tpc - enam

12 0 0
                                    

                           Koas Life

"Vio sudah bangun nak?" teriak seseorang dibalik pintu kamar vio.

"Tunggu mam, vio lagi lagi rapihin snelli", sahut vio.

"Tunggu mam, vio lagi lagi rapihin snelli", sahut vio

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Oke sayang mama tunggu dibawah yaa".

"Okee".

....

"Pagi pap, mam..", ucap vio menggantung.

"Pagi sayang", sahut mama vio.

"Kok bisa ada dia si?", tanya vio menunjuk seseorang yang sedang mengobrol dengan papah nya.

"Eh vio kok gitu, ayo sarapan dulu".

"Tapi mam.."

"Ayo cepet keburu telat", sahut mama vio.

Tak banyak bicara vio langsung melahap sandwich yang ada dihadapannya dengan cepat.

Tak banyak bicara vio langsung melahap sandwich yang ada dihadapannya dengan cepat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

*lagi puasa gini huhu perut meronta meronta

"Mam pap vio berangkat dulu yaa", pamit vio.

"Eh vio, nyelonong gitu aja kan hari ini dianter nak gio", sahut papanya.

"Kok mas..ehmm gio maksudnya?", sargah vio.

*mas tua😁😂

"Udah vi, kasihan loh nak gio sudah datang kesini pagi pagi", ucap papa vio.

"Iya vi ayo, keburu macet", timpal gio sembari tersenyum pada vio.

Hal itu langsung menarik perhatian vio untuk meliriknya malas dan menandakan kata 'awas kamu nanti mas tua'

"Tapi kan vio bisa berangkat sendiri".

"Sudah sayang jangan banyak protes", sahut mama vio.

"Iya iya iya yaudah vio berangkat ", pamit vio ketus.

"Sut pamali ketus ketus ntar gak selamat apalagi mau belajaf ilmunya gak berkah" ucap mama vio.

"Iya iya mah".

Vio berjalan keluar rumah, tanpa menunggu gio.

"Ish anak itu, maaf ya nak gio".

"Gak masalah, vio masih belum terbiasa kan", sahut gio.

"yasudah berangkat hati hati dijalannya yaa", ucap mama vio sambil tersenyum.

"Pamit dulu ya ma, pa", pamit gio.

Gio bergegas menyusul vio menuju mobilnya.

"Loh kok dibelakang sih vi?", protes gio.

"Gimana aku aja kok mas tua yang ribet", jawab vio sembari memainkan hp.

"Tapi kan aku bukan supir kamu vi, aku calon suami kamu loh".

"Tau gak ribet, cepet ah jalan keburu macet vio gak mau telat", sungut vio.

"Yasudahlah", ucap gio sembari menghela nafas.

.....

Gio vov

Bener bener ajaib kelakuan ni cewek, udah gue dibilang mas tua, hari ini mau dianter pake acara duduk dibelakang, dimana martabat gue sebagai CEO muda terhebat di negeri ini, ya walaupun gak muda muda amat untuk sekarang. Gengsi gue bener bener hancur sama cewek ini, gak tau punya magnet apa lo vi sampe bisa narik gue.

 Gengsi gue bener bener hancur sama cewek ini, gak tau punya magnet apa lo vi sampe bisa narik gue

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Rumah sakitnya dimana emang vi?", tanya gue membuka obrolan.

"Masa mama gak kasih tau".

"Nggak vi".

"Vanwes".

"Oh", ucap gue sambil tersenyum.

"Jangan cuman ah oh, tau gak?", tanya vio.

"Tau kok vi".

"So keren tukang bunga, kamu nyamar kan? Mana gio yang asli?", tanya vio kembali.

"Sumpah vio ini aku aku gio", bener bener cewek itu bikin naik darah kalo gak sabar.

"Kamu tukang bunga, aku gak buta".

"Bukan jadi sebenernya..",

"Bodo amat, udah nyampe btw makasi mas tua oh iya hati hati", ucap vio sambil tersenyum.

"Bener bener ajaib tu cewek", ucap gio terkekeh.

....

"Lo tadi dianter siapa vi?", tanya naya.

"Kaka sepupu gue, kenapa emang".

"Mobilnya aja kece, apalagi orangnya mungkin ya", tebak nya sembari memakan bakmienya.

"Sotoy lu, dia tu gendut, jelek, buluk, item, dekil", ucap vio dusta".

Uhukk..uhukk..

"Pelan pelan dong nay, lu mah bar bar amat" ucap vio sembari menyodorkan air mineral pada naya.

"Lu ngibul ya vi? Masa sih ah gue gak percaya".

"Ya terserah si, orang itu sepupu gue masa boong", sahut vio.

"Ya udah sih ya, btw lu tau gak yang punya ni rumah sakit masih muda", ucap naya.

"Bodo amat si", sahut vio sambil fokus memakan bakmienya.

"Eh lu mah vi, oh ya satu lagi dia masih jomblo", tutur naya kembali.

"Gak peduli gue", sahut vio.

"Awas lu naksir ye kalo ketemu, nama rumah sakit juga loh vi pake nama dia vanwes singkatan dari vano Wesley aaa kerenn", jerit naya yang otomatis membuat sekitar meliriknya.

"Malu maluin punya temen ya tuhan, sutt okee", tutur vio.

"Ya maaf😁 vio pinter", tutur naya sembari nyengir.


Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 23, 2020 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Perfect Ceo - TPCTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang