Hello
Mungkin kalian bakal bosan lihat cerita ini slow update.
Tapi saya cuman berharap kalian setia kayak Jungkook ke Taehyung walau uangnya dipakai buat beli Gucci setoko.
So guys, Hope you enjoy it.
Happy Reading~~~
.
.
.
"Kau baik-baik saja Taehyung?"
"Begitulah, aku bahkan tidak terluka"
"Syukurlah" Yoongi menghela nafasnya dengan senang, untung saja Taehyung tidak lecet. Bisa habis dirinya jika Ayah Taehyung tahu, dengan tambahan ia akan diomeli oleh Ibunya karena tidak bisa menjaga putri mahkota dengan baik, ide untuk keluar sebentar dari istana merupakan usulnya sendiri.
Changmin menyusul tidak lama kemudian, wajahnya agak tidak enak untuk dilihat. Menyadari kedatangan kakaknya, Yoongi berjalan ke sisi Changmin dan mulai terlibat percakapan serius.
"Siapa yang Taehyung tabrak tadi?"
Jantung Changmin berpacu tidak enak, wajahnya langsung berubah menjadi canggung dan ia menggaruk sisi kepalanya dengan gugup.
"Dia pangeran mahkota kerajaan seberang, sudah beberapa tahun ia berlatih disini"
Yoongi mengernyitkan kening mulusnya dengan tidak suka.
"Pantas saja dia terlihat mendominasi, Alpha sejati seperti dia tidak boleh terlalu dekat dengan Yang Mulia, bisa berbahaya"
Mengangguk setuju dengan perkataan adiknya, penerus keluarga bangsawan Min itu lalu berjalan ke arah Taehyung, wanita itu melamun dengan mata terarah lurus kearah tembok didepannya.
"Yang mulia?"
"Ahh ya..?"
Sedikit tepukan dibahu membuatnya sadar, matanya terfokus langsung ke arah Changmin yang menatapnya khawatir.
"Jangan khawatir, aku tidak apa-apa kok"
Dan tanpa Taehyung sadari, benang merah yang menjadi penghubung antara pasangan sejati mulai terikat dan terpasang manis dijarinya.
..
..
..
Jungkook berjalan kearah lapangan latihan yang disediakan untuk dirinya sendiri, sudah ada Mingyu dan satu pemuda dengan tingkatan Beta yang juga menunggunya.
"Yang mulia"
"Ada apa?"
Pemuda lain yang diketahui bernama Jinyoung itu membungkuk dengan hormat.
"Kesehatan Raja mulai memburuk, hamba harap anda bisa kembali ke kerajaan sebelum fajar tenggelam"
"Yang Mulia, saya akan menyiapkan barang-barang anda agar kita bisa sampai tepat waktu ke Istana"
Jungkook hanya mengangguk, kedua Beta yang menjadi pengawal pribadinya membungkuk untuk pergi. Ia menghela nafas dengan kasar, beban di pundaknya akan bertambah jika sampai Raja sudah tidak bisa bertahan dan tahta akan dipegang olehnya.
Mengerang frustasi dengan pikiran negatif berkeliaran di kepala, wajah cantik Omega yang dia tabrak tadi tiba-tiba terlintas.
Jantung Jungkook berdetak tidak karuan saat memikirkannya, tangan kekarnya ia bawa menuju dada dan menambah helaan nafas saat menyadari jantungnya berdetak tidak normal.
"Aku menemukannya Ayah, disaat yang tidak tepat seperti ini"
Akan banyak pekerjaan yang akan dia lakukan di masa depan, Jungkook berharap ia bisa melakukannya dengan baik.
Ia kemudian berjalan ke kantor Changmin untuk menyatakan kepulangannya ke istana dan juga masa pelatihan yang akan ia akhiri.
Beberapa saat kemudian, Jungkook yang sudah sampai didepan kantor Changmin menghentikan tangannya yang bebas diudara saat pintu itu terbuka dari dalam, ia bahkan belum mengetuk.
Wajah Taehyung menjadi kaku saat melihat pria tampan yang berdiri didepan pintu, hidungnya mengendus samar aroma dari orang didepannya. Pria itu rupawan dan Taehyung akui itu, pipinya bahkan sedikit merona.
'Apa dia Alpha yang menolongku tadi?'
Jungkook menjadi sama kakunya saat tahu Taehyung yang membuka pintu, ia meneguk ludahnya dengan susah payah saat wanita itu melihatnya dengan tatapan penuh tanda tanya.
"Mencari siapa?"
Lidahnya menjadi kelu, Jungkook hanya berharap wajahnya tidak berubah menjadi idiot untuk saat ini.
Perasaan memang merepotkan.
"Changmin hyung, aku datang mencarinya"
"Ah sebentar"
Taehyung kemudian berbalik dan menutup pintu lagi setelahnya Changmin keluar diikuti oleh Yoongi dan Taehyung yang sengaja sekali dihalangi oleh tubuh Changmin.
"Pangeran Mahkota Jeon, ada apa?"
"Aku akan kembali ke Kerajaan hari ini, hanya ingin memberitahumu karena aku masih tahu sopan santun terhadap tuan rumah dan juga guruku"
Pria itu hanya tersenyum, tiba-tiba saja merasa bangga bahwa Alpha penerus kerajaan Jeon itu menjadi muridnya selama beberapa tahun dan masih bertahan dengan selamat dengan bonus ia yang menjadi orang penyabar karena tahan menghadapi sifat pria tampan didepannya.
'Masa penderitaanku akhirnya selesai' batin Changmin sedikit bersyukur.
Taehyung yang mengintip dari belakang Changmin menyadari tatapan pria itu kepadanya, terlihat lebih tajam dari sebelumnya.
"Yang mulia putri mahkota"
"Huh?"
Jungkook tiba-tiba saja mengulurkan tangannya kedepan Taehyung, walau terhalang Changmin ia bahkan berani menyodorkan tangannya tanpa takut sama sekali. Well, siapa yang berani dengannya?
"Apa maksud anda pangeran?"
Wanita mungil disamping Taehyung tiba-tiba protes, Jungkook hanya tersenyum dan menanggapinya dengan santai.
"Aku hanya ingin berkenalan dengan putri dari kerajaan Kim dengan sopan"
Muka Yoongi sudah keruh, Changmin dengan tidak rela menggeser badannya dan menampakkan sosok Taehyung yang sempurna.
Jungkook sudah membungkuk, Taehyung hanya kebingungan dan mengulurkan tangannya.
Cup
"Jeon Jungkook dari kerajaan Jeon, senang bertemu denganmu my lady"
Punggung tangannya di kecup, Taehyung sudah terbiasa diperlakukan seperti itu apalagi dengan pria bangsawan yang berkunjung ke istana dan berniat melamarnya.
Tapi, perasaannya mengatakan Alpha ini berbeda.
Darahnya serasa berdesir dan naik ke pipi dengan cepat.
Jantungnya tidak dapat ia kontrol dan berdetak tidak karuan.
Dan sialnya, si tampan itu pergi setelah meninggalkan senyuman manis ke Taehyung dan mengabaikan tatapan terkejut Changmin dan Yoongi atas perkataannya.
'Kim Taehyung kita akan bertemu lagi dan saat itu tiba, aku sudah siap dengan takdir kita berdua'.
Tbc
vote comment-nya ditunggu ~~~
KAMU SEDANG MEMBACA
The destined one
Fanfictionkarena kau dan aku adalah takdir yang satu. [KOOKV, GS!TAE, DOM!JK] [Cover from Pinterest]