CHAPTER 2

76 23 7
                                    

Seoul, Korea Selatan

Hari ini cafe sangat ramai dikunjungi oleh anak muda, terutama anak perempuan. Mereka mengunjungi cafe karena ada keperluan tertentu, seperti mengerjakan tugas, bergosip, berpacaran, berkumpul dan lain lain.

Apalagi ditambah dengan ketujuh pria tampan yang sedang berkumpul di meja tengah cafe. Membuat cafe semakin dipenuhi berbagai pelanggan. Jika sudah begini para pelayan cafe harus bekerja lebih ekstra lagi.

"Sepertinya kita sudah membuat cafe ini semakin penuh hyung?" Resah jungkook kepada yang lain setelah melihat keadaan cafe yg begitu ramai.

"hm! jungkook benar, cafe ini makin dipenuhi pengunjung saja. Tapi mengapa para pengunjung cafe ini rata-rata yeoja semua? buat perasaanku makin tidak enak saja" jawab jimin saat melihat pengunjung-pengunjung itu.

"Sudahlah lupakan saja, lebih baik kita tidak usah memikirkan itu, yang kita pikirkan sekarang adalah dua orang yang ada di hadapan kita ini" ujar yoongi sambil melihat ke arah seokjin dan sohyun.

Ke 5 namja itu pun langsung menatap ke arah seokjin dan sohyun secara bergantian. Ditatap seperti itu membuat sohyun menjadi gugup. Gugup dalam artian seperti orang yang akan diintrogasi.

"Kalian tidak usah menatap kita berdua seperti itu, kaliankan bukan polisi atau pengacara, jadi tak perlu lah menatapi kita seperti itu, bikin orang ketakutan saja" kata seokjin saat melihat tatapan temannya yang tidak biasa itu.

"Hehe..mian hyung, habisnya kau datang tak bilang-bilang dulu sih! jadi kan kita kaget melihat kalian, apalagi hyung membawa sohyun kesini" jelas taehyung.

"Memangnya kenapa kalau aku bawa sohyun? dia kan baru saja ku jemput dari bandara" ungkap seokjin sembari mengambil gelas coffe moccacinonya.

"Ah iya! Aku baru ingat kalau sohyun habis menyelesaikan kuliahnya di paris itu kan?" tanya jimin kepada seokjin.

"Aishh...paboya! masa kau lupa? bukankah kau juga ikut mengantarkan sohyun ke bandara waktu itu?" (aishh...bodoh!)

"Jinja?! tapi aku tidak ingat tuh, apalagi kan itu sudah lama sekali"

"Terserahlah, aku ingin makan dulu" ujar seokjin menyudahi perdebatan kecil itu.

Sedangkan orang yang menjadi bahan pembicaraan mereka hanya diam saja dan menikmati hidangan di depannya.

Sohyun prov

Sungguh aku sudah lapar sekarang dan mereka malah berdebat? bikin orang tidak nafsu saja.

"Oh ya sohyun, bagaimana suasana di paris? apakah menyenangkan?" tanya namjoon oppa padaku saat mereka selesai berdebat.

"Hm! disana begitu menyenangkan, tempatnya pun menarik" ucapku sambil membayangkan kembali masa-masaku di paris.

"Sepertinya memang menyenangkan berada di sana, sampai kau lupa untuk pulang ke tanah kelahiranmu ini sohyun-ah" ujar j-hope oppa dengan muka yang di sedih-sedihkan.

Mereka pun mengangguk setuju dengan apa yang dikatakan oleh j-hope oppa. Aku hanya terkekeh melihat muka mereka yang sedih seperti itu.

Author prov

Setelah pembicaraan itu, kami pun melanjutkan pembicaraan lain tentang masa-masa mereka belakangan ini.

Terlalu asik berbincang-bincang sampai kita lupa bahwa hari sudah sore. Akhirnya kami pun berpamitan untuk pulang ke rumah masing-masing.

Walking in the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang