•Nice Creepy•

249 52 16
                                    

Acara penaikan bendera Sang Saka Merah Putih pun telah selesai di laksanakan dengan baik dan lancar. Semua yang berpartisipasi didalam acara itu pun merasa bangga dengan apa yang telah mereka lakukan.

Ada banyak tamu undangan yang ikut hadir disana, termasuk koordinator sekolah dan orang tua murid yang memiliki Jabatan penting dalam pemerintahan.

Saat ini anggota paskibra dan beberapa anak yang lainnya berkumpul di gazebo depan kantin. Mereka masih memakai pakaian rapi, keringat memenuhi kening mereka masing-masing. Makeup yang perempuan pakai pun tampak sedikit luntur.

"Tos dulu dong!!" Teriak Grehan. Mereka semua pun bertos ria.

"Kita kren banget sumpah! Jujur tadi gue gugup, untung aja gue bisa nutupinnya." Sambut salah satu anggota paskibra.

"Iya, gue juga, walaupun uda biasa, tetep aja kayak ada yang lebih special di 17 Agustus." Ucap Talita lantang.

Renold yang bertugas sebagai pemimpin barisan tersenyum senang, ia menoleh ke gadis yang duduk sambil mengelap keringat menggunakan tissue itu, "Tadi lo bagus banget Jess. Lo bisa setenang itu, padahal waktu latihan, lo banyak salah."

Jeslyn terkekeh pelan, "Sebenarnya gue juga agak kikuk sih, tapi gue pegang prinsip paskibra kita." Jawab Jeslyn bangga.

Ya Jeslyn adalah anggota penaikan bendera, Grehan di kanan, Jeslyn di tengah, dan Xander di kiri.

"Jadi? Kita pesta gak nih?" Tanya Elsya. Memang setiap 17 Agustus mereka akan mengadakan perayaan kecil-kecilan, ini sudah menjadi rutinitas mereka.

"RAYAIN LAH!" teriak Vhira.

"Suara lo raa, budek gue lama-lama."

"Elsya mah gitu,Vhira kan excited!"

Elsya mengangguk malas, "Yaudah, ada usul tempatnya gak?" Tanya Talita.

Semua tampak berfikir.

"Camping mau gak?" Tanya Renold.

"Hmm, boleh juga."

"Jangan deh, kita istirahat aja dulu." Jeslyn si gadis sedikit pemalas mengadukan pendapatnya.

"Halah! bilang aja lo mau rayain berdua sama Samuel!" Celutuk Grehan menohok.

Jeslyn terdiam mendengar nama Samuel, dia melihat ke sekitarnya, sejak tadi dia tidak melihat Samuel, terakhir sewaktu berangkat bersama tadi pagi.

"Tadi gue liat Samuel di Ruang Osis." Ucap Renold, dia tahu gadis itu mencari Samuel.

Jelsyn tersenyum kikuk, "Ok."

"Gimana kalo kita Barbeque-an aja?" Tanya Vhira.

"Boleh tu. Kita ngerayainnya di rumah gue. OK?!" Renold mengeraskan intonasi bicaranya.

"OKAY!!" Seru anggota lainnya, tetapi Jeslyn hanya diam.

"Lo dateng ya Jess, ajak Samuel juga gakpapa." Renold tersenyum manis.

"Iya, makasih Ren."

Anggota lainnya menyaksikan itu hanya senyum-senyum sendiri, "Mantan tapi akur ni!"

"Nah gini dong, walau uda jadi mantan, jangan musuhan itu namanya Childish!"

"Dan lo sya, lo juga dateng ya." Tawar Renold kepada Elsya.

Elsya langsung tersenyum bahagia, ia mengangguk "Makasih Ren."

"Iya. Pokoknya semua harus dateng tanpa terkecuali, termasuk anggota Paskibra!!,".

DEAR LYN (REVISI)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang