=======================H A P P Y R E A D I N G=====================
" Aku , Dijodohkan " buka Lan Wangji tanpa ekspresi.
Mendengar apa yang diucapkannya seorang pemuda yang menjadi lawan bicaranya tersentak kaget hingga menghentikan tulisannya
" benarkah ? kalau memang seperti itu maka bagus sekali" balas pemuda ponytail ponytail itu tanpa melihat ke arah lawan bicaranya. Ia sangat terkejut sampai ingin menangis sebenarnya , untung lah suaranya tidak terdengar bergetar.
Lan Wangji menatap Wei WuXian dihadapannya tanpa ekspresi. ia tidak menyangka percakapan mereka yang harusnya dipenuhi oleh teriakan semangat dan tingkah jahil dari Wei WuXian ajan menjadi setenang ini.
" kau tahu, sebaiknya jangan menunda lebih lama " Wei WuXian kembali membuka suara setelah beberapa saat keheningan dan lingkaran aura berat melingkupi diantara mereka.
" tapi aku tidak setuju " balas Lan Wangji. dia memang mengatakannya dengan tanpa ekspresi, tapi bagi Wei WuXian-dan juga Lan Xicheng Jika ada- yang telah mengenalnya bertahun-tahun, ia tahu ada nada tidak senang dalam kalimat itu, tetapi ia memilih untuk bersikap seolah tidak menyadari hal tersebut.
" kenapa tidak ? itu permintaan paman mu dan para tetua gusu kan ? "
" Jangan membuat mereka kecewa, Lan Zhan" ucap Wei WuXian sambil berlalu menuju pintu jingshi, berniat menyelesaikan percakapan ini begitu saja.
BRAKK !!
Wei WuXian menghetikan langkahnya, sedikit terkejut dengan lan wangji yang tiba-tiba menariknya dan menahannya di pintu jingshi.
" aku tidak mengenalmu sebagai orang yang pesimis, Wei Ying " Wei WuXian mendongak menatap iris emas lawan bicaranya.
"Aku tidak pesimis, aku hanya berpikir secara realistik , Lan Zhan. hubungan kita memang seharusnya dihentikan sejak awal. Aku bahkan menjadi kesalahan terbesar pertamamu " jawab Wei Wuxian getir. wajahnya yang biasa menampilkan senyum ataupun ekspresi jahil kini menghilang.
Lan Wangji tidak menyukai wajah Wei WuXian yang seperti itu. Mengingatkannya akan hal menyakitkan 13 tahun yang lalu.
" aku masih bisa menerima jika hanya paman mu yang menentang. tapi jika seluruh tetua gusu lan menantang , kau pikir bagaimana lagi kita akan bertahan dalam hubungan ini ? "
" WEI WUXIAN "
Wei WuXian terkejut dengan kemarahan yang ditunjukan Lan Wangji. jantungnya seakan-akan melompat dari rusuknya. dan ia menyadari bahwa tangan dan kakinya sedikit gemetar.
ia takut. sungguh. Wei Wuxian tidak pernah melihat Lan Wangji semarah ini sebelumnya.
"aku sudah sejauh ini dengan mu, menunggu mu selama bertahun-tahun tanpa kepastian, mencari jiwa mu dan sekarang kau dengan mudahnya merelakanku di jodohkan dengan orang lain?" tanya Lan Wangji sarat dengan nada putus asa.
Lan Wangji juga sama takutnya. hubungan mereka ini bukanlah hubungan yang kuat, seberapa besar kuat perasaan cinta mereka pun mereka tidak akan pernah bisa terikat secara pernikahan yang tercatat secara resmi.
terlihat sudut mata Wei Wuxian yang sedikit berair. ah, sepertinya dia membuat kekasihnya takut. dengan segera Lan Wangji menarik tubuh Wei WuXian kedalam pelukannya. memeluknya erat seakan tidak ingin kehilangannya. ya dia memang tidak ingin kehilangan sosok iblis kecil dihadapannya , tidak untuk kedua kalinya.
" apa kau tidak mau memperjuangkan hubungan ini bersama ku ?" bisik Lan Wangji pelan di telinga Wei WuXian
TAMAT
cerita apa ini ?
oke saya kobam, sebenernya sama couple satu ini , berawal dari hasutan teman saya untuk menonton dan membaca novel nya , saya pun dibuat gagal move on sama ke uwuan couple ini , makanya saya buat juga FF nya , hahahaha semoga sukaaaa *tebarbunga bareng weiwuxian
janganlupa Vote and Comment ,
Kiyoran__
KAMU SEDANG MEMBACA
Story Tale of Wei WuXian and Lan Wangji
Fanfictionhanya sekumpulan cerita tentang WangXian couple