.2.

2 1 0
                                    

" aku tak ingin membatasimu, aku tidak mengekangmu , aku peduli padamu, bukan mempersulitmu"

                    *Agathara Quenza Olin*

Happy rading!!

   Suasana kelas saat dalam keadaan sepi karena sebagian murid yang ingin berbondong bondong memenuhi penjuru kantin, tapi tidak bagi Rara yang tetap tinggal di kelas ,yaa saat ini mood cewek itu sedang dalam keadaan tidak baik.

   Bahkan para sahabatnya Yola, Uus dan Ayuk saja telah keluar kelas mengisi perut mereka yang kosong,
Sedangkan Rara masih setia dengan bangkunya,

   " ngalamun aja truss sampee sukses" suara bariton yang mampu membuyarkan lamunan Rara seketika.

  " Fajar.. Seneng ya lo buat gue jantungan " tukas Rara saat melihat Fajar sudah ada di belakangnya .

  "Lagian ngalamun mulu ,mikirin siapa hayoo cowok  ya ,ngaku lo" tunjuk Fajar pada Rara sembari mendaratkan bokongnya di bangku sebelah Rara lebih tepatnya di bangku milik Yola.

  " iyaa mikirin loo yang punya muka sok kegantengan" ledek Rara sembari gantian menunjuk muka sok kegantengan milik Fajar, ralat memang benar adanya jika Fajar itu ganteng, haya Rara yang tak ingin mengakui, ralat lagi buka tak ingin mengakui ,gengsi mengatakan kalo fajar itu tampan.

  " guee, kenapa? kadar ketampanan gue memuncak ya?" tanya fajar dengan percaya diri dan mengakui bahwasanya dia tampan.

  " nggak lo itu jelek pake banget, udah dingin, cuek, jutek, kutu buku lagi, siapa yang mau jadi pacar lo nanti ,bakal tergantikan sama buku buku lo itu, haha" tawa Rara sambil bercanda ria dengan Fajar.

" awas aja kalo lo nantinya suka sama gue ,jatuh hati baru tau rasa lo, gue cium lo nanti " ucap fajar yang membuat Rara membulatkan matanya .

  " amit amit dahh guee jarr, yang ada gue ikut ikut beku kayak lo" . ucap Rara sambil mengibaskan tangannya layaknya orang yang tengah gerah.

  "Kalo emang bener gue suka sama lo gimana?" tanya fajar yang membuat Rara diam tak berkutik, bagaimana bisa fajar menanyakan pertanyaan yang jelas jelas sudah terjawab di hati Rara,

  "Kok diem jangan jangan lo mau lagi kalo gue pacarin trus gue nikahin" mendengar kata kata fajar ,Rara lantas menoleh pada fajar tengan tatapan nyalang,

  " ampun ampun.. Iya iya bercanda doang Ra" ujar fajar  pada Rara,
  " kalo iya sih juga nggak papa" lanjut fajar yang kini dengan suara sangat di pelankan,

   " apaaa jarr..? " tanya Rara pada fajar yang sempat ia dengar kata kata terakhir Fajar.

  " nggak papa ra " jawab fajar dusta ,karena ia yakin bahwa Rara tidak akan ia miliki lebih dari seorang sahabat.

                                   * * *

  Sepanjang koridor sekolah yang lumayan sepi Fajar melangkah dengan satu tangan ia masukan kedalan saku celana dan yang satunya lagi lagi menenteng beberapa buku yang ia akan baca di perpustaan nanti.

My Nerd BoyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang