lagi......" ujar Hyunjin dalam hati.

⭐️⭐️⭐️

TBC~

Hiiiiiii

setelah sibuk sama kerjaan yang ga ada abis abisnya. akhirnya aku update yuhuuu~

semoga suka dan terhibuuuur guys 😊😊

jangan lupa Vote dan Comment ya!

xoxo, Nndtyataec 🌸

Unrequited Love (HyunMin) ☑️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang