Cerita ini mengisahkan kehidupan seorang perempuan yang mengalami masa-masa kurang menyenangkan semasa hidupnya, kemudian bertemu lah dia dengan seseorang....
Lalu apakah yang akan terjadi pada kehidupan nya ??
Kelam, sunyi, hampa dan sedih... Itulah hidupku, hidup yang aku rasakan semasa hidupku entah aku harus mulai dari mana cerita hidupku ini yang jelas namaku DIRA aku biasa di panggil ira atau ra.
Aku tau hidup ini sungguh rumit Apa yang harus ku lakukan dengan kehidupan ku ini ??? Bukankah hidup ini seharusnya hanya menyenangkan saja??
Tuhan,aku benci hidup ini. Akankah aku menemukan arti dari kebahagian ?? Dimana seakan semua orang tak perduli terhadapku, terkecuali IBU sosok yang selalu ada untukku
(menunduk dengan perasaan hati yang berantakan tepat di tempat yang sering di kunjungi yaitu DANAU)
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Mataharipun mulai terbenam,dan dira berjalan melangkah arah pulang. Dan waktu sudah menunjukkan pukul 18.00 dimana dira menjalani kegiatan malam nya. Tepat pukul 19.00. Cafeta sudah di buka
"hmm malam sudah tiba, aku harus memulainya lagi " *bruuuuk* nabrak orang ni "kalo jalan liat liat dong neng, ngelamun aja lu ah" Dira: maaf mas maaf
Datanglah seorang pengunjung laki laki ke cafe tersebut, cwok tersebut melirik dira dengan tatapan mata aneh nya. Dia, rangga, anak orang kaya bak sultan dan anak yang hmm idola di sekolah nya. Mata ira pun mulai berkaca-kaca kaca, pipinya pun mulai merona, bibirnya seakan ingin menyapa siapa cwok itu, namun dira berkata "apalah dayaku hanya seorang babu" (sambil mengelap meja) Kemudian bos memanggil dira Bos: dira, kemari ! Dira: ya buu Bos: kamu tu kerja nya becus gak sih? Dari tadi ngelamun aja, dari pada kamu di lihat banyak orang di depan dengan mukamu yang lusuh itu lebih baik cuci piring itu Dira: maaf bu, saya lagi kepikiran aja bu, iya saya akan cuci piring nya bu Bos: dasar gak berguna!!!
Rasa sedih di hati dira pun mulai mengalir menghadapi bos nya yang selalu marah terhadap apa yang di lakukan dira. "entah berapa banyak hutang ayahku hingga aku harus melunasi nya pada orang-orang yang tidak aku sukai dan orang yang sekasar ini " Dira pun pulang membawa mukanya yang sedih ya itu pekerjaan malam nya yang hanya seorang pegawai di sebuah cafe yang bayaran nya adalah hutang ayah nya dan ibunya yang sedang tidak sehat hari ini juga harus banting tulang dirumah seorang DIREKTUR Perusahan ternama di kota nya JAKARTA, di kota yang kehidupan nya sangat keras. Keras akan sgalanya. Sepulang kerja ira dengan cepat nya pulang untuk menyempatkan diri belajar untuk besok.
Tiba saatnya ira sekolah di pagi yang cerah ini dengan perasaan sedikit senang, tapi saat di sekolah ira....
