chapter 5

66 2 0
                                    

Tepat sudah pukul 07.00 malam.

"Eh tadi di kelas 10 IPA 1 kenapa ko rame banget?. " Aksa bertanya kepada kedua sahabat nya, jika kalian nanya devan itu siapa? Devan itu teman mereka ber2 mereka kenal devan ketika menjadi osis.

"Iya rame banget tadi nya gue mau ke sono sangking rame nya ga jadi deh gue ke sono. " Lanjut zidan yang berbicara.

"Biasa revi. " Balas Gavin datar sekarang mereka ber3 sedang berada di rumah Gavin tepat nya di kamar Gavin, mereka sedang bermain ps4 milik Gavin.

"Heran gue sama tuh orang nyari masalah mulu kerjaan nya. " Zidan geram sekali dengan revi karena dia tidak bisa sekali jika sehari saja tidak membuat keonaran.

"Iya gue juga heran sama tuh orang seneng banget buat masalah. " Lanjut Aksa.

Gavin diam saja dia terus bermain ps4 nya sambil memakan cemilan nya.

"Emng siapa yang jadi korban nya revi lagi vin? " Kali ini ya g bertanya adalah zidan buka  Aksa.

"Arsyila." Ucap Gavin datar dia hanya membalas ucapan sahabt nya datar.

"Demi apa? Arsyila dia baik banget emng kenapa ko sih revi labrak arsyila?. " Zidan sangat penasaran sekali pasal nya dia melihat dari raut wajah nya bahwa arsyila adalah sosok wanita baik beda dengan revi.

"Mungkin gara²yang arsyila jatoh sama Gavin terus sih revi liat, lo tau lah revi terobsesi banget sama Gavin." Ucap Aksa.

"Tumben lo otak nya jalan, biasa nya otak lo mampet. " Zidan mengejek Aksa karena jarang²sekali otak seorang Aksa berjalan.

"Ah anjir lo, otak gue mah jalan kalo ga jalan gue ga bisa mikir. " Aksa kesal dengan zidan pasal nya dia selalu menjadi mengejek diri nya.

"Berisik." Ucap Gavin datar mereka ber2 pun langsung berhenti berdebat dan melanjutkan bermain nya.

•••

Jam sudah menunjukan pukul 04.30 dini hari seorang laki²sudah mandi, dan segera bersiap untuk menjalankan kewajiban nya sebagai umat muslim, yaitu shalat shubuh.

Gavin tipe orang yang tidak ingin mengulur waktu, dia org yang selalu one time.

Gavin pun menjalankan ibadah nya, setelah selesai sholat dia pun langsung bersiap untuk berangkat ke sekolah, tapi dia selalu sarapan terlebih dahulu untuk mengisi perut nya.

"Eh bang, kamu udh bangun. " Tanya siska mama Gavin.

"Iya mah. " Balas Gavin dia pun langsung menarik bangku yang biasa duduki di sana sudah ada adik nya dan juga ayah nya.

"Ba, anti belangkat ya cama aya aja ava au itut(bang nanti berangkat nya sama ayah aja Sava mau ikut). " Ucap sava dengan suara yang tidak jelas.

"Abang bawa motor sendiri sava. " Jawab Gavin kepada adik nya seketika wajah sava langsung menunduk, Gavin yang paham akan sikap adik nya pun dia langsung berbicara.

"Yaudah abang berangkat sama ayah." Balas Gavin dia sangat tidak tega melihat org yang di sayang nya itu bersedih terlebih lagi adik nya.

"Yeayy." Teriak sava sangat senang karena dia sangat ingin ikut dengan abang nya ke sekolah.

Makan pun sudah selsai akhir nya Gavin pun langsung pergi ke sekolah nya bareng dengan ayah nya karena sangat adik yang meminta dengan alesan bahwa diri nya ingin ikut.

my perfect ketos dan waketosTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang