.1.

4 2 2
                                    

   ' biarkan kita jalani persahaban ini, kelak kita akan rasakan yang namanya sayang perlahan lahan '.

* Fajar Rafsanjai *

    "Jar sini bantuin gue napa, baca buku mulu dah lo" ujar rara saat melihat Fajar yang terus menerus membaca buku tanpa menghiraukan ocehan rara,
" Fajjjjjaaarr, budek dehhh ah" ,teriak Rara semakin jengkel pada Fajar,
"Apa". Jawab Fajar dengan santainya ,seperti tak punya dosa.
" auah,,, ngak ada siaran ulang". Kata Rara dengan wajah yang di buat buat merajuk ,

                                        ***

" Jar gimana kata lo mau deketin tu anak," ucap bima pada fajar yang lagi lagi tengah membaca buku yang entah apa isinya,
"Maksud lo?" ucap fajar , yang kebingungan dengan kata kata bima soal 'pendekatan' bukan kah ia dan rara memang sudah dekat walaupun masih di status sahabat.
"Ck.. Rara masud gue.. Gue liat liat lo sana rara lebih sering tuh ngehabisin waktu berdua" ucap bima yang langsung membuat bagas, theo,dan tentunya Fajar menoleh pada sumber suara seketika.

"Dia sahabat gue, masalah deket emang dari dulu gue deket, gue juga gak yakin kalo dia jadi pacar gue, gak siap gue kalo seandainya bakal kehilangan sahabat kayak dia " kata fajar yang di sambut tepuk tangan oleh para sahabatnya ,"bener juga yak, yang namanya sahabat mustinya deket ,ah lu sih bim kalo buat kata kata tu yang ber faedah dikit" tukas theo, yang terkena paling pintar jika menceramahi ,dan sering di sebut pendakwah . garing bat ya....

   "Gue gabung kalian boleh kan" suara cewek yang tiba tiba datang dan membuat bima, theo,dan bagas tentunya menoleh seketika, ya dia Aliya ananta cella, yang di kenal selalu mengintili di mana Fajar berada ,seringkali fajar juga merasa risih, namun tak bagi fajar yang tetap senantiasa melanjutkan acara baca membacanya.

   "Boleh dong atuh neng... Sok atuh duduk sama babang bagas sini" cacar bagas yang dengan tambahan gombalan pada liya yang di balas dengan senyum liya ,

   "Sendiri aja liya, cindy nggak ikut kesini" ucap theo yang di kabarkan tengah dekat dengan sahabat  liya,   " nggak ,dia gue ajak nggak mau katanya liat muka lo yang gitu gitu aja" ledek liya pada theo ,dan yang di ledek malah mengerutkan bibirnya,

   " oh iya , haiii fajar udah makan belom?, atau minum? Baca buku apa sih fokus banget , aku di sini lo" ucap liya dengan gaya centilnya yang sama sekali tidak di gubris oleh fajar

  Suara notifikasi telephone dari handphone fajar yang berbunyi ,menghentikan aksi liya yang akan menunjukan gaya centilnya pada fajar.

  Setelah mengangkat telfon fajar berdiri dan membuat liya terkejud akan sikap fajar yang tak menganggap kehadiranya

  " gue pergi dulu ,ada urusan bentar , yo.. Nanti sms gue kalo udah bel" ,dibalas acungan jempol theo pada fajar, sedangkan liya di buat melongo saat di tinggal fajar.

  " ehh.. Jar mau kemana lo, buru buru amat" ucap bima meboleh pada kedua sahabatnya, theo dan bagas, yang di balas anggukan oleh mereka.

  " fajar lo kok gitu sih ninggal gitu aja! " kesal liya yang tidak lagi di anggap oleh fajar.

  " jalan sama rara" ucap fajar yang langsung melenggang pergi.
" jarr!!!! " ucao bima, bagas,theo bersamaan ,membuar fajar yang tengah berlari kecil terhenti langkahnya.
"HATI HATI BRAYY" cengiran ketiga sahabatnya dan hanya dapat jempol dari Fajar.

My Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang