01

451 52 5
                                    

Hello, maaf kalau menunggu ^^

Happy Reading Guys...


.
.
.


Dengan tergesa, para pelayan dan dayang istana berlarian dikoridor. Pakaian panjang mereka yang menutupi kaki hingga memperlambat laju lari mereka, diangkat keatas.

Wajah mereka semua terlihat bahagia setelah mendengar kabar bahwa Ratu mereka telah melahirkan hari ini.

Mereka semua berkumpul dihalaman belakang istana, tempat yang biasa digunakan untuk berkumpul dan menyampaikan pemberitahuan dari Istana utama.

Kepala pelayan yang baru saja datang langsung mengambil tempat didepan, seakan siap menyampaikan informasi yang telah ia dapat, senyumnya tidak pernah pudar seakan baru saja mendapat penghargaan terbesar tahun ini.

"SEMUANYA, TUAN PUTRI TELAH LAHIR SEBAGAI ANUGERAH DIKERAJAAN KITA!"


..

..

..

Tawa kecil dari putri tunggal kerajaan Kim yang sekarang berumur 7 tahun, terdengar dari arah depan Istana Ruby, tempat dimana putri mahkota kerajaan tinggal.

Rambutnya yang berwarna coklat tua berkibar, seirama dengan langkah kakinya yang ia bawa cepat-cepat. Dayang yang mengejar dibelakangnya terlihat khawatir dan takut jika saja ia terjatuh karena berlari.

Baru saja kekhawatiran itu muncul, tuan putri yang berada beberapa langkah didepannya jatuh mencium tanah, membentur badan seseorang dengan keras hingga tubuhnya sedikit terpental.

"Aw..."

Ringisan keluar dari bibir mungil putri Taehyung, gaun putihnya sedikit kotor karena terkena tanah. Orang yang menabraknya terlihat sedikit panik dan membantu ia berdiri dengan mengangkat badannya secara hati-hati.

Taehyung menatap orang dewasa didepannya, berumur tapi terlihat masih muda yang sedang menyinggungkan senyum manis kearahnya.

"Kau tidak apa-apa tuan putri?" Kepala Taehyung dengan spontan mengangguk, terkekeh kecil sehingga memperlihatkan giginya yang rapi kearah pak tua yang baru ia temui.

Pak tua-nama panggilan yang Taehyung berikan-, didepannya mengenakan pakaian mewah, desainnya mirip dengan yang dipakai Ayahanda-Nya.

Tapi apa benar ia hanya Pak tua tidak berguna? Dari pakaiannya saja sudah terlihat bahwa dia itu orang penting.

"Tuan putri!!" Dayang yang sedari tadi mengejar dengan khawatir memeriksa keadaan putri mahkota yang ia kasihi, ada perasaan lega saat melihat Taehyung tidak mendapat luka atau lecet ditubuhnya. Bisa hancur dia jika tidak bisa menjaga tuan putri dengan baik.

"Aku baik-baik saja Jieun, kau tidak perlu memasang wajah takut seperti itu"

Meski Tuan Putrinya sudah berkata seperti itu, Jieun masih saja takut, hukuman dari Raja alias Ayah dari putrinya itu sangat menakutkan.

"Omong-omong kau siapa tuan?"

"Aku?" Pak tua itu menunjuk dirinya sendiri dengan pandangan bingung. "Tentu saja kau tuan, siapa lagi yang aku ajak bicara selain kau"

Meski masih kecil, Taehyung tumbuh dengan perkataan yang sedikit 'pedas' , entah darimana dia belajar menggunakan bahasa yang membuat seseorang merasa tersinggung dengan mudah.

"Diri ini hanya seorang pria yang menikmati dunia, kebetulan aku sedang berkunjung untuk menikmati taman Kerajaan Kim yang terkenal asri, tidak taunya aku malah bertemu putri cantik sepertimu" Ia dengan manis menyubit hidung Taehyung yang dengan cepat memerah.

"Sekali-kali berkunjunglah ke istanaku, aku mempunyai seorang putra yang mungkin bisa kau jadikan teman bicara"

"Tidak mau"

"Aku merasa tersakiti"

"Hehehe"

Taehyung yang tidak mau melanjutkan obrolan lebih panjang kembali berlari. Jieun yang kaget karena Tuan Putrinya tiba-tiba berlari lagi, langsung saja pergi untuk menyusul.

Namun belum seberapa jauh ia berlari, Taehyung berbalik dengan cepat dan berteriak dengan keras.

"SAMPAI NANTI TUAN!!!"

Dengan lambaian yang mengudara, putri kecil itu mulai menghilang dari pandangan si Pak tua yang masih saja berdiri ditempat semula.

"..ya, sampai nanti,,nak"

Senyuman misterius mulai berkembang seiring dirinya yang mulai melangkah jauh, berlawanan dengan arah Tuan Putri Taehyung.


.

.

.

"Ayah~~!!"

Raja Siwon yang berada diruang kerjanya dibuat kaget dengan kedatangan putri semata wayangnya yang cantik dan manis. Taehyung dengan tidak sabaran, langsung menduduki paha Ayahnya yang kebetulan sedang duduk dilantai.

"Ayah!! Aku bertemu paman berpakaian aneh tadi!!, pakaiannya hampir mirip dengan Ayah!!~~, tapi warnanya jauh berbeda, suram semua!!"

Celotehan manis putrinya ia dengarkan dengan baik, tetapi saat Taehyung bercerita bahwa ia bertemu seorang paman tadi, membuat Siwon was-was.

'Kuharap bukan dia'

"Benarkah Putri Ayah bertemu orang seperti itu? Kasihan sekali, lain kali kalau kalian bertemu segera lari saja! Ajak Jieun untuk selalu menemanimu"

Taehyung mengangguk, tepukan pelan dari Siwon dikepalanya sedikit membuat ia bingung, apalagi Ayahnya itu secara tidak langsung melarang dia menemui pak tua tadi?

Tapi..

Kenapa..??




_________

"Jeon Jungkook..."

"Iya Ayah?"

"Aku akan mengirimmu belajar ke kerajaan Kim, disana ada ahli pedang yang hebat. Jadilah anak yang baik dan buat aku bangga"

"Tentu"

"Dan satu lagi,,, Kuharap kau bisa fokus belajar dan tidak terpaku pada sesuatu disana"

",,,, Iya Ayah"






















TBC

 The destined oneTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang