Pertemuan
Brukk..
"Kamu?", sontak dahi laki laki itu mengerut."Hah, kamu kamu apaan?", jawab seorang wanita yang sontak mengerutkan dahinya juga.
"Iyah kamu", tutur seorang laki laki itu lagi.
"Bisa gak sih gak usah modus", ucap tegas seorang wanita sembari berusaha melepaskan tangannya.
”langka",(batin gio berdecak).
"Ehm maaf gw gak sengaja", tutur gio.
"Gapapa, lain kali kalo jalan liat ke belakang bukan lari larian gak jelas.
"Anu gw gak sengaja".
brukk..
"Bangsat, ngapain lo lari lari", ucap gio sontak perempuan yang berada didepannya hanya melongo.
"Gw tadi ngejar ngejar lo, gila emak emak banyak amat"."Lelet, udah cepet".
"Hey cantik".
"Gak usah modus, cepet cabut".
"Maaf yah mba", ucap gio sontak perempuan yang di depannya hanya diam.
Vio pov
Sebel banget mama dari tadi nelfonin aja terus, gak tau apa anaknya itu perlu rileks dari padatnya jadwal ngampus.(rutuk vio kesal sembari memasang muka masamnya)
"Mama vio pulang", teriak vio memeceah keheningan.
"Yaampun nak, tidak usah teriak begitu juga mama sudah dengar", sahut mamanya.
"Yeah mama bukannya seneng anaknya udah pulang malah gitu", tutur vio".
"Ada ada saja anak mama ya jelas mama senang, gimana kuliah kamu?".
"Dosennya banyak ngomong udah tau vio gak sula basa basi".
"Ya masa dosennya diem aja gimana mau ngejelasinnya vio".
"Bukan ngejelasin mah, tapi lebih banyak ngobrol yang gak pentingngnya gitu", tutur vio sembari memajukan bibirnya.
"Anak papa ini ada ada saja vio vio", ucap sang papa sembari mengelus puncak kepala vio.
"Kalu begitu segera ke kemar bersih bersih, mandi, terus makan yah vi".
"Vio udah makan tadi mah".
"Yasudah kalau begitu di lanjut istirahat saja", tutur mama vio.
"Siap mamaku sayang, pah mah vio ke atas dulu yah", pamit vio.
"Iyah sayang".
....
Vio sedang menikmati minggu paginya dengan menyeruput sebuah lemon tea hangat sembari mengerjakan tugas medical studynya.
tingnong..tingnong
(suara bel berbunyi).Terdengar derap langkah bi imas dari dapur. Namun suara vio berhasil menghentikannya.
"Bi gapapa biar vio yang buka", ucap vio.
"Iyah atuh neng bibi ke dapur dulu ya", pamit bibi.
Vio bergegas ke depan melihat siapa orang yang berani menggangu minggu santainya dengan bati hati. Terlihat seseorang bertopi sedang membelakangi pintu rumahnya.
"Iyah mas?", sapa vio pertama.
"Maaf mba, saya mengantar kiriman bunga ini atas nama navio hastarie".
"Iyah saya sendiri mas", ucap vio.
"Kalo begitu di terima dulu mba, saya pamit".
"Baik mas terimakasih", tutur vio.
"Bunga lagi?", decak vio.
.....
KAMU SEDANG MEMBACA
The Perfect Ceo - TPC
RomantizmNavio hastarie mau tidak mau harus menerima perjodohan dengan seorang laki laki yang sama sekali tidak ia kenal. Dia terpaksa menerima lamaran tersebut karena pesan wasiat kakeknya dulu. Gio yang tak tain pria yang dijodohkannya berhasil membuat vio...