17 -tujuh belas

1.7K 230 9
                                    


Minhee membuka pintu apartnya, dia kaget Yujin datang sambil nangis.

"kenapa??"

"hiks.. pa-papa aku hiks.. kerumah.." dia masih terisak.

"sini duduk"

Minhee memeriksa wajah Yujin lebih dekat, terdapat luka memar di pelipis dan sudut bibir nya.

"masalahnya apa lagi??" Minhee berdecak saat mendapati lebam lain pada lengan gadis tersebut.

"aku.. hiks.. gagal.. kedokteran"

Minhee ga abis pikir, dari dulu ayah yujin ga ada berubah sama sekali. Mungkin itu salah satu sebabnya gadis itu memilih pindah ke Jepang bersama ibu kandungnya.

Ayahnya selalu memaksakan kehendaknya, menuntut agar Yujin mempertahankan rankingnya supaya bisa masuk di kedokteran, ia akan memukulnya ketika nilai gadis tersebut turun sedikit saja.

"mau kerumah sakit?"

Yujin menggeleng sambil menangis.

"bentar" dia terlihat berjalan kedapur kemudian kembali dengan membawa teh dan kotak obat.

"minum dulu" dia memberikan gelas berisi teh hangat tersebut ke tangan Yujin.

"..papa lagi nyari aku, tadi dia udah manggil tutor buat ngajarin aku untuk tes berikutnya" ucap Yujin setelah agak tenang.

"maaf.. aku ga tau harus pergi kemana lagi"

"iya, gue ngerti.. obatin luka lo" Minhee memberinya kotak obat yang baru dia ambil.

"aku pikir saat aku datang lagi kesini papa udah berubah.. "

"Minhee.. aku punya ayah tapi seakan akan aku ga punya" dia mengusap air matanya yang kembali mengalir.

Minhee mengusap bahu gadis tersebut yang bergetar "gapapa, nangis aja. jangan ditahan"

"sini gue bantu" dia mengambil kotak obat digenggaman Yujin, membantu mengoleskan obat berbentuk gel di bagian wajah Yujin yang memar.

"mami lo dimana?"

"gatau, kayak nya mami juga lagi nyari aku.. Hp sengaja aku matiin"

"mami lo pasti khawatir. ini, telfon pakai punya gue" Minhee ngasihin ponselnya.

Yujin mengambil ponsel tersebut, ternyata Minhee menggunakan foto Yunseong sebagai lockscreen.

Dia tersenyum hambar, Minhee merupakan alasan dia datang kembali dan nyatanya udah ga ada kesempatan buat dia nempatin hati Minhee kembali

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Dia tersenyum hambar, Minhee merupakan alasan dia datang kembali dan nyatanya udah ga ada kesempatan buat dia nempatin hati Minhee kembali. Mungkin memang saatnya ia sudah harus merelakan lelaki jangkung tersebut, agar bahagia dengan pilihannya.

"aku.. mau ngomong sama mami"

"iya, pakai aja kamarnya, gue tunggu disini"

Yujin mengangguk dan pergi ke kamar Minhee.

To My World | hwangmini [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang