Chapter 10

2.7K 175 11
                                    

Perhatian:

Cerita ini berbau Homo/Bl. Jika nggak Suka dan Phobia. Nggak usah baca  bila perlu menjauhlah sampai keujung dunia. Kutekankan lagi

MENJAUHLAAAAAAAH!!!!!!

jika masih keras kepala mari bantu Ary.  beri pendapat kalian juga beri inspirasi dan motivasi biar Cerita ini bisa Berlanjut Sampai Tamat, Okey. Apabila cerita ini memiliki kesamaan karakter atau nama apalah itu di beberapa cerita lain atau cerita kalian. Itu di sengaja, Ary tekankan lagi Disengaja. Kenapa? Mana mungkinkan saat Ary ingin buat cerita NARUTO malah nama karaktarnya Utamanya LUFFY atau ICHIGO. Nggak mungkin banget kan. Hello! apa kata Kakek M.K. nanti!! .

Kalau saja alur ceritanya sama atau mirip dengan cerita yang pernah kalian baca atau cerita kalian itu baru tidak di sengaja, mungkin?

Baiklah, mungkin aku terlalu cerewet dalam pengetikan dia atas.
JADI!! langsung saja.

Mohon Bantuannya Minna-san....!!!

All Character  tetap milik Ji-chan M.K.
tapi Kalau cerita ini tentu Milik Ary.

Pairing : NaruSasu









Happy Reading........








"Kyaaa!

"Kyaaaa!

"KyaaaaaAaaaaa

Suara teriakan para Siswa-siswi mengundang kebingungan 3 uchiha (Namikaze)  itu. Terutama Zero. Ia heran, kan dia belum masuk sepenuhnya kedalam sekolah. Kenapa sudah ada teriakan nyaring yang membuat telinga sakit.

Zero memperhatikan asal suara teriakan menyakitkan itu. Di sana dia melihat banyaknya kerumunan siswa-siswi yang mengelilingi sebuah mobil mewah merah tua. Di luar mobil mewah itu ada 4 Bodyguard di sisi samping mobil.

Suara teriakkan semakinn nyaring saat pintu Mobil itu terbuka memperlihatkan 3 remaja seumuran hampir dengan Zero.

Zero akhir tahu siapa objek teriakan itu. Ia hanya menghela nafas akan hal itu.

" Pantas saja, mereka kan anak dari perusahan terbesar di dunia dan sebagai tempat perusahaan yang mengontrakku juga. " Batin Zero.

"Teriakan mereka sangat mengerikan. Seperti aku harus menutup wajah ku" Guman Zero sambil mengambil masker dari kantung untuk berjaga-jaga.

Haruko yang melihat gelagat kakaknya seakan menghindari fans membuatnya mempunyai ide untuk menjahili kakaknya yang akn memakai masker.

" Hei bukankah di gerbang itu adalah AZy " Teriak Haruko sengaja menunjuk Kakaknya Zero yang sudah pucat mendengar teriakan adiknya. Zee bingung dengan apa yang di perbuat kakak perempuannya.

Para siswi yang terkejut dengan sebuah teriakan seseorang. Mereka menoleh mencoba melihat ke gerbang untuk membetul teriakan seseorang itu.

Mata mereka terbelalak melihat seseorang di dekat gerbang.

"Kyaaaaa Itu AZy...!!

"Kyaaa AZy-Sama..!!

"Kyaaaaaa..!

Suara teriak nyaring membuat Zero  pucat pasif. Zero bisa lihat betapa banyaknya Siswi maupun Beberapa Siswa berlari kearah nya.  Semakin membuat pucat bagai kehilangan nyawanya.

"AZy-samaa!

"AZy-samaa!

"AZy-sama tampan Sekali!!

Kebahagiaan MerekaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang