Jeno berlari dengan tergesa - gesa. Wajahnya terlihat marah , seperti bukan Lee Jeno yang biasanya. Ketika sampai dikelas F , Jeno dengan cepat menarik tangan Jaemin dengan kasar.
"Je-Jeno, Aku .. Ah kita tidak seharusnya berbicara ketika disekolah."
Jeno tidak mendengarkan ucapan Jaemin dan masih menariknya dengan kasar. Setelah sampai didepan mading sekolah Jeno menghempaskan tangan Jaemin dengan kasar dan hampir saja Jaemin jatuh tersungkur.
Jaemin terpaku ketika matanya melihat apa yang ditempel dimading.
'Na Jaemin dan Lee Jeno tinggal bersama.' Dan jangan lupakan foto mereka yang sedang tertidur terpajang apik dibawah tulisan itu dengan sangat besar dan juga lambang hati yang mengelilingi foto itu.
"LIHATLAH DAN BACALAH. MEREKA SEDANG JATUH CINTA, SANGAT SERASI BUKAN?." Renjun dan juga Koeun berdiri didepan mading dengan wajah yang sangat cerah. Renjun dengan teriakkan membahana nya dan Koeun yang sibuk membagikan selembaran foto Jaemin dan juga Jeno yang sudah dicetak ulang.
Jaemin kemudian melirik takut kearah Jeno yang sedang menatapnya dengan marah. Jaemin Meneguk ludahnya dengan kasar dan menghampiri Jeno dengan gugup.
"Je-jeno. Anu... Renjun dan juga Koeun -- "
"Ada apa dengan temanmu?!." Ucap Jeno dengan sedikit membentak kemudian dia pergi dengan perasaan marah yang sangat ketara, meninggalkan Jaemin yang tersenyum canggung namun berubah menjadi sendu.
***
Ketika berpapasan dikoridor Jaemin berusaha meminta maaf kepada Jeno atas kejadian yang tidak mengenakkan seperti tadi.
"Maafkan aku." Ucap Jaemin pelan, namun Jeno hanya memandangnya dengan tidak peduli dan melanjutkan langkahnya.
"A-aku benar - benar minta maaf!." Kali ini Jaemin sedikit berteriak , Jeno kemudian menghentikan langkahnya.
"Dimulai ketika kau menulis surat untukku, mungkin kau tidak keberatan dengan rumor itu Tapi sungguh itu sangat menggangguku. "Jeno melanjutkan langkahnya namun dia kembali berhenti. " Jangan mengacaukan hidupku lagi." Setelah mengatakan itu Jeno benar - benar pergi tanpa mentap wajah Jaemin sedikitpun
Jaemin masih diam terpaku dan tanpa sadar air mata mengalir dipipinya. Jaemin mengusap pelan air mata dipipinya dan berusaha untuk tersenyum walaupun dia tidak bisa.
"Ah, kenapa aku menangis?." Jaemin masih berusaha mengusap air matanya yang terus keluar dan menuruni pipinya, entah kenapa dia sangat terpukul dengan ucapan kasar Jeno kali ini.
'Kukira aku akan baik - baik saja ketika dia berkata kasar kepadaku, tapi kenapa aku menangis?. Apa karena aku masih mencintai Jeno?.'
***
Jeno mengetuk pintu kamar Jaemin , Jeno ingin memberitahu Jaemin kalau dia bisa menggunakan kamar mandinya sekarang. Tapi tidak ada jawaban dari dalam, Jeno berinisiatif untuk masuk karena kamarnya memang tidak dikunci.
Pantas saja Jaemin tidak menjawab, dia sedang tertidur menelungkupkan kepalanya dimeja belajarnya. Ada sesuatu yang menarik perhatian Jeno, tanpa ragu Jeno mengambilnya dan mulai membacanya.
Untuk Lee Jeno,
Hai? Aku Na Jaemin dari kelas F. Kau memang tidak mengenalku , tapi aku sangat mengenalmu... Pada saat kau berpidato di upacara pembukaan sekolah dua tahun lalu, Aku telah mengagumi kecerdasanmu dan wajahmu yang tampan.
Pertama kali melihatmu, Aku merasa .. aku seperti terhantam bintang jatuh. Mulai saat itu Aku mulai menaruh perasaan khusus untukmu. Aku .. aku mencintaimu Lee Jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kiss Me : Nomin
Короткий рассказTentang Jaemin yang mengejar cinta si cerdas Lee Jeno. "Aku tidak suka dengan orang yang bodoh."-Lee Jeno. Start : 20 Oktober 2019 End : - NOMIN BxB, Yaoi.