chapter 3

101 5 1
                                    

Sekarangjimin sudah resmi menjadi siswa di bangtan hight school. Jimin di tempat kan di kelas 10D jurusan ipa.
Jimin pov
Akhirnya aq sudah resmi disini, oh ia aq sudah mendapat kan teman baru disini selain yonggi, yaitu jin,hoseok,sehun, dan baekhyun.

Sekarang aq sedang menuju kekantin bersama kawan kawan ku, pelajaran tadi membuat otakku benar benar  ingin meledak.
Setelah memesan makanan, kami duduk di bangku yg ada di ujung kantin, karena hanya itu yg tersisa.
Saat aq sedang asik bergulat dengan makanan ku,  aq melihat kearah jendela dan saat itu ada 2 sejoli yg sedang,eumm sepertinya mereka bertengkar.dan tunggu bukankah itu kak jungkook dan kekasih nya.
Aq kaget saat melihat kak jungkook membentak yg kalo tidak salah namanya kak lisa. Lalu setelah itu kak jungkook pergi. Aq penasaran dengan apa yg dibicarakan kak jungkook dengan kak lisa tadi.

Hmm ada yg memegang kan kepala ku,setelah aq berbalik ternyata
















Dia sehun yg seperti membaca mantra, _-
Jadi maksud dia itu mau rukiah gue.

Pletak
"adoh sakit njir, napa lo pukul gue elah.. "
"rasain nyet,emang napa lo rukiah gue"
"idih.. Napa lo kita ajak bicara ndk dijawab, gue kira lo kesambet setan makanya gue rukiah"
"serah"

"ish.. Serah serah pantat lo ini kalo kepala kanapa kenap"
Belum selesai sehun selesai bicara, ni kuda nyelonong ae.
"WOI... ADA BERITA HOT GENGS "
"apa emang berita nya"
Jin jadi penasaran.
"KAK JUNGKOOK PUTUS SAMA KAK LISA...  "

Ooo kak jungkook put APA JADI MEREKA TADI BERANTEM TERUS PUTUS....KYAAAAA... ADA KESEMPATAN GUE.

"lebay njing" j
"kirain apa njay dasar kuda" sh

Yonggi gue liatin dia lg senyum puas dengar berita dari hoseok, ialah dia sm kak taehyung dan gue juga sih yg paling dukung kalo kak jungkook sm kak lisa itu putus.
Jimin pov end







Hati jungkook sekarang benar hancur, pacar yg dia percayai malah menghianati nya. Dia ingin menenangkan hati nya sekarang, dan sekarang ia sedang berada di taman belakang dan dia menangis permisa permisa,untung saja sekarang jam pelajaran apalagi jarang siswa siswi ketaman belakang. Jadi biarpun dia jingkrak jingkrak disini, tidak ada yg melihat nya. Tapi ternyata salah gengs.

Seorang siswa sedang memperhatikan jungkook dari kejauhan. Dia jadi ikut sedih karwna melihat jungkook menangis.. Yaps siswa itu adalah jimin. Sebenar nya dia hanya lewat karena ijin ke wc untuk panggilan alam, tapi niat itu dia urungkan karena melihat kesayangan nya menangis.

Jimin pun berniat menenangkan jungkook sekalian pdkt juga sih.

Jungkook pov
"kak? "
Hmm ada yg memegang bahu ku berarti dia melihat ku menangis.
Saat aq berbalik ternyata adik manis itu, eumm kalau tidak salah nama nya park jimin.

Aq pun menghapus air mata ku dengan cepat lalu menatap nya datar.
"Kak jungkook kenapa nangis? "
Aq bisa merasakan kekhawatiran dari jimin.
"ndk papa kok"
Aq menjawab nya dengan muka datar ku seperti biasa. Walaupun ingin rasanya ku memeluk tubuh ramping itu lalu menangis dipelukan nya,tapi aq terlalu gengsi untuk melakukan itu.
"kk tidak bisa berbohong dariku kak, rahasia  terjaga rapat oleh ku"
Kata nya dengan senyuman bulan sabit nya.
Seketika hati ku menghangat melihat senyuman itu.
Dan kata kata  itu mengingat kan dengan mendiang ibu ku yg selalu menanyakan itu saat aq. Menyembunyikan sesuatu dari nya.
Seketika air mataku terjatuh mengingat itu.
"eh kak kok nangis?"
Ucap nya dengan nada khawatir nya.
Aq sudah tidak tahan lagi, segera ku tarik pinggang jimin dan kami berpelukan.
"tolong untuk sebentar saja,pelukan mu sm percis seperti pelukan ibu ku hiks aq rindu ibu hiks kenapa dia meninggalkan ku hiks hidup ku benar benar hancur hiks ketika dia pergi hiks"
Sejak kapan aq mulai secerewet ini.
Yg kurasakan adalah elusan lembut di punggung ku
"sudahlah kak ikhlas kan ibu kk diatas sana ini memang sudah takdir, dan kalo kk sedih ibu dan aq sedih. "
Kata nya.masih dengan senyuman itu. Dan kata terakhir itu membuat ku entah kenapa senang, dia sedih kalo gue sedih.. Rasa nya hati ini benar benar menghangat.
"hiks hiks"
Lah kenapa dia yg sekarang nangis
"napa nangis dek, yaudah kk ndk nangis jangan nangis dong"
"hiks aq hanya terbawa suasana denger cerita hidup kk, hiks. Yaudah hiks aq ndk nangis tapi kk senyum untuk aq dan ibu kk sekarang"
Jimin menekan kan kata terakhir.
Dengan pasrah gue tersenyum.
"tuhkan ganteng kalo kk senyum"
Gue udh tersipu gengs.. Dan dengan gemas gue mengusak rambut nya
Dan sekrang giliran dia yg tersipu.
Haha..
"yaudah ya kak aq balik kekelas dulu
By"
Dan gue hanya mengangguk sebagai persetujuan. Setelah dapat persetujuan dari gue,jimin pergi kekelas nya
Jungkook pov end

Kita lihat keadaaan nchim sekarang.
Dia udh loncat loncat kegirangan sambil menuju kelas nya...
Sumpah haru ini dia bahagia banget.
Pulang pulang harus curhat cama buku diary aq. Kata jimin dalam hati.















Pulang sekolah
Jimin pov
Yah kampret ni sepeda pake kempes lagi. Dong chim pulang pake apa, papa nya ndk mungkin bisa jemput karena papa lagi di jepang. Sedangkan mama chim ndk bisa karena ada acara,trus kalo naik kendaraan umum aq dilarang sm papa chim. Takut aq kenapa kenapa katanya.
Lalu bagai mana  aq pulang sekarang. Lalu sebuah motor ninja menghampiri ku dan ternyata itu














Bersambung

Eaakk.. Kena tipu,wkwk nanti dah icha kaci tau pas di chapter selanjut nya ok.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Aug 27, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

kakak kelas KookminTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang