chapter 4

520 28 3
                                    

     Kulalui hari hari ini tanpa semangat, menjalani semua seperti mayat hidup. Walau raga ini ada namun seakan jiwa ini melayang entah kemana, kemasalalu mungkin?. Sudah hampir satu bulan aku hidup seperti ini seakan tak ada kebahagiaan yang menghampiriku. Bukannya aku tidak bersyukur namun ini begitu sulit untuk dihadapi.

Aku tidak melanjutkan sekolahku karena sekarang aku sudah tidak punya siapa siapa, tak punya biaya untuk membayarnya. Aku bekerja namun uang itu hanya cukup memenuhi kebutuhanku untuk sehari hari saja, aku bekerja di bakery shoop, kadang aku mengantarkan catering untuk wedding, party, dll.

Selama ini aku pendam kerinduanku akan sosok orangtuaku,katalina, dan juga justin. Aku berharap bisa bertemu lagi dengan mereka walau mustahil untuk kedua orangtuaku, tapi setidaknya masih ada harapan untuk katalina dan justin. Aku sangat merindukan justin, aku tahu ini terlihat konyol. Merindukan orang yang sudah menyakitimu, itu terdengar konyol bukan? Namun aku tak peduli itu, aku memandang seakan justin tak pernah menyakitiku. Begitulah aku, aku tak akan bisa membenci orang yang telah menyakitiku dalam waktu yang lama.

Hari ini tugasku mengantarkan pesanan kue untuk acara ulang tahun, aku tak sendiri tentu saja.kusiapkan semua kue kue yang akan menjadi jamuan tamu dan juga kue ulang tahun yang bertingkat. Kukira orang yang berulang tahun kali ini adalah orang kaya, dilihat dari luar rumahnya begitu megah apalagi didalem? Terkadang aku berpikir, apakah mereka bahagia dengan kekayaan yg begitu melimpah?.kutata semua jamuan dan kue ultahnya  dengan apik dan hati-hati. Waktu sudahmenunjukkan jam 06.pm, semuanya sudah hampir selesai.

Ku hembuskan nafasku membuang sedikit rasa lelah di tubuh ini. Beginilah sekarang hidupku, bekerja dengan keras,tanpa cinta dan tanpa tujuan. Aku memang tak tahu tujuan hidupku saat ini hanya berjalan mengikuti arus.

Tanpa diduga aku mendengar suara seseorang di ruangan ini, suara yang amat kukenali, suara yang telah meninggalkanku, justin. Apakah benar justin ada disini? Sebuah pertanyaan itulah yang muncul di dalam otakku. Bukannya akku menguping tapi suara itu sangat keras mungkin di ruangan sebelah saa ini dan suara itu mirip dengan suara justin. Bukan, pasti bukan. Mungkin hanya saja aku terlalu memikirkannya sampai sampai menganggap suara itu suaranya justin.

06.45 pm, semua sudah selesai dan sebentar lagi acaranya akan dimulai tepat pukul 070.00 pm. Akhirnya ku keluar bersama teman kerjaku, keluar melewati ruang demi ruang karena pesta ini di tempatkan di kolam renang yang berada di belakang rumah.

Ketika melewati ruang tamu tak sengaja aku melihat seseorang yang sedang berdiri memunggungiku, menghadap kearah taman yang terletak disamping rumah ini, dia tidak sendiri, ada banyak temannya yang sedang berbincang bincang di sofa ruang tamu ini. Nammun bukan mereka yang menjadi perhatianku, melainkan orang yang berdiri memunggungiku dengan hp yang berada di telinganya, sepertinya dia sedang menerima panggilan.

Dilihat dari belakang dia mirip seperti justin, seperti.. justin.  Ada apa dengan diriku saat ini? Kenapa seolah olah semua mirip dengan justin, justin tak mungkin berada disini, yah.. mungkin dia tak kan kembali.

Kupalingkan wajahku darinya dan berjalan keluar, kemobil yang menngantarkanku tadi.  Mungkin saat ini justin bahagia di sana, katalina bahagia disana. Mungkin mereka satu universitas karena mereka sama sama pergi ke atlanta, aku baru menyadarinya.

Belajarlah selly, belajarlah untuk melupkan justin. Kata kata itu sudah terlalu sering ku katakan di dalam hati namun sampai saat ini tak ada hasilnya. Mungkin hanya waktu yang bisa merbahnya, ya hanya waktu. Dengan berjalannya waktu  tanpa justin mungkin aku bisa melupakannya, hanya saja mungkin kurang lama waktu yang kubutuhkan jika saat ini aku masih mengingatnya. Aku perlu waktu.

ini agak lam nextnya dan sedikit, jujur, akhir akhir ini sibuk dengan sekolah dan gak ada idea karena kesibukanku. apalgi sekarang menginjak kelas XII yang sebentar lagi dipenuhi ujian ujian, huh.. *kokjadicurcolya? HEHE :D

maaf maaf aja jika lama dan dikit, so happy reading guys.. :) remember! vote ;)

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 25, 2014 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

The Way I Loved YouTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang