BANDUNG.

126 18 4
                                    

Kembali lagi ke kota ini!!!
20:20
(I Miss You!! )

Hari ini aku kembali lagi menempati kota ini. Kota dimana aku dilahirkan, kota dimana tempat beribu ribu kenangan.

Namaku Ulfa Safira Precielia aku lahir di Bandung, Tepat tanggal 20 Februari 2003. Bukan sesuatu hal yang menyeramkan tapi memang cukup sulit bagiku untuk beradaptasi lagi dengan suasana yang baru ini.

Pagi ini mungkin lanjutan aktivitasku di kota ini lagi. Harapanku dengan aku berada disini tempat kelahiranku aku akan mendapatkan apa yang selama ini aku harapkan dan kembali lagi bertemu lagi apa yang aku rindukan.

••••

Memang terlihat wajah berseri yang menghiasi gadis ini membuat dia terlihat sangat manis. Keceriaan yang membuatnya seperti itu, Safira memang terlihat sangat senang dengan kembali lagi dia ke Kota kelahirannya.

"Fira?" Panggil seorang wanita paruh baya yang masih terlihat cantik. Namanya Sarah wanita paling hebat menurut Safira.

"Apa ma?" Jawab Safira terlihat cerianya Safira hari ini.

"Kamu kenapa sih keliatannya seneng banget?" Kata Ibunya sambil mencubit pipi anak sulungnya itu.

"Gapapa mah" Jawab Safira kepada Ibunya yang masih kebingungan dengan tingkah aneh anaknya itu.

Bukan hanya Sarah ibunya Safira tapi Rudi ayahnya juga menyadari bahwa anaknya terlihat berbeda saat berada di kota sebelumnya dan sekarang.

"dasar anak papa yang satu ini" Kata Ayahnya "Oh iya nak papa udah daftarin kamu sekolah" Lanjut Rudi Ayah Safira kepada anaknya.

"Dimana Pah? Jauh ngga??" Tanya Safira sedikit terlihat penasaran.

"Ngga deket kok besok papa anter ke sekolah" Jawab Rudi ayahnya.

"Oke deh" Jawab Safira.

Selesai sarapan pagi Safira berniat untuk pergi keluar untuk berkeliling di sekitar rumahnya. Ia berniat untuk melihat lihat keadaan baru di sekitar rumah lamanya yang telah ia tinggalkan sekitar 11 tahun.

••••

Dan ternyata benar suasana disana memang nampak sudah jauh berbeda dengan 11 tahun lalu. Dimana dia masih terlihat sangat lucu saat itu hingga sekitar berumur 5 tahun lalu dia pindah ke Jakarta.

Bandung, 2009

Dua orang anak yang masih terlihat sangat lucu mereka sedang berlarian. Anak laki laki itu terlihat lebih tua dari Anak perempuan itu. Mereka terlihat sangat lucu Anak laki laki yang terus mengejar Anak perempuan itu yang akhirnya dia tertangkap.

"Kak Pandu," Kata Anak Perempuan tersebut. "Aku mau pindah lumah(rumah) loh ke Jakalta (Jakarta)" Kata Anak perempuan tersebut.

"Aku mau ikut Ulfa...... " Kata anak laki laki itu sambil tersenyum.

"Iya... Kak Pandu halus (harus) ikut! Kata Papa di Jakalta (Jakarta) itu selu (Seru) tau" Jawab anak perempuan itu sangat antusias.

Kemudian mereka berlari ke arah Sarah yang tengah berbincang dengan Siti yang tidak lain tidak bukan Siti adalah Ibu dari Pandu.

"Ibu.... kita juga pindah rumah kan ke Jakarta?" Tanya Pandu Anak laki laki itu pada Siti Ibunya.

"Ngga sayang... " Jawab Siti Ibunya dan melihat wajah polos Pandu terlihat kecewa. "kita disini, Ulfa harus pindah karena ayahnya kerja disana" Lanjutnya.

"Yaudah kita juga pindah ayo bu" Ajak Pandu polos sambil merengek.

"Ngga bisa sayang" Jawab ibunya melihat anaknya terlihat murung.

Sarah hanya melihat raut muka Pandu yang polos itu terlihat kecewa. Pandu dan Ulfa memang sangat dekat saat itu layaknya bersaudara. Bukan hanya Pandu, bahkan Ulfa terlihat bersedih harus berpisah dengan temannya pandu.

"Mama.... Ulfa gamau pindah ke Jakalta" Kata Ulfa merengek pada Ibunya. "Aku mau sama Kak Pandu, Ulfa sayang kak Pandu ma" Lanjut Ulfa sambil merengek pada ibunya.

"Gabisa nak" Kata Sarah Pada Ulfa. "Tapi tenang sayang kita cuma sebentar kok di Jakarta, jadi kamu nanti kalo udah pulang bisa main lagi sama Kak Pandu" Lanjut ibunya menghibur Ulfa dan Pandu.

"Serius ma? Yeayy" Kata Ulfa sangat Antusias. Dan di Jawab Ibunya dengan anggukan

Keduanya terlihat senang Ulfa dan Pandu kembali lagi berlari lari di taman ini. Hingga petang mereka tidak terlihat lelah bermain dan akhirnya setelah itu mereka belum bertemu lagi hingga kini.

••••

Brukk...

Dari arah belakang Safira tertabrak oleh seorang pria yang sedang berlari entah sedang apa dia. Safira terjatuh dan pria itu pun sama terjatuh tepat berada di sebelah nya. Pria itu nampak sangat terburu buru dan sedikit cape.

Akhirnya mereka berdua berdiri, pria tersebut meminta maaf pada Safira telah menabraknya tadi namun tidak berbincang lama Pria itu pergi.

"Kamu gapapa??" Tanya pria itu sambil melihat pada Safira.

"Gapapa kok" Jawab Safura pada pria tersebut sambil dia mengingat ngingat seperti seseorang yang dia kenal.

"Maaf.... Yaa aku ga sengaja aku lagi buru buru soalnya jadi kurang fokus" Kata pria itu meminta maaf pada Safira

"Iya gapapa lain kali walaupun buru buru tetep hati hati yaa" Jawab Safira.

"Oke, Aku duluan yaa" Kata pria itu.

Pria itu meninggalkan Safira lalu berlari. Memang benar dia terlihat sangat pria itu memang sedang terburu buru sampai sampai dia melupakan satu bukunya berjenis seperti buku rangkuman materi untuk UN. Safira bingung bagaimana dia mau memberikan bukunya Safira saja tidak tahu siapa dia.

Safira pun pergi pulang ke rumahnya karena dirasanya cukup untuk sekarang dia berjalan jalan.












Semoga suka yaa
Makasi lo yang udah mau baca
Minta kritik saran sama vote nya dong

Autorr

20:20
I miss you!
Judulnya emang aneh yaa tapi itu ada maksud sebenernya kenapa judulnya kaya gitu.

Jika ada kesalahan author dalam memilih pemilihan kata atau apalah mohon di maklum yaa.
Tapi kritik dan sarannya sangat dibutuhkan maka bebas untuk siapa aja yang punya saran dan kritik yang membangunnya boleh di tulis di komentar.

20:20 (I Miss You!)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang