Pilihan Hati (Pertanyaan Naruto)

4.3K 318 20
                                    

Teacher and Me
.
.
Chapter 8
.
.
Semua karakter milik Masashi Kishimoto sensei 🙏
.
.
.
Enjoy dan selamat membaca 🙏😁
.
.
.
Sakura membekap mulutnya saat melihat Sasuke yang sedang tergeletak ditanah dengan darah segar yang keluar dari mulutnya, ia menggeleng dan mendekati Sasuke

"Tidak!!! Sasuke-kun!!" Shion mendekat dan berteriak menyuruh beberapa orang untuk menelpon ambulans

"Kau!! Telpon polisi dan tangkap dua orang ini!!" Sakura membulatkan matanya saat Shion juga menunjuknya

"Apa salahku?!" Sakura berteriak tidak terima, ia juga hampir menjadi korban kecelakaan jika saja Sasuke tidak mengorbankan dirinya

"Kau yang membuat Sasuke-kun begini!! Lihat dengan mata kepalamu sendiri!!!" Sakura menggeleng dan air matanya mengalir deras, ini bukan kemauannya

Sakura melihat orang-orang disekelilingnya yang seakan ikut menghakiminya juga. Tatapan mereka seolah mengatakan 'Dasar gadis bodoh! Kau membuatnya terluka'

Sakura menggelengkan kepalanya dan menutup telinganya, polisi datang dan Shion masih meneriakinya dan memaki dirinya. Polisi memegang lengannya membuat Sakura berjengit kaget dan menggeleng keras

"Bukan aku pak!! Tidak!!" Sakura meronta saat dibawa ke dalam mobil polisi, ia menangis dan tatapannya tak bisa lepas dari Sasuke yang juga melihatinya dengan mata sayunya menahan sakit

'Tatapan itu?! Tidak Sasuke TIDAKK!!' Sakura hanya diam sambil menangis dan tetap menggelengkan kepalanya saat melihat tatapan itu. Itu sama! Tatapan menghakimi dia. Kenapa? Kenapa Sasuke? batin Sakura pilu

.

.

.

Selama empat jam Sakura menjalani pemeriksaan sebagai saksi, ia tentu saja tidak terbukti bersalah mengingat ia hampir menjadi korban.

Setelah pemeriksaan selesai Sakura disuruh menunggu diluar dan ia sekarang sedang duduk dikursi seorang diri. Polisi yang tadi memeriksanya mendatangi Sakura lalu menawarkan makanan pada gadis itu namun Sakura hanya diam dengan tatapan yang mengarah kedepan.

"Jangan difikirkan nak, kau jadi saksi dan tidak terbukti bersalah" Polisi tadi lalu meninggalkan Sakura seorang diri dengan sekotak makanan dan sebotol air mineral tapi Sakura tetap diam

Pipi yang selembut kapas itu kembali basah saat air mata Sakura mengalir dengan deras, ia menangis. Sakura menangisi kebodohannya dalam diam.

Keadaan Sakura yang kacau sekarang membuat ia merasa tidak berguna sama sekali. Meskipun ia marah dengan Sasuke tapi lelaki itu tidak seharusnya terluka. Mengingat kilas balik keadaan Sasuke tadi membuatnya ingin meminta maaf pada lelaki itu namun niatnya urung saat melihat tatapan yang diberikan Sasuke padanya tadi

"Sakura!!" Sasori datang bersama Sen dan mendapati adik sepupu mereka yang terdiam seorang diri

"Sakura sayang? Kau oke?" Sen mendekat dan menatap Sakura meskipun gadis itu diam dan tetap menangis

"Sasori" Sen menoleh kearah suaminya yang juga menatapnya

"Sakura? Kau tidak apa-apa?" hening, itulah  jawaban yang didapatkan Sasori saat bertanya. Mulut gadis itu seakan terkunci tak bisa mengeluarkan sepatah kata apapun

Tak lama Sasori berbicara dengan polisi yang memeriksa adiknya tadi dan mengucapkan terimakasih lalu ketiganya meninggalkan kantor polisi dengan Sakura yang masih diam

Sen duduk dikursi belakang bersama Sakura, ia sudah mengelap air mata Sakura tapi adik sepupunya itu masih saja diam meskipun tidak menangis seperti tadi, jujur saja keadaan ini lebih menakutkan dari apapun

Teacher and MeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang