Iblis Kecil

8 2 0
                                    

Taukah kau apa alasanku lebih suka ruang tertutup ini?

Taukah kau apa yang ku lakukan? Apa yang ku perjuangkan? Apa yang selalu ku doakan?

Taukah kau apa alasanku bertahan?

Taukah kau Siapa aku?
.
.
.
.
Jangan katakan kau tahu aku jika kau tidak tahu bahwa setiap hari ku habiskan waktuku dengan menangis.

Jarak kita sangat dekat, tapi bukan berarti mustahil kalau kau tidak tahu apa apa tentang AKU.

Aku tahu kau, kau tahu aku.
Tapi kita saling tidak mengerti.

Aku mencintaimu, tidak tahu bagaimana dirimu.
Tapi, "Demon" didalam jiwaku tidak pernah memberontak ketika bertemu orang yang ia kenal.

Aku tidak bisa mengontrolnya.

Kau alasan ku hidup dan alasan ku ingin mengakhiri hidup.

Kau memberiku hidup tapi alangkah sayangnya iblis kecilmu justru ingin mengakhirinya.

Tapi kau tidak berada di posisiku, kau tidak tahu bagaimana penderitaanku, kau tidak tahu Amarah yang berteriak di dalam diriku.
.
.
.
.
Bagai seorang binatang liar yang baru bisa dijinakkan, Aku melihatmu sebagai majikanku.

Yang memberiku makan, memberiku fasilitas, Dan materi yang tak terungkapkan.

Tapi posisiku adalah manusia. Aku punya perasaan. Aku menyayangimu. Sulit di jelaskan, sulit di ungkapkan. Aku butuh sesuatu darimu.
.
.
.
Alasanku menyukai mengurung diri dalam ruang gelap itu,
Adalah ruangan itu gelap.

Sesuai dengan warna favoritku, warna rambutku, warna lubuk hati dan jiwaku.

Jiwaku sudah padam.

Entah siapa yang memadamkannya.

Tapi aku tahu hal apa yang memadamkannya.

Dalam ruang gelap, Aku bisa bebas. Aku bisa melakukan yang kumau di tempat gelap tanpa harus melihat apa yang ku lakukan.

Tanpa ada cahaya yang terpintas untuk memperlihatkan betapa rusaknya sebuah barang.

Dalam keadaan gelap, tidak ada satupun benda yang akan terlihat.

Kecuali jika kau punya senter.

Aku merasa nyaman.

Ketika aku keluar, yang kurasakan bukanlah kebebasan.

Aku merasa terkurung.

Aku merasa dikekang.

Aku merasa di sangkar burung.
.
.
.
.
Setiap hal yang ku perjuangkan, ku lakukan, Adakah satu hal yang kau ketahui dari itu?

Pernah melihat?

Kau selalu meremehkan aku. Serendah itukah diriku dimatamu? Apa yang lebih rendah dari seorang tikus?

Kau selalu menuduhku, menudingku, menjatuhkan aku. Apa kau yakin kau adalah orang yang memberiku hidup?

Selama 14 tahun, aku tidak pernah merasa aku benar-benar hidup.

Satu hal yang ingin ku lakukan di sisa hidupku adalah mencapai langit.

@scubyduu_
BALQIS SULISTIYANI.
18:13WIB, 26/9/19

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 26, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

DIARY DEPRESIKU.Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang