Percayalah, seberat apa pun masalah hidup kita hari ini, akan tiba masanya saat kita berdiri, menoreh ke belakang, dan kita tersenyum. Kita telah melewatinya dan kita menjadi lebih baik.
Jadilah: Kecewa tapi tak mengeluh. Terjatuh tapi tak berhenti. Sesak tapi tidak menyerah. Marah tapi tidak membenci. Sakit tapi tidak membalas. Sedih tapi tidak berlarut-larut. Dan terakhir, kehilangan tapi tidak berputus asa.
Menangis tidak berarti lemah. Apalagi jika menangisnya bersimpuh mengadu kepada Tuhan, sendirian. Itu pertanda betapa kuatnya kita. Kemudian menyadari, masih ada yang lebih kuat, muara seluruh pengharapan.
Jika kita ingin bahagia, maka sebenarnya, hubungan yang paling penting dijaga bukan hubungan dengan keluarga, teman, atau pun manusia. Apalagi dengan akun-akun facebook, twitter, instagram. Yang penting sekali dijaga adalah hubungan dengan Tuhan. Pada akhirnya kita semua akan pulang. Saat itu tidak ada satu pun manusia yang ikut bersama kita.
Tidak masalah dianggap bukansiapa-siapa. Dan tidak perlumati-matian membuktikan kita ini layak. Respek, persahabatan, kasih sayang,bahkan cinta, tidak baik dipaksakan. Biarkan mereka tumbuh alami. Dan ketika kita melewatinya dengan tulus, dan terus memperbaiki diri, maka esoklusa kita bisa jadi siapa-siapa.
KAMU SEDANG MEMBACA
QUOTES, KUTIPAN DAN KATA BIJAK PILIHAN NOVEL KARYA TERE LIYE
PoetryKumpulan quotes pilihan berupa kata bijak, kata mutiara, kutipan ataupun pesan-pesan yang diambil dari buku-buku novel karya Tere Liye, terutama novel-novel karyanya. Hanya ada lima quotes saja dari setiap bukunya yang diambil. Pilihan dari sekian...