Fajar Rafsanjani, seorang lelaki most wanted di suatu sekolah SMA nusa bangsa merasa dunianya berubah ketika bertemu dengan adik kelasnya yang di kenal selang kegiatan MOS.
Agathara Quenza Olin, kerap di panggil Rara oleh para sahabatnya , cewek can...
Bel telah berbunyi beberapa menit yang lalu , Rara berencana langsung pupang dan beristirahat, seperti biasanya sebelum Rara menaiki angkutan umum atau bis ia mengabari kakak nya terlebih dahulu.
Ia mengerika sesuatu di ponselnya untuk memberi kabar pada kakaknya bahwa ia akan pulang ,ajar kakaknya tudak terlalu cemas jika ia pulang agak terlambat.
Raraolin_ : kak aku mau pulang.
Serelah ia mengirimkan oesan kepada kakaknya, ia terkejud bahwa kakaknya yang langsung menelfonnya. Terdengar suara bariton kakak nya di sebrang sana.
Panggilan putus sepihak oleh kakak nya, sejujurnya kakak nya tidak ingin memberi tahu adiknya itu.
Setelah ia ingin menyabranh dari gerbang sekolahnya menuju ke halte depan sekolahnya.
Sedangkan di sebrang jalan seorang cewek yang sedang merencanakan sesuatu dengan tampak seorang lelaki di dalam mobil.
" liat.. Lo celakai dia, bikin dia masuk rumah sakit, kalo bisapun lo bikin dia koma aja, atau bikin dia pergi selama nya juga nggak apa apa, itu bukan urusan gue." ucap cewek tersebut dengan senyum remehnya.
" lo gakin ini bakal berhasil" tanya prmuda yang kini sedang memegang kendali setir mobil .
" kenapa? Lo nggak yakin?" tanya balik cewek yang kini ia beranjak keluar dari mobil si pemuda tersebut.
" inget, jangan kecewain gue, atau lo nggak bakal gue bayar " ingatkan cewek yang berada di balik kaca mobil.
Dari kejauhan memang terik sinar matahari sangat menyengat, terlihat dari jalan yang seperti berminyak di tambah ia begitu panik setelah ia di suruh kakanya ke rumah sakit, siapayangsakit?, kakak?, atauLisa?, tentu banyak pikiran negatif lainya yang memenuhi otaknya.
