Genre : romance, hurt
Rated : T
Warning : typo bertebaran dimana-mana. Jangan menyalahkan mata reader!!!
mohon tinggalkan comment & like agar kami tetap semangat melanjutkan ff...
Gomawo!!!
Happy reading!!***
"bukankah kau hanya memberitahu hal buruk yang akan terjadi pada mereka?? Makanya mereka takut padamu dan menyebutmu 'pembawa ramalan buruk'?! Menurutku itu itu hal yang bagus tapi kenapa orang-orang desa itu bersikap dingin padamu??" komentar leeteuk panjang lebar. Saat ini mereka tengah berbaring di atas rerumputan.
"teukkie... Sikap orang desa itu emang bisa ditebak akan seperti itu. Aku hanya pernah sekali melihat tatapan mata seperti matamu... Memangnya... Aku kelihatan seperti apa dimatamu!?" tanya kangin. Ia terduduk dan mengusap helaian rambut di kening leeteuk
"seperti apa katamu??? Kelihatan biasa saja..." leeteuk ikutan duduk
"apa kau sudah melihat masa depan ku juga??" tanya leeteuk penasaran
"eum... Masa depan hanya bisa kulihat kalau aku ingin melihatnya. Aku tidak mau seenaknya melihat masa depan temanku sendiri. Aku... Tidak mungkin melihatnya,kan??" kangin mengusap pipi leeteuk lembut "jangan-jangan kau juga takut padaku?!"
"adu...duh" tiba-tiba saja leeteuk meringis karena susapan kangin yang berpindah di lehernya
"teukkie... Gwaenchana?? Lehermu sakit?? Kau terluka??" khawatir kangin
"a-ani... Tidak sakit kok. Cuma kaget saja" leeteuk memberi alasan. Dengan segera kangin membaringkan leeteuk kembali dan memaksa leeteuk untuk memperlihatkan lehernya
"perlihatkan!!" kangin mencoba menarik kerah baju leeteuk
"shiro!! Geumanhae!! Jebal, geumanhae!!! Jangan liat..." teriak leeteuk berusaha menutupi tubuhnya.
Srraaakkk
Baju yang dipakai leeteuk sobek dan membuat kangin tak percaya dengan apa yang ia lihat. Bukan tubuh putih mulus leeteuk yang menjadi perhatiannya. Tapi... Ia melihat di sekujur tubuh leeteuk penuh dengan lebam merah keunguan.
"i... Ige... Mwoya??" ucap kangin syok
Dengan cepat leeteuk mendorong kangin dan berlari pulang. Kangin melukai hati leeteuk. Leeteuk berlari dengan linangan air mata.Criing
Sesuatu jatuh di depan kangin yang masih mematung memperhatikan punggung leeteuk yang semakin jauh.
"park jungsoo!!!" teriak kangin memanggilnya. Namun sayang, leeteuk tak menghiraukannya.
'Memar itu...' batin kangin
Lalu perhatian kangin teralihkan pada sebuah kalung yang terjatuh di depannya."ini kalung yang leeteuk pakai... Rantainya lepas kena kuku ku." kangin membuka liontin itu dan menampilkan foto sepasang suami istri yang terasenyum.
"orang-orang ini mirip dengan leeteuk. Apa mereka orangtuanya??" monolog kangin
***
Saat malam tiba... Kangin memutuskan untuk menemui leeteuk ke desa. Untunglah ia mempunyai jaket dan bisa menutup kepalanya hingga telinganya tidak terlali terlihat. Masalah matanya...orang-orang tak akan melihatnya.
'tenang saja. Kalau aku kenakan kerudungku tak akan ketahuan. Aku cuma mau mengembalikan liontin ini pada leeteuk. Tenang saja' batin kangin menenangkan diri sendiri.
Lalu ia menghampiri beberapa orang yeoja yang tengah berbincang.
"chogiyo... Aku sedang mencari rumah seorang yeoja bernama leeteuk yang baru-baru ini pindah di dekat sini"
Tanya kangin pada yeoja itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
BEAUTIFUL WORLD (END)
Fanfictionini adalah remake dari komik yang berjudul sama. hanya saja diubah menjadi versi fanfiction... leeteuk X Kangin