CHAPTER 3

92 25 6
                                    

Butik Jinso, Seoul

Terlihat seorang namja dan yeoja sedang memilih-milih pakaian.

"Ah! Ketemu!" riang sohyun saat mendapatkan pakaian yang cocok menurutnya.

"Mana? Coba ku lihat?" Ucap namja itu menghampiri sohyun.

"Bagaimana? bagus tidak?" tanya sohyun saat melihat pakaian itu sudah berada di tangan namja itu.

"Bagus! aku suka dengan motifnya" jawabnya dengan senyumnya yang manis itu "oh ya! bagaimana kau tau tentang fashion?"

"Ah itu, aku mempelajarinya di paris" jawab sohyun

"Wah...negeri itu memang terkenal sebagai dunianya style. Jadi tidak diragukan lagi bakatmu ini, dan biar ku tebak! Pasti kau ingin menjadi seorang desainer, benar bukan?" Tebak namja itu.

Tebakan namja itu membuat sohyun menjadi tersenyum "yah, kau benar"

"Oh ya! Kita belum berkenalan sebelumnya. Kenalkan namaku Byun Baekhyun, kau bisa memanggilku baekhyun. Oh oh! Kau juga bisa memanggilku oppa, karena jika kulihat kau lebih muda dariku," ujar baekhyun diiringi dengan tawanya.

"Ahaha...ada-ada saja" sohyun pun ikut tertawa bersama baekhyun "sudah-sudah, aku jadi lupa memperkenalkan diri. Kenalkan aku Kim sohyun"

Mereka berdua pun saling berjabat tangan. Setelah perkenalan itu, sohyun dan bekhyun berbincang-bincang sebentar sebelum seseorang memanggil nama sohyun.

"Nona sohyun!" Panggil pelayan butik kepada sohyun. "Anda dipanggil oleh nyonya untuk segera menemuinya di kantor"

"Eomma? Ah iya! Aku hampir lupa. Mian baekhyun-ssi obrolan kita sampai disini dulu, aku harus pergi menemui eommaku," pamit sohyun kepada baekhyun.

"Eoh baiklah. Lain kali tak perlu seformal itu, panggil bekhyun saja atau oppa juga boleh" balas baekhyun dengan senyumnya.

Sohyun hanya terkekeh mendengarnya dan berjalan meninggalkan baekhyun.

"Euh..sohyun!" Panggil baekhyun.

Sohyun pun memalingkan kepalanya ke arah bekhyun.

"Bolehkah...aku meminta nomormu? Euh maksudku...untuk jaga-jaga saja, jika aku membutuhkanmu. Jadi...bolehkan?"tanya baekhyun gugup.

Sohyun yang mendengar itu hanya tersenyum "tentu saja". Sohyun pun memberikan nomor telponnya dan pamit kepada baekhyun.

"Huh! Tadi itu benar-benar gugup sekali"

☆☆☆☆☆☆☆


Kediaman Taehyung, Seoul

"Wah wah taehyung. Lihatlah dirimu ini, begitu tampan dan memukau, pasti banyak yang akan terpana dengan ketampananmu ini," ucapnya pada dirinya sendiri didepan cermin.

"Anak eomma memang tampan, tapi tidak ada satupun yeoja yang menempel" ungkap wanita paruh baya yang berada di sisi pintu kamar anaknya.

"Hah! Eomma...sejak kapan eomma disitu?" kaget taehyung kepada eommanya. Sang eomma hanya terkekeh mendengar penuturan anaknya itu.

"Sejak tadi sih. Lagian kau itu kan seorang namja, kenapa meriasmu lebih lama dibandingkan eomma?"

"Eomma...seorang namja pun harus terlihat rapih dan tampan, agar tidak mempermalukan eommanya," ungkap taehyung.

"Hmm..terserahlah. Hey! kalau sudah siap kita pergi ke butik Jinso, eomma ingin bertemu dengan anaknya yang sudah pulang dari paris itu" ujar eomma taehyung dan berjalan keluar kamar.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Sep 15, 2019 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Walking in the DarknessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang