:Terlibat dalam masalah

11 0 0
                                    


AUTHOR POV

Seperti biasa Meisya menjalani hari hari nya dengan mendapatkan ketidak sukaan kedua orangtua nya akan diri nya, ia bingung mengapa kedua orangtua nya begitu benci dan tak menyukai akan dirinya ditengah keluarga ini

Terkadang Meisya iri akan tetangga, teman temannya, pejalan kaki bahkan iya iri akan orang tak mampu. Ia iri akan kebahagiaan mereka sementara ia sengsara akan hidup nya ia juga ingin merasakan kebahagiaan di keluarga nya

Hari ini Meisya punya kelas siang, saat sampai di kampus nya banyak orang seketika menjadi alay dan terkhusus bagi para hawa di kampus nya. Namun ia tak ambil pusing ia langsung menuju loker nya untuk mengambil dan menyimpan buku untuk jam kelas nya

"Daaarrrr" Meisya terkejut hebat akibat Laura yg mengejutkannya

"Laura, gua hampir jantungan tai!!" seketika tawa Laura pecah di koridor tersebut, banyak orang melihat kearah mereka karna tawa Laura yg begitu kencang

"hahaha. Biarin lah, lagian rajin amat mbok"

"biarin lah. Suatu kebanggaan itu"

"ish. Oh iya lo tau gak?"

"gak tau tuh"

"asu, gua belum siap cerita "

"oooo. Bilang dong"

"hari ini anak dari pemilik kampus ini datang anjir. Dia itu ganteng banget, sayang nya ia udh kerja ngurus bisnis ayah nya!!"

"jadi urusan sama gua apaan tuh?"

"lo gak asik buat cerita"

"lo tuh cerita befaedah dikit, ini malah orang yg lo cerita in!"

"lo gak tau Sya. Banyak cewe di kampus ini lagi ngebicarain dia, masa lo inggak?"

"masa bodo"

"tau ah terang. Gua mau ketoilet dulu!!" Laura pun pergi ketoilet dengan muka sebal dan tak menyenangkan

"ngapain lo ketoilet?" masih beberapa langkah Laura membalikkan badan nya menghadap Meisya

"mau berak" setelah mengucapkan kata itu ia pun membalikkan badan nya dan melanjutkan perjalannya

"ooo. Jangan lupa buat cebok La!" teriak Meisya

Meisya pun meninggalkan loker nya dan mulai berjalan menuju jam kelas nya karna 5 menit lagi jam kelas nya akan di mulai. Meisya membawa 3 buku dari kurikulum berbeda untuk satu mata pelajarannya

Saat ia tengah berjalan menuju kelas nya tiba tiba ada seseorang yg menambrak nya dan membuat diri nya terjatuh dilantai dan buku nya berserakan, pria itu tidak sama sekali membantunya dan mengucapkan minta maaf. Meisya pun bangkit dengan cepat dan berdiri tepat di samping pria itu saat pria itu ingin melangkah kan kaki nya dengan sigap Meisya memajukan kaki nya hingga membuat pria itu terjatuh

Banyak pasang mata melihat aksi nekat Meisya yg menjatuhkan anak pemilik kampus, tapi ia tak tau bahwa pria ini adalah anak pemilik kampus. Kemudian ia membereskan buku nya dan tak lupa ia mengucapkan kata kata pada pria itu

"makanya kalau jalan lihat-lihat. Jangan karna lo sibuk dengan orang yg nelpon lo buat orang celaka!!" saat Meisya yg hendak ingin pergi menuju kelas nya sebuah tangan cukup besar melingkar di pergelangan tangannya yg indah

"tunggu. Hak lo ngomong begitu apa?"

"biar lo nyadar, untuk mengucapkan maaf saat lo berbuat salah"

"gua gak berbuat salah sama sekali"

"lo gak buat salah? Wahh..." Meisya tersenyum sinis dan mendengus kesal sementara itu kini mereka dikerumuni para mahasiswa

Meisya StoryTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang