Helloooo
..
Keesokan harinya sesuai kesepakatan, Taehyung dan Yoongi keluar istana, ditemani oleh beberapa pengawal mereka menyamarkan bau dan memakai pakaian yang tidak mewah.
"Kita akan kemana kak?"
Langkah kaki mereka pelan di koridor Istana, pengawal yang berjumlah 4 orang setia mengikuti langkah kaki kedua putri yang berpakaian biasa dan menutupi rambut mereka.
"Aku akan mengunjungi kakak dipelatihan, kau mau ikut?"
Mata Taehyung berbinar senang, spontan saja ia mengangguk.
"Mauu!!, aku sudah lama tidak bertemu kak Changmin"
"Baguslah, ayo kita kesana"
Kedua putri itu berlari kecil keluar istana, pengawal yang bertugas mengantarkan dengan sigap menyiapkan kereta kuda untuk kendaraan mereka ke tempat pelatihan prajurit yang agak jauh dari kediaman utama kerajaan.
Selama perjalanan, Taehyung terus saja melamun dan melihat keluar kereta, entah kenapa hari ini dia mempunyai firasat akan terjadi sesuatu yang membuat dirinya gelisah. Yoongi meliriknya sekilas dan menghiburnya agar sedikit tenang, mungkin Taehyung sedikit grogi karena baru kali ini lagi dirinya keluar istana.
"Aku lupa memberimu satu hal Taehyung, karena ditempat pelatihan semuanya adalah pria dan tidak ada omega, semoga kau memaklumi sifat Changmin kepada kita nanti."
"Kenapa begitu?"
"Yahh kau tahu, kita adalah omega. Keberadaan kita disana mungkin akan sedikit menganggu, tapi jangan takut! Changmin sudah membereskannya, jangan takut ya adik kecil~~"
Muka Taehyung merengut, kebiasaan sekali saat Yoongi menggodanya, dia akan memanggil dengan 'adik kecil' , padahal dia sendiri lebih kecil darinya! Dasar mungil, Taehyung saja lebih tinggi walau lebih muda.
..
..
..
Tempat pelatihan berjalan seperti biasa, Changmin sengaja tidak memberi tahu kepada pemuda-pemuda yang berlatih tentang kedatangan adiknya dan Taehyung. Bisa kacau jika mereka tahu Taehyung datang dan kemudian berisik untuk melihatnya turun dari kereta, pasti dia akan menjadi risih dan ingin cepat pulang.
Tentunya Siwon akan bertanya jika anak tersayangnya pulang dengan keadaan tidak senang kemudian dia juga akan dimarahi karena tidak bisa mendisiplinkan pemuda-pemuda yang belajar.
'Sial sekali'
Sedari tadi dia juga menunggu didepan gerbang pelatihan, menunggu kereta kuda putri Taehyung dan Yoongi datang, agar mereka bisa dengan cepat masuk kedalam.
"Kenapa lama sekali? Aku sudah berdiri disini selama 45 menit 36 detik, oh sekarang sudah 37 detik"
Selang beberapa menit kemudian, kereta kuda kerajaan yang mengantarkan kedua putri itu mulai terlihat dipandangan Changmin.
"Tumben penjagaannya tidak ketat"
Mereka sudah sampai didepannya, Yoongi turun terdahulu lalu dengan tiba-tiba...
PLAK
Dia memukul kepala Changmin dengan keras, yang dipukul memelototi adiknya dengan garang, ingin membalas tapi Yoongi dengan acuh sudah berjalan masuk duluan.
Taehyung turun setelahnya, ia cuman tertawa kecil melihat salam dari Yoongi terhadap kakaknya, Min Changmin yang sekarang sibuk menjadi guru ditempat pelatihan.
Yah walaupun itu hanya sampingan, tugas aslinya menjadi pewaris bangsawan Min masih menjadi prioritas.
"Wah adik kecil, kau tambah besar"
Ah sayang sekali, senyum Taehyung luntur tiba-tiba saat mendengar ia dipanggil dengan julukan adik kecil lagi. Dengan dagu terangkat tinggi, ia meninggalkan Changmin yang dengan bodohnya berdiri menatap punggung kedua putri tersebut.
"Aku salah apa?"
..
..
..
Taehyung berjalan agak jauh dari Yoongi, mereka melewati lapangan tempat beberapa pemuda sedang berlatih pedang, kain yang menjadi penutup kepala sudah ia pasang, sekarang hanya matanya saja yang dapat terlihat.
'Mereka semua pemuda Alpha yang gagah' Batinnya.
Matanya sedari tadi sibuk memperhatikan mereka semua lalu akan mengucapkan kata woah ketika melihat keahlian berpedang yang dia anggap keren.
"Taehyung-ah kemari!!"
Seruan dari Yoongi membuatnya tersentak, beberapa pasang mata langsung melihat kearah mereka berdua, untung saja Yoongi sudah didepan kantor Changmin, tinggal masuk saja dan mereka berdua akan terhindar dari tatapan penasaran dari Alpha dilapangan itu.
"Baik!"
Agak berlari-lari kecil untuk menghindari tatapan yang ditujukan untuknya, Taehyung tidak menyadari ada seseorang yang berjalan dari koridor sebelah kantor Changmin, ah kamar asrama.
...dan
BUKK
"Astaga!"
"Anda tidak apa-apa?"
Mataharinya menyengat sekali, Taehyung tidak bisa melihat siapa yang dia tabrak sekaligus menolongnya terhindar dari benturan lantai. Penutup kepalanya jatuh, ia masih berpegangan kepada seseorang yang memegang pinggangnya dengan erat.
Tapi, dia tidak pakai baju dan hanya memakai celana. Tangannya langsung bersentuhan dengan kulit pemuda yang menyelamatkannya.
"Taehyung!"
Changmin yang baru saja tiba langsung melepaskan pegangannya terhadap pemuda itu, Taehyung dibiarkan bersama Yoongi yang menuntunnya masuk kedalam kantor Changmin, tidak lupa memungut kain penutup kepalanya yang terlepas.
Aromanya Alpha sekali, whisky dan pinus.
Menenangkan
Taehyung suka.
..
..
"Taehyung!"
Rupanya putri mahkota.
Jeon Jungkook tersenyum dalam diam, memperhatikan rupa wanita yang dia selamatkan dan dengan enggan melepaskan pegangannya.
'Cantik sekali'
Wajah Jungkook sangat memuja sampai punggung Taehyung menghilang dibalik kantor Changmin, omong-omong tentang Changmin...
"Sudah puas pangeran? Cepat ke lapangan! Kau ini terlambat bangun lagi ya!"
Menghela nafas, Jungkook berjalan kelapangan, ia masih bisa melihat wajah rupawan wanita itu dalam kantor Changmin, jendelanya tidak tertutup rapat.
"Baru saja pertemuan pertama dan dia membuatku gila"
Lavender dan vanilla
Jungkook akan mengingatnya jika sekali lagi mereka bertemu.
Tbc
Maaf baru update, lagi sibuk + otak lagi mampet buat ide cerita ini😂
Btw, kalian baca novel MXTX gak sih?
Pengen tau dari ketiga novel karya MXTX kalian paling suka yang mana~~~
sekian
Vote dan komen sangat berarti bagi cerita saya yang masih banyak kesalahan ini
KAMU SEDANG MEMBACA
The destined one
Fanfictionkarena kau dan aku adalah takdir yang satu. [KOOKV, GS!TAE, DOM!JK] [Cover from Pinterest]