"Mana mienya?" Sindir Chitta sambil menyentil telinga Jaehyun hingga keduanya melepaskan rangkulannya.
"Kamu rumahnya dimana sih? Sini gue anter pulang!" Sambung Chitta sambil menatap Taeyong.
"Ngekos k - kak di daerah Cisaranten."
Chitta menggamit tangan Taeyong dan mengambil kunci mobilnya, sedangkan Johnny menatap Jaehyun yang memegang telinganya.
"Lagian aneh - aneh aja pake bawa artis dangdut segala ke rumah," celetuk Johnny sambil menggelengkan kepalanya.
Paginya, ketika matahari bersinar terang benderang, Taeyong menjemur pakaiannya.
"Eh Yongie Padalarang," sapa Lucas sambil membawa segelas kopi pada cup air mineral gelas.
"Aa Lucas, abis ngeronda, A?"
Lucas tersenyum girang melihat Taeyong dengan senyum manisnya belum lagi Taeyong yang pagi itu memakai celana super pendek, membuat pagi Lucas dua kali lipat lebih cerah.
"Kamari manggung dimana?"
"Di Dalem kaum, a.. di klub dangdut.. naha atuh aa ga dateng?"
"Kan abi ngeronda, Yong" sahut Lucas sambil mencubit pipi Taeyong.
"Kamu jadi kan ngisi acara malem panggung 17an?" Sambung Lucas.
Taeyong mengangguk lugu sambil tersenyum.
Tak lama keluarlah Doyoung dengan cuciannya dan memukul Lucas dengan handuk basah.
"Gatel banget pegang sana pegang sini. Yong! Lo jual mahal dong!!" Cerocos Doyoung.
Taeyong celingukan dengan mata besarnya yang nan imut itu, "kata boss saya, saya disuruh cari skandal biar bisa berkarir di Jakarta."
Seketika Doyoung emosi mendengar jawaban dari Taeyong.
"Yong, kalo mau nyari skandal.. tuh.. tuh.. tuh," ucap Doyoung sambil menunjuk kearah sebuah spanduk iklan yang menampilkan Ariel Noah.
"Sama dia Yong!! Bukan sama satpam ronda!!!!" Sambung Doyoung dengan nada tinggi karena emosi yang tak tertahankan.
Taeyong menatap spanduk iklan Ariel Noah sambil menganggukan kepalanya, dan ia terpikirkan apa yang harus ia lakukan. Tak lama kemudian Taeyong mendapatkan pesan singkat dari Jaehyun.
Jaehyun : dek, nenenin abang yuk hari ini
Taeyong : bang
Jaehyun : NEMENIN dek, ya ampun abang typo karena baru bangun.
Taeyong : padahal baru mau ngomong iya :P
Sontak Jaehyun langsung segar bugar ceria ketika Taeyong membalas seperti itu. Ia tidak menyangka Taeyong senakal itu.Jaehyun : bener dek?
Taeyong : send a picture 📷
Jaehyun membuka file gambar tersebut dan langsung meneguk ludahnya, ia buru - buru ke kamar mandi bersama dengan lotion dan tissue sebanyak - banyaknya.
---
Bang, ambyar bang hati adeek~ tiap malam kau sentuh daku, namun tiada ikrar terucap dari bibirmuu~
Heechul mengangguk - anggukkan kepalanya ketika Taeyong menyanyikan single terbarunya yang akan rilis bulan depan.
"Aseek, lanjut!" Seru Heechul, dan para mas - mas pemain organ serta bass dan gitar dangdut mulai semakin heboh.
Taeyong pun mulai meliuk - liukan tubuhnya dengan lincah, goyang maut padalarangnya itu mulai ia tampilkan.
"Stop! Stop! Stop!" Potong Heechul ketika Taeyong mulai bergoyang.
Lantas Taeyong terdiam, ia pun bingung kesalahannya ada dimana. Heechul menatapnya dari atas sampai bawah.
"Kamu kurang menggoda, Yong. Goyanganmu harus lebih nakal lagi, nanti kamu kalah sama duo semangka kalo gini caranya!"
Heechul mulai goyang ngebor mempraktekan goyangan maut di depan Taeyong lalu ia pun mulai mengikuti goyangan Heechul.
"Pokoknya kamu harus bisa buat para om histeris dan ngasih sawer sebanyak - banyaknya."
Taeyong kembali menganggukan kepalanya pertanda ia paham.
Malamnya, ketika Taeyong manggung di klub dangdut, pakaian Taeyong yang ada semakin minim.
Para mas - mas pun semakin riuh ketika Taeyong mempraktekan goyang padalarangnya yang semakin naik level itu.
Jaehyun kegirangan melihat Taeyong semakin lincah diatas panggung.
Melihat Jaehyun yang sedang asyik bergoyang, Taeyong menghampiri Jaehyun sambil meneruskan bernyanyi.
Taeyong menjawil dagu Jaehyun dengan jari telunjuknya sambil tersenyum nakal. Ia bergoyang naik turun menggoyangkan pinggul dan pantatnya bagaikan cacing kepanasan.
Diliat aja bang adeknya, jangan disentuh.
Tbc.
KAMU SEDANG MEMBACA
Bang, Goyang Bang
ChickLitTaeyong adalah penyanyi dangdut dari desa yang sedang mewujudkan mimpinya, dan kepada Jaehyun dengan segala janjinyalah ia menyandarkan semua mimpi dan harapannya.