***
Seperti biasa Jaemin saat ini sedang makan malam dengan keluarga Jeno, hari ini dia sangat senang sekali karena akan belajar bersama dengan Jeno.
"Bu, untuk malam ini siapkan makanan ringan untuk dua orang dan tolong antarkan ke kamar Jaemin." Jeno memintanya dengan wajah datar andalannnya dan Doyoung yang sedang menyeruput teh nya hampir saja tersedak karena terkejut.
"Kau ingin belajar?." Doyoung masih melebarkan matanya terkejut, Jisung dan juga Jaehyun pun melebarkan matanya karena tidak percaya Jeno akan belajar.
"Hyung!. Kau membantu Jaemin belajar, tapi kau tidak pernah mau membantuku. Ini tidak adil, bisakah kau membantuku juga?."
Jeno menatap Jisung dengan malas, " Kau kan sudah pintar. Sebaiknya kita mulai belajar sekarang." Jeno menatap Jaemin yang langsung dibalas anggukan semangat.
Jaemin yang melihat Jeno beranjak dari duduknyapun langsung mengikutinya dan langsung mempersilahkan Jeno masuk ketika sampai didepan kamarnya. Jaemin terlalu gugup hingga tangannya gemetar. Dia gugup karena berdua saja dengan Jeno, sedangkan Jeno terlihat tidak peduli dengan apa yang Jaemin lakukan kemudian mengambil salah satu buku pelajaran yang ada dimeja.
"Jadi mana saja yang akan diulangankan?."
Jaemin memiringkan kepalanya bingung. " Bagian mana? Tentu saja sama dengan yang kau pelajari."
"Aku kan tidak tau." Jeno mulai membuka halaman buku paket matematika, sedangkan Jaemin mulai mengingat bagian mana saja yang akan diulangankan nanti.
"Ah, dari awal sampai halaman 40." Jeno mengangguk mengerti kemudian mulai menandai materi yang menurutnya penting. "Kita akan belajar dari bagian ini, ini dan juga ini." Jaemin menatap Jeno dengan bingung." Hey, dari mana kau tau itu?."
"Ini kan point pentingnya." Ucap Jeno malas.
Jaemin menatap Jeno ragu tapi kemudian dia mulai memberanikan dirinya. "Jeno, bagaimana caramu belajar?." Jeno hanya melirik Jaemin sekilas kemudian menjawabnya tanpa melihat kearah Jaemin. " Aku hanya mendengarkan dan langsung mengingatnya."
'Dia memang bukan manusia' Jaemin menatap Jeno dengan tidak percaya.
"Baiklah aku akan memberikanmu beberapa soal. Jika kau bisa menyelesaikannya kemungkinan delapanpuluh persen benar dalam ujian." Jaemin mengangguk mengerti kemudian mulai membaca soal yang diberikan Jeno. Sialnya Jaemin tidak bisa mengerti apapun yang ada didepannya saat ini, dia hanya bisa menatap kosong soal matematika yang ada dihadapannya. Nilai x dan y entah kenapa membuatnya mengantuk.
Jaemin kemudian menatap Jeno dengan cengiran lebarnya dan Jeno mengerti apa maksud Jaemin, dia memang benar - benar bodoh.
"Sebenarnya Apa yang kau lakukan dikelas, Jaemin?. Aku ingin tau apa yang ada didalam otakmu itu." Jeno menggelengkan kepalanya tidak percaya, nada sinis dapat Jaemin dengar dengan jelas dan dia hanya bisa meneguk ludahnya gugup.
"Maaf."
.
.
.
"Kau harus mengikuti jadwal ini." Jeno mengangkat kertas jadwal yang sudah dia atur sebelumnya dihadapan wajah Jaemin. "Pastikan kau terus memegang kamus meskipun kau sedang berada didalam toilet atau mandi."
"Aish, keterlaluan." Jaemin mencebikkan bibirnya sebal, sedangkan Jeno seperti biasa dia tetap tidak peduli.
"Akan kupastikan kau ingat semua rumus matematika hari ini."

KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me : Nomin
Short StoryTentang Jaemin yang mengejar cinta si cerdas Lee Jeno. "Aku tidak suka dengan orang yang bodoh."-Lee Jeno. Start : 20 Oktober 2019 End : - NOMIN BxB, Yaoi.